Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Rekomendasi Buku Musik untuk Kalian yang Ingin Jadi Penulis Musik

Iqbal AR oleh Iqbal AR
27 Agustus 2020
A A
buku bajakan buku-buku baru buku musik mojok

buku bajakan buku-buku baru buku musik mojok

Share on FacebookShare on Twitter

“Menulis musik adalah menulis tentang manusia”, begitu lah kata Taufiq Rahman dalam bukunya, “Lokasi Tidak Ditemukan: Mencari Rock and Roll Sampai 15.000 Kilometer”. Menulis musik memang tidak hanya menulis tentang nada dan syair yang dimainkan oleh para musisi. Lebih dari itu, menulis musik adalah sebuah interpretasi kita, sebagai penulis musik, terhadap lagu dan hal-hal yang melatarbelakangi terciptanya lagu tersebut. Mau itu dari sudut pandang politik, sosial, hingga personal sekali pun. Tentu tidak hanya sebatas lagu saja, kisah kehidupan musisi dan gossip-gosip yang menyertai mereka kadang menjadi bahan bagi para penulis musik.

Bagi pecinta musik seperti saya, menjadi penulis musik adalah sebuah impian. Saya mulai tertarik untuk menjadi penulis musik ketika saya mulai suka membaca tulisan-tulisan tentang musik. Selain itu, menonton film Almost Famous juga menjadi salah satu pemicunya. Iya, saya ingin jadi William Miller, pemuda yang baru saja akil balig yang mengikuti tur sebuah band bernama Stillwater, dan menulis tentang mereka. Bagi para pecinta musik, atau calon penulis musik seperti saya, apa yang dialami oleh William Miller tentunya adalah sebuah mimpi basah yang didambakan. Ya meskipun itu hanya cerita film, sih.

Untuk menjadi penulis musik, modal utama kedua tentu dengan banyak membaca, setelah menjadi pecinta musik sebagai modal utama pertamanya. Tentunya membaca banyak tulisan tentang musik, baik itu dari buku, blog, zine, atau apa pun itu bentuknya. Maka dari itu, saya akan coba beri rekomendasi buku-buku tentang musik yang mungkin dapat menunjang kemampuan para pembaca yang bercita-cita menjadi penulis musik. Silakan disimak.

Jurnalisme Musik, karya Idhar Resmadi

Kalau ada buku wajib untuk para calon penulis musik, buku Jurnalisme Musik ini tentu menjadi salah satunya. Latar belakang Idhar Resmadi yang seorang pengajar (akademisi), membuat tulisannya bisa dibilang sangat rapi dan sistematis, khas tulisan para akademisi. Buku ini bisa menjadi panduan untuk kita memahami apa saja yang ada di dalam benak para penulis musik. Lebih dari itu, buku ini mencoba untuk melihat musik tidak hanya dari segi bisnis, namun melihat musik dari segi manusianya.

Ritmekota, karya 12 penulis Kota Malang

Sebagai buku musik, Ritmekota bisa dibilang sebagai buku yang cukup kompleks dan lengkap. Berisi banyak sekali tulisan dari para penulis yang pernah hidup dan menghidupi skena musik di Kota Malang. Buku ini mencoba merekam apa saja yang pernah terjadi di skena musik Kota Malang. Tentunya dengan gaya penulisan yang berbeda. Mulai tentang bagaimana Tani Maju lahir, tumbuh dan besar di lingkungan kampus, hingga bagaimana semangat Emo Revival yang terjadi di Kota Malang. Ada banyak sekali romantisme dan hal-hal sentimental yang berceceran di buku ini. Jadi, buku ini bisa lah dipakai sebagai acuan untuk belajar menulis musik.

Lokasi Tidak Ditemukan: Mencari Rock and Roll Sampai 15.000 Kilometer, karya Taufiq Rahman

Sebuah perjalanan napak tilas yang cukup menyenangkan dari Taufiq Rahman terangkum semua di buku ini. Mulai dari berburu vinyl di Minneapolis, menikmati Rage Against The Machine di Lollapalooza 2008, hingga ziarah ke bekas kelab malam CBGB, sebuah kelab legendaris penghasil band-band fenomenal. Membaca buku ini, kita seakan dibawa berjalan jauh, mengunjungi tempat-tempat yang Taufiq Rahman ceritakan. Satu hal lagi yang harus dipelajari dari Taufiq Rahman adalah gaya penulisannya yang sangat ciamik. Apalagi tulisan-tulisan musik yang berlatar belakang hal-hal politis, itu sudah seperti suguhan yang sempurna.

Nice Boys Don’t Write Rock n Roll, karya Nuran Wibisono

Saya sengaja menempatkan buku ini sebagai daftar terakhir di tulisan ini karena dua hal. Satu, karena buku ini bagus sekali. Kedua, karena saya suka sekali gaya tulisannya Mas Nuran ini. Dekat dan personal adalah dua hal yang tepat untuk menggambarkan bagaimana gaya penulisannya Mas Nuran.

Buku ini bisa dibilang lengkap. Terdiri dari lima bagian, yang masing masing adalah “Tentang Musik dan Apa Yang Mulai Ditinggalkan”, “Tentang Bisnis Musik, Hair Metal!”, “Musik Indonesia”, serta “Obituari dan Kematian”. Tiga bagian terakhir adalah bagian favorit saya. Sebagai sebuah buku musik, saya sangat merekomendasikan para calon penulis musik untuk membaca buku ini. Bisa dibilang, buku ini adalah cara paling mudah untuk belajar menulis musik.

Baca Juga:

Alasan Gramedia Tidak Perlu Buka Cabang di Bangkalan Madura, Nggak Bakal Laku!

Surat Terbuka untuk Para Penimbun Buku di iPusnas, Apa yang Kalian Lakukan Itu Jahat  

Itu saja mungkin empat rekomendasi buku dari saya. Memang masih banyak lagi buku musik yang bisa direkomendasikan, tetapi saya beri empat favorit saya dulu. Rekomendasi buku musik lain akan menyusul. Oh iya, satu hal yang perlu diingat, bahwa jangan berharap kaya raya dari menulis musik. Kalau mau kaya raya, jangan jadi penulis musik. Jadi penulis cerita romantis remaja yang baru gede saja.

BACA JUGA Dosen Gila Hormat Boleh Masuk Keranjang Sampah, dan Memang Seharusnya Begitu dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: Bukubuku musik
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Kalimat Yok bisa yok Bukan Toxic Positivity Sini Saya Jelasin motivasi

3 Alasan Buku Motivasi Selalu Laku di Pasaran

28 November 2020
Mengenalkan Anak Pada Buku Sebagai Kesenangan Ala Eka Kurniawan

Mengenalkan Anak pada Buku Sebagai Kesenangan ala Eka Kurniawan

10 Desember 2019
Surat Terbuka untuk Para Penimbun Buku di iPusnas, Apa yang Kalian Lakukan Itu Jahat  Mojok.co

Surat Terbuka untuk Para Penimbun Buku di iPusnas, Apa yang Kalian Lakukan Itu Jahat  

3 Maret 2025
Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya Mojok.co

Kegemaran Membaca Warga Jawa Tengah Juara Dua Se-Indonesia, Warga Demak Jelas (Bukan) Salah Satunya

17 Juli 2024
ipusnas aplikasi baca buku gratis legal ebook reader cara pakai mojok

iPusnas Adalah Aplikasi Andalan untuk Membaca E-Book Legal

11 Mei 2020
Aturan Tidak Tertulis Perpustakaan Digital yang Kerap Disepelekan Pengunjungnya Mojok.co

Aturan Tidak Tertulis Perpustakaan Digital yang Kerap Disepelekan Pengunjungnya

29 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.