Perang sarung merupakan ajang prestisius yang diadakan tiap bulan Ramadan di tiap masjid desa. Gengsinya kurang lebih sama dengan tarkam. Bedanya, perang sarung ini merupakan pertaruhan harga diri bagi player yang mengikuti ajang ini. Biasanya, alurnya seperti ini: minggu pertama hingga kedua adalah seleksi mandiri tiap desa. Jika sudah menentukan pentolan atau juaranya, maka pada minggu ketiga dan keempat adalah ajang yang mempertemukan tiap desa.
Sparring-nya pun beda dengan tarkam. Perang sarung berjalan lancar sesuai marbot masjid yang menjaga teritori tersebut. Biasanya, perang sarung diadakan home dan away. Namun jika marbot yang menjaga melarang adanya agenda prestisius ini, maka pihak tersebut mau nggak mau harus melakoni laga netral di serambi masjid desa lain.
Perang sarung harus dilakukan dengan tenang, jangan sampai menganggu dan bising. Dinyatakan KO jika sarungnya ada yang rusak atau menyerah di tengah pertarungan. Full time adalah ketika azan Isya berkumandang dan kedua pemain harus bersalaman dan wudu bersama.
Berbagai sarung pun punya role-nya masing-masing, jadi nggak sembarangan menyerang secara membabi-buta. Ia harus disesuaikan dengan fisik, ketahanan, gaya kuda-kuda, dan faktor lainnya.
Sarung adalah equipment paling penting dalam nyelepet lawan. Dan memilih sarung, bukanlah hal yang bisa disepelekan karena hal ini harus ditimbang berdasarkan kemampuan kalian masing-masing. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin membagi ilmu adi luhung tersebut untuk pembaca Mojok yang ingin mulai berkecimpung dalam dunia per-perang sarung-an yang mendebarkan ini.
Pertama, Wadimor.
Sarung ini memiliki tipe role assasin. Lantaran memiliki spesifikasi AoE atau area of effect karena lebarnya jenis ini. Sarung ini bermain tipikal daerah, tapi damage-nya kurang sakit karena mengincar celah pertahanan lawan yang sedang kosong. Sangat cocok untuk melawan player lain yang memiliki tinggi di atas kamu dan jangkauan tangan yang panjang. Dengannya, kamu bisa langsung merangsak masuk ke core lawan dengan mudah dan mempermudah menganalisa kelemahan lawan.
Namun, jika ingin pakai tipe ini, player diwajibkan untuk melatih kekuatan tangan. Maka dari itu, kelemahannya adalah boros energi. Sedangkan dalam perang sarung, energi adalah faktor yang paling penting. Wadimor siap digunakan untuk user yang ingin pergerakan cepat dan lincah dalam penyerangan, tapi debuff besar-besaran dalam sisi defend. Namun, jika kamu tidak lihai, maka menggunakan equipment ini bisa menjadi senjata makan tuan.
Kedua, Gajah Duduk.
Sarung ini lebar dan kuat, sangat cocok bagi kalian yang doyan bermain sebagai tank. Gajah Duduk sangat cocok menangkal lawan yang bertipe cepat dan gesit, tapi ketika melawan role assasin dan ketika lawan nge-buff energi. Sarung ini hanya bisa menangkis sembari menunggu azan Isya. Terpenting adalah jika pakai Gajah Duduk, kamu harus berani open map hingga bagian paling pojok serambi masjid agar menghimpit lawan.
Sebagai role tank yang kaffah, Gajah Duduk punya health power yang super tebel. Sebagai garda terdepan dalam penyerangan, terkadang slepetan sarung ini punya buff stun terhadap lawan selama beberapa detik karena saking kuatnya. Tapi ya itu, lambat dan mudah terbaca oleh lawan. Hanya menang tebel di bagian pertahanan saja. Tips bermain perang saru pakai Gajah Duduk ini adalah etel dan wani aja. Kamu nggak bakal kenal apa itu kata mundur jika pakai sarung Gajah Duduk.
Ketiga, Atlas.
Ia tipikal fighter ini sangat mudah digunakan ketika nyelepet lawan. Ringan, gesit, dan tentunya halus (kainnya) ketika membombardir pertahanan lawan. Kamu harus bisa menggunakan sisi runcing bagian bordir di bawah sarung Atlas. Gunanya adalah bagian tersebut bisa memulai war jika positioning kuda-kuda yang dirasa sudah tepat. Jika kamu bisa menguasai mekanik pengetahuan sarung Atlas, niscaya dalam one on one kalian bisa mengkontrol role apa pun yang dipakai oleh lawan.
Namun, ia memiliki batas energi yang rentan di-counter oleh lawan tipikal support. Kenapa support yang tugasnya hanya membantu lawan bisa berpenaruh kepada role tipikal fighter? Jawabannya adalah main strategy yang telah kita bangun, bisa di-counter oleh player lawan jika mereka memakai role tipikal support.
Keempat, BHS
Ia bisa digunakan sebagai role support. Dengan model cantik yang biasanya memakai motif songket, sarung BHS biasanya dislepet sekali saja sudah ambyar kainnya. Tapi jangan salah, sarung ini walau punya health power yang tipis, tapi jika bisa menggunakan dengan bijak dan paham pakemnya, sarung ini bisa sangat mematikan bagi lawan. Sarung BHS sangat enak digunakan dengan AoE, sedangkan fighter biasanya menang dalam kondisi jarak dekat. Tentu, hal ini sangat memudahkan role support walau punya health power yang nggak tebel-tebel amat.
Kelima, Mangga.
Ia dikenal slepetannya memiliki critical damage sangat besar, maka ia mampu mengemban tugas sebagai role marksman. Sarung Mangga bisa fokus menyerang lawan bertipikal tank dengan sangat halus lantaran memiliki attack speed yang sangat baik, ditunjang oleh ability kain yang kuat. Marksman ini memiliki daya tahan yang kuat. Dari mulai bada Magrib, pertengahan antara Magrib dan Isya, hingga menjelang Isya, daya tahannya lumayan kuat jika bisa menggunakan kemampuan terbaiknya.
Wajib hukumnya kalian untuk ganking jika menggunakan sarung Mangga. Dalam artian khusus, ganking adalah gerakan memutari lawan hal ini ditujukan karena menimang dan menimbang lawan ketika hendak memulai war dengan situasi konvensional (war secara terbuka tanpa strategi). Kelemahannya adalah bongkar pasang item defensif jika mau memakai role ini. Misalkan adalah sarung tangan karena memakai role ini, tangan kamu bakal kemeng sak puol e.
Keenam, Lungsuran.
Tipe sarung ini sering saya gunakan dan mengantarkan banyak kemanangan untuk saya, yakni role mage yang bisa bikin kamu menang di early game. Ia bukan sembarang sarung. Ia bisa datang dari merek apa pun. Namun, yang jelas ia harus lungsuran dari bapakmu atau simbahmu yang sudah dipakai selama bertahun-tahun. Beuuuh! Bukan hanya slepetannya yang sudah teruji di ITB dan IPB, juga ulti-nya yang bisa bikin lawan klepek-klepek karena wangi semriwing bekas selangkangan bapak dan simbah bertahun-tahun. Role mage emang jos!
BACA JUGA Macam-macam Strategi Perang Sarung: Beda Merek Beda Strategi atau tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.