Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Mau Tahu Seberapa besar Kadar Literasi Para Netizen, Baca Aja Komentar-Komentar Pada Setiap Hidangan Mojok

Bonefasius Zanda oleh Bonefasius Zanda
16 Juni 2019
A A
komentar mojok

komentar mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Mojok bagiku seperti seorang gadis cantik dari kayangan. Mata ini tak pernah puas memandangnya. Berkali-kali mencumbui bibirnya, itu pun tak pernah memuaskan dahagaku. Setiap kali paketan cintaku habis—aku pun relah merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah. Eh, bukannya aku mau menarik perhatian orang—tapi biar aku tidak dikatakan dungu oleh Rocky Gerung, kawan!

Aku jatuh cinta sama Mojok barusan lima bulan. Itu pun diperkenalkan oleh 2 orang sahabatku; Reinard L Meo dan Robertus Bellarminus Nagut. Kakak dong, dua sahabatku ini adalah penulis asal Flores sama dengan saya yang paling produktif nulis esai di Mojok. Bukan saya—saya cuman numpang tenar, gaes~

Bersama Mojok yang walaupun baru 5 bulan, banyak ilmu yang sudah saya timbah. Pertama, saya bisa belajar cara penuliasan dengan kalimat-kalimat pendek namun menukik. Kedua, saya bisa belajar menulis dengan gaya santai. Di samping ada nilai menghibur namun juga memiliki daya untuk mengusir rasa malas yang sudah mengurat akar dalam diri para generasi bangsa kita saat ini—yang lebih suka main game, judi dan bisnis obat-obatan terlarang lewat online daripada membaca. Ketiga banyak satire yang aku pelajari, sekaligus yang bikin Mojok sungguh unik dari media online pada umumnya.

Tentang satire ala Mojok, sering saya membaca komentar para netizen yang sok maha kuasa itu, katakan begini: Mojok itu media sok maha tahu dan maha benar. Woiii, kalau dungu jangan kau bagikan dengan orang lain ya. Supaya kalian tahu, satire itu kalau dalam ilmu sosiologi bisa dikategorikan sebagai salah satu cara pengendalian sosial yang paling etis dan human, coy. Kalau nggak tahu sindiran lewat bahasa kiasan, mendingan kalian beli KBBI lalu baca dan bila perlu makan aja biar sekalian kenyang biar otak jadi cerdas.

Kalau otak kalian sudah memahami tentang satire, maka kalian juga akan tahu bahwa satire itu selalu dialamatkan pada orang yang suka menggunakan cara-cara buruk untuk mendapatkan uang, kuasa dan jabatan.

Jika para pejabat makin banyak melakukan penyimpangan yang mengorbankan rakyat kecil, maka amatlah tepat jika para penulis Mojok makin tajam satire penanya. Ini sebagai pertanda bahwa Mojok masih sangat peduli dan pekah dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sangatlah wajar jika sindiran ala mojok terus dibudayakan agar para pejabat negara tidak sesuka hati melakukan berbagai kebobrokan. Untuk itu mereka pantas di mojokin dengan berbagai sindiran tajam biar hati mereka tulus dan pekah seperti Mojok. Sebab sindiran hanya dialamatkan kepada orang yang serakah.

Seringkali juga saya membaca komentar para netizen yang membuat saya bisa gila. Bayangkan saja, komentar acapkali tidak sesuai bahkan sangat jauh dari substansi esai. Semisal, pada salah satu esai Mojok (17/3/2019) yang berjudul; “KATA SIAPA SLANK MAKAN DUIT RAKYAT? Saya menemukan beberapa komentar yang blunder yakni mengatakan tulisan itu adalah penyesatan dan mencari pembenaran untuk membelah cebong segala. Uhuuu! Sayang sayurnya tawar tuh—nambah kadar garamnya dong~

Baca Juga:

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Hati kecilku bertanya, jangan-jangan orang ini menggunakan mode gratis. Yang bisa hanya baca judul namun nggak bisa baca isinya. Jadi salah kaprah—hmmm~

Beberapa hal yang saya di angkat di atas adalah fakta—fakta miris yang saya temukan selama saya berpacaran bersama Mojok. Saya pikir dunia makin maju akan berdampak pada peningkatan budaya literasi. Eh, malah sebaliknya, masih banyak ditemukan kadar literasi jauh di bawah ketiak saya.

Justru satire yang sering digunakan Mojok itu sebagai pertanda bahwa Mojok masih sangat peduli dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mojok masih memilik hati yang sungguh tajam dan peka terhadap berbagai realitas keboborokan yang dilakukan oleh orang rakus kuasa dan jabatan. Sedikit nakal namun banyak akal—uwuwuw~

Jadi, sampai pada titik ini, saya tegaskan kepada para netizen untuk segera waraskan otak kalian dengan banyak berliterasi biar bisa ngerti istilah dan nggak asal berkomentar tanpa isi—lalu menyudutkan para penulis Mojok tanpa dasar pula.

Untuk menghindari sebagai netizen yang minim literasi, maka jadilah bagian terdalam dari Mojok—biar nutrisi otak saya dan anda sekalian makin subur. Berkomentar pada setiap tulisan Mojok kita harus membutuhkan waktu luang yang cukup agar bisa memahaminya secara baik—lalu memberi komentar pun renyah-serenyah jagung titi asal Flores Timur NTT.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: Kadar LiterasiMojokNetizen
Bonefasius Zanda

Bonefasius Zanda

ArtikelTerkait

Pesan Moral dari Prediksi Piala Dunia Mojok yang Sering Salah

Pesan Moral dari Prediksi Piala Dunia Mojok yang Sering Salah

26 November 2022
ada apa dengan cinta film indonesia 2000an maskulinitas gender nicholas saputra foto mojok, istri nicholas saputra

Risiko yang Akan Dihadapi Calon Istri Nicholas Saputra Kalau Mereka Menikah

9 Mei 2020
awkarin

Awkarin Aja Udah Berubah Jadi “The New Karin”, Kalian Apa Tidak Bosan Jadi Tukang Hujat Terus?

17 Oktober 2019

Mojok Nggak Naikin Artikelmu? Tenang, selain Menangis, Kamu Bisa Lakukan 5 Hal Ini

7 Juli 2020
Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

Mengapa Bu Risma Dipuja Warga Surabaya, tapi Sering Dirujak Netizen di Ibu Kota?

2 Maret 2023
Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

1 Juli 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.