Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Gabriel Magalhaes, Drama dan Ekspektasi yang Bergeser Selalu Mengiringi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
23 Agustus 2020
A A
Gabriel Magalhaes, Drama dan Ekspektasi yang Bergeser Selalu Mengiringi MOJOK.CO

Gabriel Magalhaes, Drama dan Ekspektasi yang Bergeser Selalu Mengiringi MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Fabrizio Romano, wonderkid jendela transfer sudah bersabda. Here we go. Tinggal satu langkah lagi, Gabriel Magalhaes, resmi menjadi milik Arsenal. Belum ada tanda tangan basah di atas kontrak. Namun, bek asal Brasil itu dikabarkan sudah 99 persen menjadi milik Arsenal. Nilai transfer pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu mencapai 30 juta paun.

Kalau pembaca adalah fans Arsenal, drama di jendela transfer itu selalu menyebalkan. Tidak tahu kenapa, klub ini selalu butuh waktu lama untuk menyelesaikan pembelian. Lumayan kalau kejadian, karena yang terjadi, pemain buruan berubah pikiran atau pada akhirnya memilih klub lain.

Arsenal, seakan-akan tidak punya daya tarik untuk pemain-pemain yang “sudah jadi”. Yah, untungnya, peruntungannya sedikit berubah ketika Mesut Ozil menerima tawaran hengkang dari Real Madrid. Sejak saat itu, Arsenal lebih punya magnet untuk pemain jadi. Berturut-turut, datang Alexis Sanchez, Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Nicolas Pepe.

Musim panas ini drama kembali terjadi. Lille, klub pemilik Gabriel Magalhaes, sebetulnya sudah punya gentlemen agreement dengan Napoli. Jika Napoli berhasil menjual Kalidou Koulibaly, Lille bersedia melepas Gabriel Magalhaes ke Napoli. Namun, hingga Arsenal masuk ke dalam meja perundingan, Napoli belum berhasil menjual Koulibaly.

Gentlemen agreement antara Lille dan Napoli sempat menghambat pendekatan Arsenal. Ketika proses negosiasi tertunda lagi, Manchester United masuk. United, konon, berani menawarkan nilai kontrak yang lebih besar ketimbang tawaran Arsenal. Namun, hingga detik-detik terakhir, Gabriel Magalhaes sudah memantapkan hati untuk Arsenal.

Secara pribadi, saya sempat mengira Gabriel Magalhaes akan memilih jalan yang sama seperti Gonzalo Higuain. Napoli dan Arsenal bersaing untuk Higuain. Saat itu, Napoli berani menawarkan gaji yang lebih tinggi. Namun, untungnya, Gabriel memilih jalan Pepe, yang menolak Napoli untuk memilih Arsenal.

Ekspektasi yang bergeser

Ketika John Stones, yang masih berusia 19 tahun, resmi menjadi milik Manchester City, saya sudah merasa harga bek tengah dengan spesifikasi khusus akan terus melambung. Puncaknya adalah kepindahan Harry Maguire ke Manchester United, yang memecahkan rekor pembelian bek tengah termahal di dunia.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Maka dari itu, keberhasilan Arsenal membeli Rob Holding, yang masih berusia 20 tahun dari Bolton dengan harga sangat murah dianggap anomali. Bagaimana bisa, ball playing defender potensial cuma dibanderol 5 juta paun. Sampai-sampai Arsene Wenger menggunakan harga Holding sebagai gurauan. “Maaf kalau harga Holding tidak sampai 50 juta paun.” Gurauan, sekaligus sindirian pertarungan harga yang makin tidak masuk akal.

Sudah harga tidak masuk akal, ekspektasi yang hadir juga makin edan. Bagaimana bisa, bek tengah seperti Stones dan Holding, yang pindah klub di usia 19 dan 20 tahun, sudah menanggung ekspektasi sebesar itu. hanya gara-gara keduanya adalah bek tengah modern dengan kemampuan build from the back.

Keresahan yang sama kini saya rasakan ketika Gabriel Magalhaes hampir resmi bergabung. Banyak fans Arsenal yang merasa kehadiran bek berusia 22 tahun itu sebagai penanda zaman baru. Menjadi pembelian “gargantuan”, pembelian luar biasa yang seakan-akan mengubah wajah Arsenal 180 derajat dalam satu malam saja.

Gabriel Magalhaes, masih 22 tahun. Usia peralihan dari remaja menuju pemain matang. Bagi pemain muda, kesalahan yang akan terjadi adalah keniscayaan. Tanpa berbagai kesalahan, Gabriel justru tidak akan pernah berkembang. Masalahnya, ekspektasi yang mengiringi itu membuat sumbu kesabaran fans makin pendek.

Makin miris ketika Gabriel Magalhaes dianggap akan menjadi pelengkap William Saliba (19 tahun). Tahukah kamu, sebagus apa pun potensi dua pemain muda ini, 22 dan 19 tahun, Gabriel dan Saliba bukan “juru selamat”. Keduanya butuh proses. Dan perlu kita pahami, waktu yang mereka butuhkan untuk menjadi “yang terbaik” itu tidak singkat.

Jangan salah, saya sangat yakin kalau Saliba dan Gabriel Magalhaes adalah bek potensial. Bukan tidak mungkin, dua pemain ini akan menjadi duet legendaris Arsenal di masa depan. Namun, bukan berarti, nasib malang dari ekspektasi berlebihan yang dipikul Rob Holding tidak terjadi.

Siapa yang tidak merasa sangat bergairah ketika melihat Holding bermain sempurna di final Piala FA, berduet dengan Per Mertesacker? Kita semua dengan mudah menyebutnya sebagai masa depan Arsenal. Kita memandikan Holding dengan puja dan puji. Namun, kita tidak memberinya waktu untuk berkembang.

Tidak juga dengan klub. Arsenal, mau tidak mau, harus bersalin muka jika ingin bersaing di papan atas. Tidak akan ada lagi tabungan kesabaran untuk pemain yang tak kunjung berkembang. Tabungan kesabaran yang dahulu seperti no limit ketika Wenger begitu sayang kepada Theo Walcott, alih-alih memberi kesempatan kepada Lucas Perez yang lebih rajin memberi hasil positif.

Dear fans Arsenal, Gabriel Magalhaes, jika resmi bergabung, akan memikul tanggung jawab ekspektasi dari klub. Jika dalam waktu 3 tahun tidak berkembang, bukan tidak mungkin kariernya selesai. Oleh sebab itu, untuk 3, 5, dan 7 kesalahan yang akan terjadi, mari beri Gabriel waktu untuk berkembang.

Beri jarak bagi dirinya untuk memikirkan segala kekurangan dan kelemahan. Jangan sampai Gabriel Magalhaes merasa ditekan dua pihak, klub dan suporter. Terkadang, memberi jarak kepada kekasih adalah bentuk kasih sayang terbesar. Menjadi unjuk kesabaran dan kemauan kita untuk memahaminya lebih lanjut. Cinta, yang sejati, selalu butuh waktu untuk mekar.

Sumber gambar: IG @_gabrielmagalhaes.

BACA JUGA Arsenal, Gabriel Magalhaes, dan Ujian Kesabaran ketika Kesalahan Terjadi dan tulisan Yamadipati Seno lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2020 oleh

Tags: arsenalgabrielgabriel magalhaesliga inggris
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Dear Fans Manchester United, Berikut Kiat Puasa Gelar Liga Inggris Agar Amal Diterima dan Hati Dilapangkan MOJOK.CO

Dear Fans Manchester United, Berikut Kiat Puasa Gelar Liga Inggris Agar Amal Diterima dan Hati Dilapangkan

24 Juli 2020
manchester united Liverpool MOJOK

Manchester United, eh, Penchester United Pantas Jadi Juara dari Jalur Penalti

11 Agustus 2020
Fly Valverde, Fly!

Fly Valverde, Fly!

22 September 2022
David Silva Gelandang Underrated Kelas Dunia Pamit dari Liga Inggris MOJOK.CO

David Silva: Gelandang Underrated Kelas Dunia Pamit dari Liga Inggris

27 Juli 2020
Marcus Rashford Pemain Malas yang Tidak Cocok untuk Arsenal (Pexels)

Marcus Rashford Pemain Malas yang Tidak Cocok untuk Arsenal

11 Januari 2025
mohamed elneny mesut ozil arsenal liga inggris mourinho NLD MOJOK.CO

Arsenal vs Tottenham Is Full of Shite: Menertawakan Bacot Mourinho

12 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.