Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Rekomendasi Film Asia di HBO GO yang Menarik untuk Ditonton

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
24 September 2020
A A
asia film hbo go rekomendasi mojok

asia film hbo go rekomendasi mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Film dari Asia seringkali menyuguhkan gaya bercerita yang berbeda dengan kawasan lainnya. Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Indonesia, seringkali saya merasa bahwa film yang masih berasal dari Asia lebih relate daripada film Amerika atau Eropa.

Misalnya saja, pada film produksi Amerika yang saya tonton, mudah sekali menemukan adegan bercumbu di tempat umum. Hal ini tentu jarang saya lihat pada film yang berasal dari Asia. Pada film Asia, adegan bercumbu biasanya dilakukan di tempat privat.

Oleh karena cerita yang unik dan relate secara sosial dan budaya, membuat saya suka menghabiskan waktu untuk menonton banyak film Asia. Kebetulan juga melalui platform HBO GO, banyak koleksi film Asia yang menarik. Di sini saya coba memberikan rekomendasi film Asia di HBO GO yang menarik dan (mungkin) layak untuk disaksikan.

Move the Grave

Film dari Korea Selatan yang disutradarai oleh Jeong Seung-O ini memiliki tema keluarga disfungsional. Cerita film ini sebenarnya sederhana, kakak dan adik terpaksa harus berkumpul kembali di kampung mereka karena kuburan bapak mereka harus dipindahkan.

Walau mereka kakak beradik, tapi sudah lama sekali mereka tidak berkumpul. Ini membuat setiap orang memiliki beban masalahnya masing-masing. Saat berkumpul, mereka berupaya menyembunyikan beban tersebut satu sama lain. Walau tidak dicurahkan, masalah tersebut bisa dilihat kasat mata.

Hubungan kekeluargaan yang aneh benar-benar ditunjukan dalam Move the Grave. Selain itu kita masih bisa melihat praktik budaya patriarki Korea. Di satu sisi ini akan terasa menjengkelkan, tapi di sisi lainnya ini membantu menguatkan cerita dari film itu sendiri. Move the Grave juga memiliki dialog lucu yang diucapkan antar karakter.

Canola

Masih dari Korea Selatan, kali ini ada Canola. Film yang disutradarai oleh Yoon Hong-seung dirilis pada 2016. Film drama keluarga ini bercerita tentang seorang anak usia lima tahun bernama Hye-ji yang dirawat oleh neneknya (Youn Yuh-jung). Suatu hari Hye-ji hilang, dan setelah belasan tahun Hye-ji (Kim Go-eun) bertemu kembali pada neneknya.

Tidak mudah bagi Hye-ji untuk kembali hidup bersama neneknya, apalagi selama “menghilang” dari nenek, Hye-ji mengalami banyak hal yang tidak pernah bisa ia lupakan. Saya tidak akan menceritakan masa lalu kelam Hye-ji, tapi yang jelas kesabaran dan cinta yang tidak terbatas dari nenek membuat film ini terasa hangat dan istimewa.

Baca Juga:

Film Pangku Jadi Gerbang untuk Saya sebagai Laki-laki Memahami Isu Gender

Empire XXI Saya Nobatkan sebagai Bioskop Kesayangan di Jogja

Film Canola juga akan memperlihatkan Korea dari sisi perkampungan pada kawasan pesisir, kita juga akan melihat sisi tradisional Korea. Film ini juga mengandung plot twist, yang penuh haru. Saran saya siapkan tisu karena sangat sulit untuk menahan tangis saat menonton Canola.

The Witness

Film dari Jepang berjudul The Witness disutradarai oleh Junichi Mori dan dirilis pada 2019. Film ini film remake dari film Korea berjudul Blind. Saya sendiri belum pernah menonton film Blind, tapi untuk film The Witness saya menyimpulkan bahwa ini adalah film Jepang yang cukup menegangkan.

Film yang mengusung genre thriller dan kriminal ini bercerita tentang Natsume Hamanaka (Riho Yoshika), polisi muda yang harus kehilangan penglihatannya karena kecelakaan. Ini membuat Hamanaka harus mengakhiri karirnya sebagai polisi.

Suatu hari, Hamanaka tidak sengaja “merasakan” ada penculikan terhadap perempuan. Hamanaka seperti mendengar teriakan minta tolong. Perlahan tapi pasti, Hamanaka dengan bantuan polisi menelusuri jejak penculik tersebut. Awalnya film ini terasa lambat, tapi menjelang akhir barulah film ini menunjukan keseruannya.

Ikigami: The Ultimate Limit

Film Jepang yang dirilis pada 2008 ini adalah adaptasi dari manga, berjudul Ikigami. Film yang disutradarai oleh Tomoyuki Takimoto bercerita tentang Jepang yang menerapkan undang-undang kontroversial. Undang-undang tersebut memaksa beberapa anak muda “terpilih” dipaksa harus meninggal, lalu 24 jam sebelum orang terpilih tersebut meninggal, ia akan dikabarkan dahulu melalui Ikigami.

Karakter utama dari film ini adalah Ikigami itu sendiri yang bernama Kengo Fujimoto (Shota Matsuda). Sebagai film distopia yang disebabkan oleh sistem, maka ceritanya tidak jauh-jauh dari gejolak nurani Fujimoto sebagai pembawa pesan kematian. Film ini juga menceritakan drama yang terjadi pada korban.

Sekilas saya teringat sedikit dengan film Amerika, The Purge. Keduanya sama-sama mengusung tema distopia yang terjadi karena suatu sistem yang diterapkan pada suatu negara. Keduanya juga mengklaim bahwa sistem tersebut bermanfaat untuk kemajuan negara mereka. Hanya saja, Ikigami: The Ultimate Limit memiliki drama yang menjadi nilai lebih. Sedangkan The Purge memiliki kelebihan pada aksi dan survival.

Last Sunrise

Terakhir, ada film fiksi ilmiah dari Cina yang disutradarai oleh Wen Ren. Film yang dirilis pada 2019 ini memiliki cerita tentang matahari yang tidak lagi hadir menyinari bumi. Ini menyebabkan bumi menjadi gelap, kurang oksigen, dan juga suhu yang semakin menurun. Sebagai film distopia survival pada umumnya, diceritakan juga ada tempat yang mungkin aman dan bisa dijadikan untuk membangun peradaban manusia baru.

Film ini menceritakan tentang perjalanan Sun Yang (Zhang Jue) bersama Chen Mu (Zhang Yu) untuk menuju tempat yang aman tersebut. Tapi, alih-alih menjadi film survival yang penuh akan adegan kekerasan, Last Sunrise nampaknya lebih fokus pada hubungan Sun Yang dan Chen Mu. Bisa dikatakan bahwa Last Sunrise adalah film romantis di tengah bencana besar umat manusia.

Hubungan kasih antara Sun Yang dan Chen Mu membuat film ini jadi memiliki alur yang lambat, tapi tidak masalah. Walau lambat, penonton tetap tidak merasa bosan, bahkan melihat tingkah Chen Mu jadi terasa lucu sendiri.

BACA JUGA Mola TV Ternyata Bagus dan Layak untuk Dicoba dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2020 oleh

Tags: asiaFilmHBO GOrekomendasi
Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

6 Rekomendasi Bisnis Rumahan yang Bisa Jadi Income Utama

11 Agustus 2022
6 Rekomendasi Drama Korea tentang Kekuatan Super yang Sayang Dilewatkan

6 Rekomendasi Drama Korea tentang Kekuatan Super yang Sayang Dilewatkan

9 Oktober 2023
Seandainya Film Cruella Bersetting di Bantul terminal mojok

Seandainya Film ‘Cruella’ Bersetting di Bantul

6 Juni 2021
Rekomendasi Drama Korea dengan Latar Belakang Cerita Militer. Ada yang Menegangkan, Ada yang Penuh Romansa Mojok.co

Rekomendasi Drama Korea dengan Latar Belakang Cerita Militer. Ada yang Menegangkan, Ada Juga yang Penuh Romansa

29 Maret 2025
5 Film Anime Keluarga Antimainstream biar Kamu Nggak Tahu Studio Ghibli Aja Terminal Mojok

5 Film Anime Keluarga Antimainstream biar Tahunya Nggak Studio Ghibli Aja

26 Mei 2022
4 Rekomendasi Rumah Makan Jogja dengan Vibes Ndeso yang Antrenya Masuk Akal, Nggak kayak Kopi Klotok

4 Rekomendasi Rumah Makan Jogja dengan Vibes Ndeso yang Antrenya Masuk Akal, Nggak kayak Kopi Klotok

26 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.