Baru-baru ini merek BonCabe yang kita kenal sebagai produk abon cabe mengeluarkan produk mi instan dengan label Mi Boncabe. Tentu saja ini bikin para pencinta mi instan penasaran dan segera memburu mi instan keluaran BonCabe itu. Menarik jika merek produk makanan lainnya ikutan bikin mi instan, pasti akan sangat mewarnai dunia mi instan di Indonesia.
Sebagai seorang pencinta mi instan, saya tak melewatkan isu terkini di dunia per-mi-instan-an. Salah satunya yang cukup ramai dibicarakan yaitu Mi Boncabe. Pasalnya, merek BonCabe sudah sangat melekat sebagai merek abon cabe yang digemari orang-orang untuk menambah cita rasa pedas di makanannya, atau bisa juga agar makanan yang tak terlalu enak sedikit terselamatkan oleh rasa pedas dari BonCabe.
Lantas bagaimana rasanya mi instan itu? Saya mencari mi itu dan menemukannya terpajang di salah satu supermarket di kota saya. Langsung saja saya beli dan memasaknya di rumah. Kemasannya berbentuk portrait, tidak seperti mi kebanyakan saat ini yang berbentuk landscape. Untuk lebih jelasnnya teman-teman bisa cari di Google aja, ya. Bumbu Mi BonCabe cuma ada dua, satu bumbu berupa bumbu cair berwarna hitam pekat dan satu lagi berupa bubuk BonCabe level 15.
Setelah mi itu jadi dan saya memakannya, saya tertohok dengan rasa pedas dari Mi BonCabe itu, sesuai dengan rasa BonCabe dengan cita rasa pedas itu. Rasa Mi BonCabe cukup menarik karena rasa pedasnya, tapi tetap menjunjung cita rasa Indonesia dengan tidak condong ke cita rasa mi-mi instan Korea yang ikut menginvansi mi instan di negara ini.
Setelah saya memakan Mi BonCabe itu, saya kepikiran seandainya merek produk makanan non-mi instan lainnya ikut membuat produk mi instan. Pastilah sangat menggiurkan. Peluang pasarnya sudah terbuka lebar, Katadata melansir data World Instant Noodles Asosiation (WINA) yang menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua negara pengonsumsi mi instan terbesar di dunia tahun 2018 dengan konsumsi sebanyak 12,54 miliar bungkus. Jadi sudah pasti bakal ada yang membeli, terpenting bagaimana bisa menyajikan produk mi instan yang enak.
Jika merek produk makanan lainnya beneran ikutan bersaing di produk mi instan, pencinta mi instan memiliki lebih banyak varian mi instan. Hal itu bisa jadi jalan keluar kebosanan bagi sebagian penggemar mi instan karena mengonsumsi produk tertentu saja. Apalagi kalau merek-merek makanan lainnya bisa bikin mi instan yang unik-unik, pastilah bakal diburu. Indomie saja yang cuma tidak menampilkan wujud mi di bungkusnya sudah jadi buruan banyak orang, buktinya beberapa akun medsos dengan ‘riang’ memposting bungkus Indomie tanpa wujud mi itu.
Paling penting dari kehadiran merek lain adalah persaingan mutu mi instan bakal semakin ketat, otomatis merek mi lainnya yang sudah ada juga memeras otak agar bisa menghasilkan produk mi instan terbaik mereka. Merek mi instan akan berlomba-lomba menghasilkan produk yang makin enak secara rasa, kemasan yang semakin menarik, dan strategi pemasaran seperti iklan dan lainnya yang kian unik. Tentu saja dengan persaingan ketat itu bakal bikin pencinta mi instan makin dimanjakan dengan produk yang kian berkualitas. Serta sesekali dibikin riang dengan iklan-iklan yang unik.
Beberapa merek makanan yang bisa saja membuat produk mi instan di masa depan antara lain Masako dan Royco, dua merek produk penyedap ini sudah sangat lama ada. Menarik kalau mereka bikin mi instan dengan label Mi Masako dan Mi Royco. Pastilah mi instannya bakal terasa sangat gurih karena dikeluarkan oleh merek penyedap rasa.
Atau produk bumbu instan seperti Ladaku bikin Mi Ladaku, yang bakal bikin rasa mi dipenuhi cita rasa lada. Merek Saori bikin Mi Saori rasa saos teriyaki atau saos tiram. Beralih sedikit ke merek makanan ringan, Taro bikin Mi Taro, Cheetos bikin Mi Cheetos, dan merek lainnya yang bisa ditemui di rak-rak pajangan supermarket dan minimarket. Atau kalau mau lebih beda lagi merek makanan ringan yang manis semacam TimTam, Tango, Biskuat, Astor, dan lainnya juga ikutan bikin mi instan, pasti akan unik dan kadar penasaran akan lebih tinggi lagi. Kalau mau menuliskan merek lainnya lagi bisa sangat panjang dan melelahkan, jadi cukup segitu saja, ya.
Intinya, dunia mi instan bakal sangat berwarna kalau merek-merek produk makanan yang biasanya kita jumpai di jenis makanan lainnya, ikut terjun bikin mi instan. Hasrat pencinta mi instan yang terkenal militan memburu dan memakan berbagai jenis mi instan pastilah terpuaskan dengan beragamnya merek mi instan.
BACA JUGA Menobatkan Diri Sebagai Penyuka Indomie Itu Tidak Sulit dan tulisan Atanasius Rony Fernandez lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.