Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Lima Karakteristik Jamaah Salat Tarawih yang Pernah Saya Temui

Firdaus Al Faqi oleh Firdaus Al Faqi
2 Mei 2020
A A
Benarkah Salat Jumat Bikin Ganteng dan Wudu Bikin Wajah Glowing?
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak hal-hal yang bisa diamati ketika sedang salat tarawih. Mulai dari jumlah rakaat sampai pada tingkat kecepatan penyelesaian salat tarawih tersebut. Ada yang cepat, ada yang moderat, dan ada yang lambat. Orang-orang yang ada di dalamnya pun, bisa juga diamati. Mulai dari imam hingga jamaah yang melaksanakan salat tarawih. Paling menarik bagi saya adalah perihal jamaah salat tarawih dengan karakter yang heterogen. Ada jamaah yang sering protes, ada yang pendiam, ada yang menggerutu di belakang, dan ada juga yang datang hanya untuk mendapatkan jajan yang dibagikan setelah salat tarawih usai.

Ketika mengingat-ingat tentang perilaku jamaah ini, tangan saya begitu geli untuk menuliskannya. Hanya untuk iseng-iseng saja, untuk mengenali heterogenitas jamaah, saya mencatat dengan membaginya ke dalam beberapa kategori atau golongan berdasarkan karakteristik mereka masing-masing.

Tapi perlu diingat, pembagian jamaah ini, hanya berdasarkan pada pengamatan pribadi dan hasil dari interaksi secara langsung antara saya dengan jamaah yang pernah ditemui. Kalau saya membaginya berdasarkan potret jamaah tarawih dengan skala nasional maupun internasional, bisa makan waktu dan makan tenaga. Maka dari itu, beberapa kategori ini bisa berbeda di tempat lain dan juga di pandangan orang lain. Oke, langsung saja, ya. Agar saya tak tambah bingung membuat paragraf pembuka.

Pertama, Golongan Arkais

Untuk golongan arkais ini, mereka adalah yang berumur lebih dari 50 tahun. Ciri umum yang bisa dilihat dari mereka adalah dari rambut. Ada yang berambut botak karena banyak pikiran dan ada juga yang rambutnya sudah memutih. Kalau di desa saya, biasanya mereka yang menempati saf paling depan. Selain karena mereka datang duluan, mungkin pertimbangan utamanya adalah agar mereka tidak merasa terganggu dengan ancaman kena hantam bokong jamaah yang di depannya. Ciri lainnya adalah gerak mereka yang sudah tidak sat-set-bat-bet lagi sebab jika terlalu cepat, mungkin tulang-tulang mereka akan sering bunyi kratak-kratak karena pelumasnya tak sebanyak pelumas tulang anak-anak muda.

Selain itu, mereka bisa ditandai dengan pembicaraan setelah salat tarawih usai. Tema pembahasan mereka biasanya tak jauh-jauh dari sakit pinggang, sakit punggung, rematik kambuh, dan penyakit-penyakit tua sebangsanya. Selain itu, mereka ini yang paling getol memprotes secara sembunyi-sembunyi jika imam membawa jamaahnya sampai akhir salat tarawih dengan kecepatan setara Shinkansen yang bisa berlari 300 km/jam itu.

Kedua, Golongan Wreda

Pada golongan ini, diisi oleh orang-orang yang berada pada fase lagi matang-matangnya. Entah itu secara pemikiran ataupun secara perilaku mereka. Rata-rata dari mereka berumur sekitar 25-40 tahun. Ini adalah usia, yang menurut saya merupakan fase manusia dewasa paling sempurna. Mengapa dikatakan matang? Karena saya tak melihat dari mereka yang sambat perihal kecepatan salat tarawih. Mau banter monggo, mau lambat ya oke-oke saja. Katakanlah mereka golongan moderat yang bisa memahami dan menerima apa saja yang datang pada diri mereka. Mereka bisa memaklumi imam yang sudah tua dan tarawihnya lambat, dan mereka juga bisa memaklumi imam yang masih fresh dan tarawihnya cepat.

Mereka ini paling jarang melakukan hal yang aneh-aneh. Sebab mereka sadar bahwa bukan lagi pada fase remaja yang sering labil karena QLC-lah, insecure-lah, dan istilah semacamnya. Untuk penempatan, mereka bisa di mana saja. Kalau ada saf kosong ya mereka mengisi. Bisa di tengah dan bisa juga di belakang. Ini adalah jamaah tarawih yang paling tidak ribet dan jarang komplain ataupun berlaku yang tidak-tidak. Pokoknya paling seimbang, moderat, dan biasa-biasa saja.

Ketiga, Golongan Yuwana

Pada golongan ini, diisi oleh mereka-mereka yang masih muda. Masih segar dan masih punya darah berapi-api. Karakter mereka bisa dilihat dari keinginan mendalamnya agar imam salat tarawih menyelesaikan salatnya yang kalau bisa melebihi kecepatan pesawat F-16. Pokoknya harus cepat. Kalau tidak mendapatkannya, ciri utamanya adalah mereka akan langsung badmood dan besoknya mencari tempat tarawih dengan imam sesuai dengan yang mereka inginkan. Selain itu, mereka ini yang sering menjadikan bulan Ramadan lebih hidup. Umur mereka yang berada di antara 15-25 tahun, menjadikan mereka lebih banyak ‘polah’nya. Pokoknya ada-ada saja.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

Kalau tarawih usai, biasanya mereka akan langsung meninggalkan tempat untuk meledakkan mercon di tempat-tempat yang sebelumnya telah disepakati. Kalau dirasa aman dan tidak ada yang mengganggu, mereka akan melanjutkan prosesi peledakan mercon dengan sangat bringas dan terus-menerus. Tapi, kalau ada bapak-bapak bersungut yang keluar dengan arit, clurit, atau apa pun disertai dengan meneriaki, barulah mereka berhenti dan kabur terbirit-birit. Dalam golongan ini adalah mereka yang muda, beda, dan berbahaya serta membahayakan orang lain dan diri sendiri.

Keempat, Golongan Anarko

Pada golongan ini, umur mereka rata-rata yang berada di bawah 15 tahun. Dapat ditandai dengan tubuh yang masih kecil, suara cempreng, dan berada di barisan saf paling belakang. Bukan tanpa alasan. Teritori saf paling belakang itu dianggap sebagai area paling istimewa karena mereka bisa leluasa bermain. Selain itu, tempat paling belakang merupakan tempat yang tidak bisa dilihat oleh bapak mereka. Kalau kelihatan, ya tahu sendiri lah gimana. Selain itu, mereka ini yang biasa bilang ‘Aamiiin’ dengan volume suara setaraf petir yang 120 desibel itu. Selain bikin mangkel, mereka ini juga berpotensi bikin orang-orang golongan arkais jantungan.

Selain itu, mereka adalah yang khusus diturunkan ke gelanggang dunia pertarawihan untuk bikin kacau dan memecah konsentrasi jamaah yang sedang khusyuk-khusyuknya dan juga sering bikin darah tinggi dari mereka yang terganggu. Tapi, mereka inilah yang menghidupkan suasana Ramadan. Karena kebanyakan dari mereka ini yang sering ikut keliling desa untuk menabuh alat-alat sampai masyarakat kaget dan bangun dari tidurnya untuk sahur.

Kelima, Golongan Intelektual Sedjati

Untuk yang ini khusus bagi ibu-ibu kompleks yang saat siang hari menahan energi gibahannya agar pahalanya tak berkurang. Ketika malam, baru mereka melampiaskan hasrat dan bakat terpendam dalam focus group discussion bersama rekan-rekan sejawatnya. Pembahasannya adalah hal-hal yang memantik sense of curiosity ala-ala intelektual seperti  ngomongin orang, membahas model-model baju terbaru, di mana tempat beli baju yang murah, dan obrolan khas emak-emak lainnya. Pahala tarawih dapat, pengetahuan juga bertambah.

Biasanya, mereka ngobrolin itu semua ketika ngaso karena saking ngos-ngosannya saat tarawih atau ketika tarawih telah usai. Kalau biasanya di dalam masjid atau musala itu tadarus, nah, golongan ini biasanya berada di luar teritori tadarus. Selain agar pembicaraannya rahasia, mereka juga menjaga kesucian areal tadarus agar tidak terkotori oleh gibah santuy yang dilakukan.

BACA JUGA Kebiasaan Pilih-Pilih Masjid Saat Salat Tarawih Sebelum Ada Pandemi dan tulisan Firdaus Al Faqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2020 oleh

Tags: jamaah tarawihMasjidRamadanSalat Tarawih
Firdaus Al Faqi

Firdaus Al Faqi

Sejak lahir belum pernah pacaran~

ArtikelTerkait

macam-macam puasa sunnah dan wajib muslim islam mojok.co

Beberapa Tingkatan Kuantitas Puasa Seorang Muslim

22 Mei 2020
tipe bocil saat salat tarawih mojok

4 Tipe Bocil Saat Salat Tarawih. #TakjilanTerminal26

25 April 2021
dakwah di era modern ala gus miftah

Berdakwah Ala Gus Miftah

15 Mei 2019
ngaji pasaran tadarus al-qur'an ramadan salat tarawih mojok

Ngaji Pasaran: Ngaji Kitab Kuning Instan di Bulan Ramadhan #TakjilanTerminal29

27 April 2021
3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

25 April 2022
uztaz MOJOK

6 Tipe Ustaz yang Harus Kamu Hindari Ceramahnya

4 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.