Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Dilema Karena Diminta Segera Menikah Sekaligus Dibuat Ragu Oleh Ibu

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
29 Juni 2019
A A
segera menikah punya kakak mau nikah itu mengesalkan mojok.co

segera menikah punya kakak mau nikah itu mengesalkan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya memiliki satu sahabat yang sampai dengan saat ini masih berhubungan dengan sangat baik meski kami sudah terpisah jarak cukup jauh—sekitar 1600-an kilometer via Semarang jika dicek melalui Google Maps—antara Bogor dan Kalimantan. Perpisahan kami terjadi sekitar tiga tahun lalu saat dia memutuskan bekerja di luar pulau Jawa.

Kami saling kenal satu sama lain sejak masih SD. Kala itu bahkan dia menjadi satu-satunya teman yang menjadi saksi bagaimana saya diputuskan oleh pacar ketika kami sedang bermain kelereng saat kelas 6 SD. Setelah putus, bukannya sedih kami malah lanjut main kelereng dengan riang gembira. Ah, seandainya saat ini putus cinta sebercanda itu.

Kami pun sekolah di satu SMA yang sama. Akhirnya setelah lulus kuliah dan mulai bekerja, giliran saya yang mendengar kisah pilu dia dalam hal percintaan. Dia diputus oleh pacarnya yang sudah saling kenal sejak SMA karena dianggap tidak serius dalam menentukan kapan mereka bisa segera menikah—tidak bisa memberi kepastian. Nahas, akhirnya dia ditinggal menikah setelah tidak berapa lama diputus mantan pacarnya.

Perihal jodoh memang kadangkala sebercanda itu. Lamanya berpacaran betul-betul tidak menjamin akan kepastian sepasang kekasih berjodoh. Seringkali malah ditemui, yang ada seseorang seperti sedang menjaga jodoh bagi orang lain.

Akhirnya dia mengakui, bekerja di luar pulau dan harus merantau merupakan cara yang dia pilih untuk melupakan pahitnya ditinggal menikah. Agar hati dan perasaannya dapat sembuh kembali—cepat atau lambat.

Di perantauan, dia banyak curhat mengenai apa yang dia alami entah via telfon atau pun chat termasuk kisah cinta dia di perantauan. Beda daerah tentunya akan beda budaya juga karakterisitik. Dan dia harus beradaptasi dengan itu semua—termasuk bagaimana gaya saat PDKT dan berpacaran.

Dalam masa pemilu kemarin misalnya, dia bercerita tentang bagaimana repotnya PDKT dengan seorang pendukung salah satu calon presiden Indonesia. Bukannya membahas soal hobi atau pun kesukaan satu sama lain, malah membahas politik. Malah, sahabat saya ini ditanya siapa pilihan politiknya sampai risih. Agar tidak ribet, akhirnya dia berbohong dengan berkata bahwa dia golput—karena mereka berbeda dalam pilihan politik. Tahu sendiri bagaimana njlimetnya jika berbeda pilihan politik pada masa kini, kan?

Dia juga bercerita sudah didesak oleh Ibunya untuk segera mendapatkan jodoh di daerah perantauan karena sudah tidak sabar dalam mengasuh cucu. Sahabat saya sudah mengiyakan hal tersebut. Namun di satu sisi sang Ibu juga mengingatkan untuk apa segera menikah. Betul-betul membuat bingung.

Baca Juga:

Menghitung Penghasilan Minimal Setelah Menikah Versi 2025, Punya Gaji 7 Juta Baru Bisa Hidup Nyaman!

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

Walau biasanya memang orang tua berkata demikian hanya “menggoda” dan meyakinkan anak bahwa menikah itu bukan untuk main-main, ada tanggung jawab yang harus diemban—apalagi bagi seorang laki-laki yang nantinya akan menghidupi istri juga anak. Tentu hal itu membuat sahabat saya dilema, padahal sebelumnya sudah yakin dan bersiap untuk meminang seseorang dan diperkenalkan kepada Ibunya.

Lebih lanjut lagi, Ibunya juga mempertanyakan kelak siapa yang akan mengasuh anaknya jika istrinya bekerja. Lalu akan tinggal di mana, apakah gaji yang didapat sudah cukup untuk menghidup anak orang lain—istrinya—dan pertanyaan lain yang bukannya menenangkan, malah membuat khawatir dan rasanya serba salah. Sebetulnya diminta untuk segera menikah atau justru malah menunda pernikahan.

Saya pun pernah mendapat pertanyaan yang sama dari Bapak saat mengutarakan keinginan untuk segera menikah. Mungkin karena beliau lebih melihat saya seperti masih kekanak-kanakan dalam bertingkah, apalagi jika sudah bercanda. Tidak terlihat seperti pria yang serius untuk meminang seorang wanita.

Pada akhirnya, hal seperti itu justru yang memberi motivasi untuk membuktikan bahwa, sebagai anak bisa memenuhi ekspektasi orang tua. Paling tidak dalam hal bertanggung jawab atas pilihan dan segala keputusan yang sudah dijalani.

Meskipun begitu, saya selalu meyakini setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya walau dengan cara yang berbeda-beda—salah satunya tetap mendoakan biarpun ada sedikit keraguan karena biasanya masih minim pengalaman. Pada situasi seperti itu dukungan serta peran orang tua amat sangat dibutuhkan agar anak bisa banyak belajar menghadapi kenyataan.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: DilemahubunganmenikahOrang Tua
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

5 Soft Skill yang Harus Dikuasai Sebelum Menikah Terminal Mojok

5 Soft Skill yang Harus Dikuasai Sebelum Menikah

15 Januari 2022
Pertanyaan Kapan Nikah Itu Nggak Akan Menyebalkan, asalkan Nggak Ditanyakan Setiap Hari

Pertanyaan Kapan Nikah Itu Nggak Akan Menyebalkan, asalkan Nggak Ditanyakan Setiap Hari

16 Januari 2024
Tidak Semua Orang Tua Ideal, Banyak yang Justru Menuntut Pamrih dari Anak terminal mojok.co

Quarter Life Crisis Datang saat Sudah Jadi Orang Tua

17 Agustus 2020
dunia perempuan

Mengungkap 5 Istilah-istilah Rumit dalam Dunia Perempuan dengan Pendekatan Dekonstruksi

29 Juli 2019
pernikahan mantan

Nangis di Pernikahan Mantan Itu Sudah Usang

4 September 2019
LDR tips ketemu mojok

LDR Itu Nggak Menyenangkan dan Stop Romantisisasi Hal Tersebut

28 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.