Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Drama di Korea Utara: Kim Jong Un Nggak Jadi Mati, Kim Yo Jong Gagal Jadi Tirani

Makhsun Bustomi oleh Makhsun Bustomi
3 Mei 2020
A A
kim jong un

Drama di Korea Utara: Kim Jong Un Nggak Jadi Mati, Kim Yo Jong Gagal Jadi Tirani

Share on FacebookShare on Twitter

Gelontoran berita corona, entah yang sains atau hoax, level horrornya memang menikung kekejaman virus itu sendiri. Bagi saya, lebih baik mengalihkan pada isu tentang Kim Jong Un yang dikabarkan mengalami koma, brain dead.

Ada analisis, Kim Jon Un, petak umpet tidak keluar dari sembunyinnya, sebab bodyguard-nya terinfeksi corona. Tapi ini abaikan saja. Menghindari berita corona, adalah pelarian terindah saat ini. Lebih baik, sesekali membayangkan hidup di Korea Utara. Tolong, jangan lihat status miskinnya. Jangan bilang-bilang yang lain ya, ini negara yang paling bisa menjaga rahasia. Demi menghindari ghibah massif, negara ini sangat membatasi akses medsos. Puasa bisa khusuk di negara ini. Tidak direpoti, tang-ting-tung notif di WAG, begitu dibuka, ibarat malam minggu dengan sabtu malam, tak ada beda dan itu-itu saja.

Mengikuti tokoh kontoversial itu mengasyikkan. Apalagi yang paling berani melawan kemapanan. Dulu, Amerika adalah simbol utama kedigdayaan (kini digeser-geser pindah ke Cina). Generasi jaman now, mana mungkin familiar dengan Saddam Husein, yang kumisnya cuma disaingi dengan Adam Suseno, suami Inul Darasista. Atau Muammar Khadafi, tokoh anti imperialis dari Libya yang bergaya pramuka, kemanapun pergi rapat atau melawat ke seluruh dunia, nginap di tenda.

Boleh jadi, rasa bahagia melihat figur melawan kemapanan, akibat inferiority complex. Minder itu warisan kolonial dan saya termasuk ahli warisnya yang sah. Jangankan melihat orang yang bule, liat orang Korea aja merasa level-nya jauh. Padahal Shin Tae Yong, juru taktik timnas bereputasi internasional asal Korea Selatan, negara musuh bebuyutan Jong Un, juga offside kalau di tes TOEFL.

Cerita tentang Kim Jong Un, benar-benar mencuri perhatian. Hingga akhirnya saya yakin, dia mati. Ending kisah tokoh kontroversial idealnya harusnya kontroversial juga. Kalau matinya biasa saja, cukup diumumkan di toa mushola. Haruskah kita menyalahkan ahli bedahnya yang gemetar waktu pasang ring saat mengoperasi dia?

Gimana nggak? Diktator milenial, kelahiran 1983, sambil makan pizza enteng saja  menghukum mati pejabat hanya karena ngantuk waktu rapat. Sekalipun dirinya juga ketiduran saat acara resmi. Hanya kalah lucu, oleh wakil rakyat kita yang sidangnya sukses menina-bobokan Gusdur yang humoris itu.

Seandainya kabar lelayu itu valid, artinya tidak kalah seru dengan akhir hidup Saddam Hussein, yang ditangkap di bunker, dihukum gantung. Detik-detik matinya disiarkan eksklusif oleh TV. Atau Khaddafi yang diseret dari saluran pembuangan tempat persembunyian.

Keyakinan saya kalau Kim Jong Un telah ini mati membuat saya diam-diam merasa kehilangan juga. Tapi duka ini sebentar. Ada yang bikin exited, munculnya rumor suksesor pengggantinya. Kim Yo Jong, adik perempuannya. Wah bisa seru nih. Punya DNA diktator, dari garis keturunan  pendiri Korut Kim Il Sung, cerdas dan cantik. Kombinasi yang sempurna. Bukankah kecantikan itu tirani tersendiri?

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Kadung saya sudah yakin. Ternyata Kim Jong Un nongol lagi, cengengesan sambil gunting pita persemian pabrik. Ternyata, lagi-lagi, saya ternyata termasuk tipe manusia yang mudah ditipu-tipu media. Lagian media mana sih yang tidak pernah menipu. Semua berpura-pura, mirip berpuasa tapi ngemut permen di balik masker.

Lepas dari Jong Un masih hidup atau mati, ternyata yang yang lebih tirani itu media. Kejahatannya, memviralkan teori hamil di kolam renang, menindas Sitti Hikmawatty hingga berkemas dari kantor Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sambil membayangkan Kim Yo Jong, saya iseng bertanya sama istri “Gimana sebagai perempuan, kalo Kim Jong Un mati dan diganti Kim Yo Jong?”. Jawabnya, “Oh, Kim Yoo-jung, yang main Love in the Moonlight ya?”

Karuan saja, meskipun istri saya seorang guru tari tradisional, yang gemulai tatkala menari gambyong. Dia rela masakannya gosong akibat fokus nonton drakor. Diskusi Korea Utara, baginya, harus mengacu kitab suci Crash Landing on You, mensabdakan kisah tampannya Ri Jeong-hyuk, perwira tinggi Korea Utara yang terjebak dalam cinta dengan Se-ri, puteri konglomerat Korsel yang jatuh di wilayah Korut saat maen paralayang.

Eits, jangan salah menilai potensi tirani perempuan. Tidak usah repot menganalisis Kim Yo Jong. Kalau saya buru-buru berangkat kerja, lalu masuk rumah lagi, tanpa melepas sepatu, sebab handpone tertinggal di meja tamu. Insiden remeh macam itu, jika menemukan momentum bertepatan tanggal tua dan satu frekuensi datang bulan, daya ledaknya mampu melewati jauh efek nuklir Korea Utara. Menebak hati perempuan jauh lebih rumit dari menjawab Teka Teki Sulit-nya Cak Lontong.

Hal inilah yang membuat terlanjur asyik membayangkan Kim Yo Jong menjadi pemimpin Korea Utara, terlepas Kim Jong Un matinya diundur. Toh, bila Izrail mengunakan lisensinya, dia easy going menyelinap ke kamarnya? Akhirulkalam, sekejam-kejamnya penguasa nuklir yang diktator, masih jahat daya ledak media. Sejahat-jahatnya tirani media, masih kalah daya ledaknya seorang perempuan penggemar drakor.

Untuk menghadapi ini, kepada para calon suami. Percayalah kalian tidak perlu lari kemana-mana. Cukup manut, seperti sabarnya saat nunut ngiyup di depan Indomaret menunggu hujan lebat yang tak juga reda sebab kita terlupa membawa jas hujan yang masih belum kering di jemuran belakang rumah.

BACA JUGA Saya Termasuk yang Ogah Nonton ‘The World of the Married’ dan tulisan Makhsun Bustomi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2020 oleh

Tags: drama koreakim jong unkim yo jongkorea utara
Makhsun Bustomi

Makhsun Bustomi

Penulis Negeri Sipil

ArtikelTerkait

Little Women Episode 8 Kim Go Eun Tampil Badass Terminal Mojok

Little Women Episode 8: Kim Go Eun Tampil Badass

26 September 2022
the world of the married episode 5 mojok

The World of the Married Episode 5: Sinopsis dan Komentar

14 Mei 2020
10 Drama Korea Paling Sedih Sepanjang Masa buat Sobat Ambyar Terminal Mojok

10 Drama Korea Paling Sedih Sepanjang Masa buat Sobat Ambyar

8 Juli 2022
Rekomendasi 3 K-drama dengan Karakter Utama Single Mother terminal mojok.co

Rekomendasi 3 K-drama dengan Karakter Utama Single Mother

23 Juli 2021
5 Hal yang Bikin Saya Kecewa Setelah Menonton Serial Duty After School

5 Hal yang Bikin Saya Kecewa Setelah Menonton Serial Duty After School

15 April 2023
Little Women, Memikat Sejak Dua Episode Pertama Terminal Mojok

Little Women, Memikat Sejak Dua Episode Pertama

5 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.