Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengumpulkan Tipe-tipe Orang Minum Es Teh Pakai Plastik

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
10 Desember 2020
A A
Mengumpulkan Tipe-tipe Orang Minum Es Teh Pakai Plastik terminal mojok.co

Mengumpulkan Tipe-tipe Orang Minum Es Teh Pakai Plastik terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Secara kultural, masyarakat Indonesia tak bisa lepas dari minuman bernama es teh. Pasalnya, apa pun makannya, minumnya teh (teh aja, ini bukan iklan). Terutama kita tinggal di negara tropis, yang mana jika tak menenggak minuman dingin rasanya kurang plong saja. Lantas kenapa harus es teh? Alasannya sebenarnya sederhana, hampir semua warung menjual es teh, dan ia dikenal sebagai minuman dengan harga yang merakyat.

Kebanyakan warung di Indonesia menggunakan teh cem-ceman, seceret teh pun bisa digunakan untuk banyak porsi, awet, serta praktis. Berbeda dengan minuman-minuman lain yang harganya terpatok pada harga per sachet. Untuk alasan hpp inilah es teh selalu menempati kasta terbawah minuman di warung jika didasarkan pada harga. Lantaran murah itulah, es teh begitu digemari, dan membuat pelaku usaha memasukkannya ke dalam menu wajib.

Satu lagi syarat agar es teh semakin “Indonesia banget”, yaitu membungkusnya dengan plastik. Jika es teh di gelas lebih populer sebagai pelarut makanan ketika dine in, meminum es teh di plastik merupakan cara meminumnya yang fleksibel bisa dibawa ke mana saja. Selain itu, ini adalah cara politik pembeli untuk mendapatkan porsi yang lebih banyak, layaknya nasi padang.

Cara minum dengan plastik tentu berbeda dengan minum di gelas. Butuh keterampilan sendiri agar kesegaran es teh tak lantas tumpah direnggut gravitasi. Seperti cara-cara berikut.

#1 Digantung

Style minum es teh semacam ini selalu lekat dan populer di kalangan kelas pekerja lepas, alias kuli. Pekerjaan lapangan serta panasnya cuaca, memaksa para pekerja mendoping diri dengan es teh agar senantiasa membasahi kerongkongan. Caranya simpel, cukup mencari ranting pohon atau paku untuk ditancapkan pada plastik es teh. Pun, ia dijamin tidak akan tumpah baik karena kehendak alam atau tersenggol oleh pekerjaan mereka yang selalu membutuhkan banyak gerak. Ambil, minum, tancap lagi es tehnya, tancap lagi kerjanya.

#2 Disandarkan

Cara ini merupakan cara yang paling simpel, dengan mengadopsi gaya minum di gelas yang diletakan begitu saja. Bedanya, karena plastik es teh bukan benda padat yang kokoh, maka plastik harus disandarkan. Sayangnya, walau praktis, cara ini dinilai merupakan cara paling berisiko terjadi tumpahnya es teh. Jangankan tersenggol, kadang terkena angin sepoi-sepoi saja bisa tumpah. Simpel, kalau beruntung tidak tumpah, sebaliknya akan amat merepotkan kalau tumpah.

#3 Dicoblos

Cara ini lahir karena beberapa penjual es teh sering mengikat plastik terlalu kencang. Jangankan dengan tangan, meminta pertolongan gigi pun kadang ikatan plastiknya terlalu kuat untuk dilepas. Mengadopsi gaya minum cup plastik atau styrofoam yang biasanya dicoblos sedotan lancip, begitulah cara ini bekerja. Bedanya, untuk mencoblos plastik es teh ini, memerlukan bantuan benda tajam lainnya. Jelas, karena es teh plastik tak dipasangkan dengan sedotan lancip.

#4 Mengikat plastiknya

Hampir sama dengan cara disandarkan, bedanya cara ini lebih progresif, yaitu mengantisipasi risiko es teh tumpah. Caranya dengan mengikat bagian atas plastik di sela-sela sedotan. Sekalipun ketika disandarkan tiba-tiba plastik goyang, tenang, es teh sudah dibendung bagian atasnya.

Baca Juga:

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

5 “Dosa” Penjual Es Teh yang Sering Terjadi dan Mengancam Kesehatan Pembeli, Bikin Kapok Minum Lagi

Atau cara lain yang lebih mudah adalah menggunakan double plastik, di mana bagian luarnya menggunakan plastik kresek kemudian mengikat bagian atasnya. Pun jika menggunakan kresek, cara ini bisa dikawinkan dengan cara menggantung.

#5 Menaruhnya di wadah

Jika kalian pernah makan menggunakan piring rotan, lalu diatasnya dilapisi kertas, seperti itu pula cara meminum es teh ini bekerja. Cara ini lumayan populer di kalangan anak kos. Selain anti tumpah, cara ini cukup efisien karena tak perlu repot-repot mencuci gelas atau wadah menaruh es teh lainnya, walaupun kadang kelewat kotor dan layak dicuci. Yah, namanya mager sudah menjadi gaya hidup anak kos.

Risiko tumpah jelas ada. Tapi tenang, sekalipun tumpah, air es teh sudah tertampung dalam wadah. Nah, jika situasi ini tiba, barulah peminum es teh plastik tipe ini punya inisiatif mencuci wadahnya. Mungkin ini juga cara Tuhan mengingatkan umatnya agar tak terus-terusan mager dalam menjalani hidupnya.

BACA JUGA Tak Ada Es Teh di Batam? dan tulisan Dicky Setyawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2020 oleh

Tags: Es Tehplastik
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Teh Tong Tji di Mal Harganya Tak Lagi Ekonomis, tapi Tetap Jadi Waralaba Paling Eksis

Teh Tong Tji di Mal Harganya Tak Lagi Ekonomis, tapi Tetap Jadi Waralaba Paling Eksis

10 Januari 2025
Cara Licik Oknum Pedagang Es Teh Jumbo Meraup Keuntungan (Unsplash)

Cara Licik Oknum Pedagang Es Teh Jumbo untuk Meraup Keuntungan Maksimal dari Polosnya Pembeli

8 Juli 2024
Es Teh Kampul, Minuman Khas Solo yang Mampu Mengalahkan Perdebatan Pencinta Es Teh dan Es Jeruk

Es Teh Kampul, Minuman Khas Solo yang Mampu Mengalahkan Perdebatan Pencinta Es Teh dan Es Jeruk

20 Juni 2024
Menjadi Karyawan Teh Poci Pengalaman Terbaik Seumur Hidup (Unsplash)

Menjadi Karyawan Teh Poci Selama 1 Bulan Adalah Pengalaman Bahagia yang Paling Saya Syukuri Seumur Hidup

24 April 2024
Derita Bisnis Es Teh Jumbo yang Terancam Gulung Tikar (Unsplash)

Derita Pedagang Es Teh Jumbo yang Jualannya Terancam, Sudah Pasang Harga Murah Masih Kedatangan Pesaing Berat

11 Juli 2025
3 Es Teh Paling Pahit dan Nggak Enak yang Cocok buat Miftah Maulana

3 Es Teh Paling Pahit dan Nggak Enak yang Cocok buat Miftah Maulana

5 Desember 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.