Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

5 Penderitaan Punya Wajah Awet Muda, Dari Dianggap Memalsukan SIM Sampai Dicap “Anak Kecil Punya Anak”

Muntarsih Zakiyya Sakhie oleh Muntarsih Zakiyya Sakhie
29 Juni 2020
A A
wajah awet muda MOJOK.CO

wajah awet muda MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Yang ada dalam benak saya selama ini, punya wajah awet muda itu pasti menyenangkan. Padahal enggak sama sekali. Segala perawatan pakai bahan-bahan sup seperti masker wortel, tomat, dan kentang, sampai operasi plastik yang biayanya seharga satu unit BMW X6, menurut saya, nggak ada gunanya.

Berikut 5 penderitaan punya wajah awet muda yang dialami sama kakak dan teman saya.

Sering disangka masih bocah

Padahal usia mereka udah nggak layak disebut bocah. Hmmm…bocah expired kali. Beberapa kawan saya selalu dipanggil “Dik” padahal usianya 25, bahkan malah ada yang sudah 29 tahun. Abang saya juga begitu, usianya sudah 32 tahun, tapi karena punya wajah awet muda, sering disangka orang masih anak enam belas tahunan.

Wajahnya memang tetap begitu begitu saja kami mengencangkan telinga di bawah frekuensi AM menunggu sandiwara radio Nini Pelet mengudara. Kawan-kawannya sudah pada brewokan dan dipanggil “Bapak”.

Usia saya dan abang saya padahal cuma terpaut dua tahun. Namun, malah saya yang disangka kakaknya abang. Yang artinya secara penampakan, jelas, saya kelihatan jauh lebih tua, dong. Jadi mau tak mau saya harus menerima dengan ikhlas pertanyaan semacam:

“Yang mbonceng kamu kemarin adikmu yang nomer berapa sih, Sa?”

“Sa, Sa…udah punya pacar belum tuh adikmu yang cowok?”

Dianggap memalsukan SIM

Abang saya yang punya wajah awet muda juga kesal. Abang merasa pamornya sebagai kakak hilang ditelan wajahnya sendiri yang kayak bocah. Parahnya, karena wajah awet muda itu, abang dianggap memalsukan SIM. WQWQWQW….

Baca Juga:

Anak SD Zaman Sekarang Sudah Punya Skincare Routine Lengkap dan Tampilan Layak Selebgram: Padahal Saya Pas Bocah Bangga Punya Kaos Sablon dari Pasar Malam

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

Pernah suatu kali abang terjebak razia kendaraan. Abang dicerca pertanyaan begini sama om polisinya: “Permisi Adek, belum punya SIM, kan, mana kartu pelajarnya bisa tolong ditunjukkan?”

Jengkelnya, meski abang sudah tunjukin SIM sama KTP, Om Polisi malah makin curiga. Dicocok-cocokin betul foto yang menempel di SIM dan KTP sama wajah abang. Sama apa tidak, jangan-jangan beda orang, dan yang ngenes, SIM sama KTPnya palsu.

Dianggap belum cukup umur menyimak pembicaraan orang dewasa

Orang dewasa biasanya tidak nyaman ketika ngobrol hal-hal sensitif ketika ada anak-anal di sekitar mereka. Misalnya, ketika lagi ngomongin soal kehidupan seks atau persoalan rumah tangga.

Anak-anak dianggap belum cukup umur mendengar dan menyimak pembicaraan mereka. Ketika ada anak-anak, kumpulan orang orang dewasa tadi akan seketika menghentikan pembicaraannya. Misalnya dengan saling ngasih kode satu sama lain seperti kedipan mata, colekan tangan, injakan kaki, deheman.

Misalnya mereka tengah membicarakan keseksian artis berinisial N:

“Eh, payudaranya gede ya, kayaknya sih bukan asli itu…(terus abang, yang usianya 32 tahun, tapi karena wajah awet muda jadi kelihatan kayak remaja belum mimpi basah datang)….”

…tiba-tiba pembicaraan berbelok jadi:

“Oh…itu, lho, yang kemarin datang nawarin kreditan teflon, iya telfonnya bagus, sayangnya kreditanku masih banyak, hahaha….”

Abang saya, yang sudah kadung denger kata “payudara” cuma bisa melengos. Dikira masih bocah.

Hanya dipanggil “nama” saja sama anak kecil

Gara-gara wajah awet muda, jadi sering dipanggil cuma “nama” saja sama remaja-remaja tanggung. Dasar bocah nggak ada akhlak. Padahal abang saya usianya udah 32 tahun. Eh, dianggap sebaya.

Saya curiga abang saya pernah ditanya dari SMA mana lalu diajak bolos bareng-bareng. Padahal pagi-pagi itu, abang mau berangkat kerja. Eh, jangan-jangan abang saya mau ikut bolos, beli rokok ketengan, dan main ke warnet, ya.

Dianggap bukan orang tua kandung dari anaknya

Saya punya sepupu, namanya Rina. Kasihan, sih. Dia dianggap bukan orang tua kandung dari anaknya. Ya gara-gara punya wajah awet muda.

Perawakan Rina memang kecil, ditambah wajahnya yang imut-imut. Banyak orang nggak percaya kalau Rina adalah ibu satu anak. Banyak yang menganggap Rina belum pantas menjadi orangtua padahal usianya mau kepala tiga. Malah pernah dia ditanya begini sama ibu-ibu setengah baya, “SMA kelas berapa, Nak? Anak Ibu juga seusia kamu, masih SMA kelas dua.”

Untung saja Rina nggak ditanya: “Ih, masih SMA kok udah punya anak, sih. Pergaulan kamu nggak bener, ya?” Huh, biar saya yang sleding kakinya kalau tanya begitu. Keterlaluan. Semua gara-gara wajah awet muda.

BACA JUGA Terima Kasih BTS Karena Sudah Mengenalkan Bentuk Maskulinitas Baru.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2020 oleh

Tags: awet mudaSIM palsuskincarewajah awet muda
Muntarsih Zakiyya Sakhie

Muntarsih Zakiyya Sakhie

ArtikelTerkait

skincare untuk cowok skincare lokal skincare routine mojok

Skincare Rajin tapi Nggak Ada Efeknya? Hmmm, Pasti Ada yang Salah

7 September 2020
Rasanya Pakai Skincare SK-II yang Harganya Terkenal Mahal Itu terminal mojok.co

Rasanya Pakai Skincare SK-II yang Harganya Terkenal Mahal Itu

21 April 2021
4 Produk Skincare yang Dulu Ngetren tapi Kini Kehilangan Popularitas

4 Produk Skincare yang Dulu Ngetren tapi Kini Kehilangan Popularitas

20 Februari 2023
25 Istilah yang Sering Muncul dalam Dunia Skincare dan Makeup

25 Istilah yang Sering Muncul dalam Dunia Skincare dan Makeup

28 Oktober 2023
Buzzer Skincare: Udah Bikin Rugi Konsumen, Jatuhin Brand Lagi! Terminal Mojok.co

Buzzer Skincare: Udah Bikin Rugi Konsumen, Jatuhin Brand Lagi!

2 Maret 2022
3 Rekomendasi Beauty Vlogger No Bacot, Review Selalu Top terminal mojok

3 Rekomendasi Beauty Vlogger No Bacot, Review Selalu Top

6 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.