Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lika-liku Pengamen saat Ini: Dibayar Bukan Untuk Bernyanyi, tapi Agar Segera Pergi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
26 Agustus 2020
A A
pengamen dibayar untuk segera pergi request lagu pengamen jalanan mojok.co

pengamen dibayar untuk segera pergi request lagu pengamen jalanan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai penikmat lagu pengamen, saya tahu banyak lagu yang biasa mereka nyanyikan. Saya bahkan menikmati pertunjukkan yang mereka hadirkan. Rasanya miris ketika beberapa kali, bahkan sering kali saya lihat, mereka dibayar, diberi uang, bukan untuk menyanyikan banyak lagu yang dikuasai. Melainkan untuk segera pergi.

Alasannya pun beragam, intinya, merasa terusik karena didatangi oleh pengamen. Maksud saya, jika cara mereka dalam memainkan alat musik sekaligus bernyanyi tergolong sopan, menghibur, sekaligus buat cari rezeki, seharusnya tidak masalah.

Kalaupun ada yang merasa risih, baiknya sampaikan maaf secara baik-baik. Biasanya hal ini dilakukan dengan memperlihatkan gestur menempelkan dua telapak tangan atau menunjukan telapak tangan. Tidak perlu sampai mengusir, apalagi memarahi pengamen yang datang.

Ketika sedang makan di angkringan atau di tempat yang sekiranya pengamen bisa masuk, saya sering kali request lagu. Hal ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak masih kuliah. Rasanya menyenangkan aja gitu. Makan sambil dengar lantunan musik dan nyanyian secara live. Setelah itu, saya akan membayar lebih karena sudah menyanyikan lagu yang saya inginkan.

Jika kalian belum mencobanya, mungkin bisa dicoba sesekali. Ada sensasi menyenangkan dan pengalaman baru, ketika bisa request lagu yang kita ingin dengar. Dan biasanya, mereka selalu terlihat hepi saat membawakan lagu yang kita request. Dicoba saja, tidak ada ruginya. Kecuali jika kamu betul-betul pelit barang mengeluarkan seribu-dua ribu untuk orang lain.

Kebiasaan request lagi ini masih saya pertahankan ketika ada pengamen yang datang ke rumah. Request satu atau dua lagu. Tidak masalah soal nada, pitch control, atau teknik bernyanyi lainnya. Yang paling penting, saya menikmatinya.

Bagi saya, itu adalah salah satu cara yang lebih baik untuk memanusiakan para pengamen yang sedang bekerja, dibanding langsung memberi uang sebagai cara halus untuk memintanya pergi. Tidak ada salahnya juga memberi mereka kesempatan untuk bernyanyi. Paling lama pun hanya sekira 3-5 menit. Tidak sedikit lho, pengamen yang memiliki suara mumpuni untuk didengar. Banyak penyanyi terkenal yang tadinya cuma nyanyi di jalanan.

Sayangnya kebanyakan dari kita, kerap kali memberhentikan para pengamen bahkan sebelum mereka menyanyikan satu bait lagu.

Baca Juga:

Aksi Liar Sok Rock n Roll dan Destruktif di Panggung Musik yang Kerap Merugikan Tidak Bisa Dibenarkan!

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Baru pengin genjreng atau metik senar gitar, sudah dikode suruh pergi. Baru pengin buka mulut untuk mengucap satu kata, sudah melambaikan tangan pertanda tidak ingin diganggu. Sekalinya sudah genjreng gitar, masuk intro, dan baru menyanyikan lagu satu bait, sudah diberi uang sebagai pertanda segera pergi. Hadeeeh.

Begini. Mereka kan juga manusia yang punya perasaan, Bos. Beri mereka kesempatan untuk bernyanyi, menunjukkan kemampuan yang dimiliki untuk mendapat rezeki, sekaligus menghibur orang di sekitarnya.

Selain itu, saya pikir, tiap kali bernyanyi sekaligus memetik senar gitarnya, mereka tidak berniat sama sekali untuk mengganggu orang di sekitarnya. Sama seperti para pekerja lain, sejatinya, mereka hanya ingin mengais rezeki sekaligus mengekspresikan diri dengan cara bernyanyi.

Sumber gambar: Wikimedia Commons.

BACA JUGA Psikotes: Salah Kaprah yang Terjadi dan dan Tips Mengerjakan Soal Tesnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Agustus 2020 oleh

Tags: MusikPengamen
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

1 April 2023
Stafaband, Situs Legendaris yang Pernah Mewarnai Masa Remaja Kita Semua terminal mojok

Stafaband, Situs Legendaris yang Pernah Mewarnai Masa Remaja Kita Semua

30 April 2021
Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya terminal mojok.co

Surat Cinta buat Mas dan Mbak Penonton Konser yang suka Peluk-pelukan

30 Oktober 2020
Selera Musik Berhenti Berkembang, Tanda Kita Terlalu Sibuk Menjadi Orang Dewasa? Mojok

Selera Musik Berhenti Berkembang, Tanda Kita Terlalu Sibuk Menjadi Orang Dewasa?

13 November 2023
Bisakah Kita Menikmati Musik Tanpa Peduli Pilihan Politik sang Musisi? (Pixabay.com)

Nggak Ada Masalah Musisi Terjun ke Dunia Politik, asalkan…

4 Maret 2023
anak indie

Selain Bermusik, Beberapa Pekerjaan Ini Cocok Buat Anak Indie

14 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.