Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Najwa Shihab kok Berani-beraninya Interview Menteri Terawan tapi Kursinya Kosong Gitu?

Iqbal AR oleh Iqbal AR
29 September 2020
A A
Najwa Shihab kok Berani-beraninya Interview Menteri Terawan tapi Kursinya Kosong Gitu? terminal mojok.co

Najwa Shihab kok Berani-beraninya Interview Menteri Terawan tapi Kursinya Kosong Gitu? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Masalah pandemi di Indonesia ini ibarat benang kusut yang semakin hari semakin mengembang. Kedisiplinan masyarakat yang masih rendah, ternyata dibarengi pula oleh tidak becusnya pemerintah dalam mengeluarkan aturan dan kebijakan terkait pandemi. Pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab, seakan-akan tidak mau tahu dan tidak peduli. Maka tidak heran kalau banyak sekali kritikan dan protes yang dialamatkan kepada pemerintah, terutama kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang seakan absen dalam penanganan pandemi ini.

Protes yang terbaru dan yang paling dibicarakan adalah protes yang dilayangkan oleh Najwa Shihab. Melalui acaranya, Mata Najwa, sebuah cara protes yang cukup unik dilakukan oleh Najwa. Dalam video yang berdurasi 4 menit 22 detik ini, Najwa mewawancarai kursi kosong yang diibaratkan sebagai Menteri Terawan. Ini dilakukan Najwa karena Menteri Terawan yang beberapa kali coba diundang datang ke acara Mata Najwa, tidak pernah menyambut baik undangan tersebut. Mungkin saja Najwa sudah sangat gemas dengan sikap Menteri Terawan. Orang kalau dicuekin memang ada saja cara membalasnya.

Melihat video pendek dari acara Mata Najwa itu, terbesit sebuah pertanyaan, kok berani-beraninya Najwa Shihab berlagak seakan-akan mewawancarai Menteri Terawan, tetapi yang diwawancarai adalah kursi kosong? Belum lagi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Najwa, yang seakan menyudutkan posisi Menteri Terawan. Padahal, kita semua tahu bagaimana kinerja Menteri Terawan dalam menangani masalah pandemi selama enam bulan terakhir ini. Tidak perlu dijelaskan, toh juga sudah menjadi rahasia umum.

Di awal wawancara, Najwa Shihab menyoroti tentang minimnya kehadiran Menteri Terawan ketika pandemi. Seperti kita tahu, Terawan sebagai Menteri Kesehatan adalah orang yang paling jarang muncul di publik ketika berbicara masalah pandemi. Orang yang paling sering muncul di publik malah Yang Mulia Luhut Binsar Panjaitan, Menko Maritim dan Investasi yang tidak ada kaitannya langsung dengan pandemi. Namun, Najwa tampaknya harus memaklumi Menteri Terawan yang jarang muncul. Mungkin saja, Menteri Terawan menganut prinsip, “Kalau tangan kanan berbuat baik, tangan kiri jangan sampai tahu.”

Maka tidak heran kalau orang tidak tahu kinerja Menteri Terawan selama ini. Entah karena memang Menteri Terawan tidak mau dipuji, tidak bekerja apa-apa, atau memang kinerjanya busuk, silakan simpulkan sendiri. Atau jangan-jangan, prinsip Menteri Terawan di atas adalah justifikasi atas kinerja busuknya. Jadi, jangankan tangan kiri, akal sehat Menteri Terawan pun tidak tahu kinerja busuk seperti apa yang dilakukan tangan kanan. Bisa juga, tidak tahunya tangan kiri atas kinerja tangan kanan karena tangan kanan memang tidak melakukan apa-apa. Sungguh filosofis sekali Menteri Terawan ini.

Selain mempertanyakan kehadiran Menteri Terawan, Najwa Shihab juga menyinggung masalah mundurnya beberapa Menteri Kesehatan di negara-negara lain akibat naiknya kasus positif Covid-19. Najwa juga mempertanyakan apakah kepercayaan diri Menteri Terawan untuk tidak mundur ini karena penanganan pandemi di Indonesia lebih baik dari negara-negara lain yang Menteri Kesehatannya mundur? Najwa mungkin tidak paham, jangankan Menteri Terawan, atasan dari Menteri Terawan saja mengatakan bahwa penanganan pandemi di Indonesia lebih baik dari negara lain, meskipun beliau pakai perbandingan yang menurut akal sehat sangat tidak masuk akal.

Lagian, buat apa sih Najwa Shihab mencecar Menteri Terawan dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu? Harusnya Najwa paham bahwa alasan mengapa Menteri Terawan jarang hadir ke publik bukan karena sibuk mengurusi pandemi atau hal-hal yang berkaitan dengannya. Alasan Menteri Terawan tidak pernah muncul ke publik, karena memang tidak ada yang bisa dikatakan karena kinerjanya yang buruk. Tidak heran kalau banyaknya undangan dari Mata Najwa tidak pernah digubris. Beliau takut tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Najwa. Daripada nanti mati kutu dan senyum-senyum saja, lebih baik tidak datang. Makanya, sekalinya muncul, Menteri Terawan hanya “mesam-mesem”, berpura-pura bahwa ini semua baik-baik saja.

Mungkin itu juga alasan mengapa Menteri Terawan tidak juga mundur dari jabatannya. Beliau mungkin lebih suka dibilang tidak becus tetapi tetap menjabat, daripada mundur dan tetap dibilang tidak becus. Wajar, namanya juga pejabat. Harga diri itu urusan nanti, yang penting ya jabatan. Najwa Shihab mungkin juga harus paham bahwa berharap Menteri Terawan mundur itu susah. Lebih baik berharap Menteri Terwan dipecat oleh atasannya. Atau Menteri Terawan dan atasannya saja yang mundur, atau, ah sudahlah. Bicara panjang lebar soal Menteri Terawan juga percuma. Paling beliau juga pura-pura tidak mendengarnya.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

Sisi Positif dari Rencana Menteri Kesehatan Mendatangkan Dokter Asing yang Menjadi Kontroversi dan Menuai Penolakan

BACA JUGA Apa sih Pentingnya Meminta Terawan Tampil ke Publik? dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2020 oleh

Tags: menteri kesehatannajwa shihab. terawanpandemi
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Jangan Cuma Formalitas! Ini 3 Cara Pakai Masker yang Harus Dihindari terminal mojok.co

Jangan Cuma Formalitas! Ini 3 Cara Pakai Masker yang Harus Dihindari

20 Januari 2021
Oknum Ngaku 'Nakes' Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi terminal mojok.co

Oknum Ngaku ‘Nakes’ Cabul Tambah Alasan Bikin Percaya Pandemi Ini Ditunggangi

10 Juli 2021
5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19 terminal mojok.co

5 Kemungkinan yang Bikin Pak Jokowi Nggak Turun Langsung Pimpin Penanganan Covid-19

17 Juli 2021
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Daripada Bikin Janji Indonesia Lepas Pandemi, Mending Pemerintah Instropeksi Dulu

19 Februari 2021
Chef Arnold Bagi Tips Memulai Bisnis Kuliner di Masa Pandemi MOJOK.CO

Chef Arnold Bagi Tips Memulai Bisnis Kuliner di Masa Pandemi. Apa Aja?

6 Agustus 2020
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja, Destinasi Wisata ‘Terbaik’ di Masa Pandemi

23 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.