Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Curahan Hati Mantan Pemburu Sound Horeg Blitar yang “Insaf” karena Karnaval Horeg Merusak Kesehatan, Pemuda Mabuk-mabukan, dan Joget Erotis

Fufut Shokhibul Burhan oleh Fufut Shokhibul Burhan
27 Juli 2025
A A
Pemburu Sound Horeg Blitar Insaf, Acara nir-Faedah dan Merusak (Pexels)

Pemburu Sound Horeg Blitar Insaf, Acara nir-Faedah dan Merusak (Pexels)

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini, fatwa haram dari MUI untuk sound horeg meramaikan Blitar dan Indonesia. MUI berpendapat bahwa acara ini punya lebih banyak sisi negatif ketimbang positif. Yah, kamu bisa mencari sendiri sisi negatif yang saya maksud. Sudah banyak media yang membuat berita tentang hal itu.

Lucunya lagi, saya mendapat kabar kalau Pemerintah Kabupaten Blitar malah akan menyelenggarakan festival sound horeg. Isinya adalah perlombaan, mulai dari musik sampai penarinya.

“Rijanto mengaku telah mendengar fatwa haram dan larangan dari polisi. Namun pihaknya tidak akan melarang gelaran sound horeg. Meski demikian, ia mengaku akan ikut instruksi dari atas dalam hal ini Pemprov Jatim jika ada larangan.” Saya mengutip dari CNN, 

Rijanto adalah Bupati Blitar. Kata beliau, acara ini mengandung lebih banyak sisi positif ketimbang negatif. Selain itu, acara ini juga bisa menjadi ajang mendukung dan mendorong perekonomian, khususnya mikro UMKM. Komentarnya ini jelas berlawanan dengan fatwa haram dari MUI. 

Saya insaf jadi pemburu sound horeg 

Dulu, saya adalah pemburu sound horeg. Di mana saja dan kapan saja acaranya, saya usahakan untuk berangkat. Namun, seiring waktu, khususnya ketika saya sudah kuliah, saya sadar. Insaf.

Saya merasa, di balik perayaan megah sound horeg, ada banyak sisi negatif yang mengganggu pikiran waras saya. Terutama dalam konteks ajaran agama.

Misalnya, saya sering mendapati banyak pemuda yang memanfaatkan karnaval sound horeg untuk mabuk-mabukan. Lalu, para perempuan yang ikut karnaval mengenakan pakaian minim dan joget erotis. Sering terjadi juga perusakan infrastruktur milik warga. Yang lucu adalah sering terjadi perkelahian. Misalnya antara peserta, maupun peserta dengan panitia.

Dulu, berbagai karnaval, terutama yang berkaitan dengan peringatan 17-an, berisi pementasan karya. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat. Mulai dari pawai pakaian adat, teater perjuangan, hingga berbagai bentuk kendaraan yang dihias sekreatif mungkin.

Baca Juga:

3 Fakta Menarik tentang Kota Batu yang Jarang Dibicarakan Orang, Salah Satunya Pernah Terkenal dengan Perkebunan Kina

Sebagai Orang Surabaya, Saya Lebih Memilih Study Tour ke Malang ketimbang Jogja

Menurut saya, karnaval yang bermanfaat yang seperti itu. Toh “karnaval santai” begini tetap bisa menjadi pendorong ekonomi warga, kok.

Sound horeg bukan satu-satunya pendorong ekonomi rakyat Blitar!

Saya kira, pementasan atau karnaval menggunakan sound system itu wajar dan sudah ada dari dulu. Namun, saat itu, masih di bawah batas wajar. Lagian, pementasan dengan 1 atau 2 speaker itu sudah sangat cukup. Yang penting aman dan nyaman di telinga.

Nah, belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Blitar berencana menyelenggarakan festival sound horeg. Mengutip postingan Instagram @Radioandika, rencana penyelenggaraan festival sound horeg bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat Blitar, khususnya Blitar Selatan.

Saya kira rencana ini justru malah akan melanggengkan pementasan sound horeg. Padahal kita tahu latar belakang munculnya fatwa haram dari MUI. Khususnya berbahaya bagi kesehatan. 

Sebenarnya, masih banyak alternatif lain yang lebih bermanfaat bagi banyak orang. Misalnya, Pemerintah Blitar bisa menyelenggarakan festival UMKM setiap minggu secara rutin. Rakyat bisa menjual produk mereka secara langsung.

Selain itu, Pemerintah Blitar juga bisa menggelar berbagai pelatihan. Misalnya untuk bidang pertanian dan pengembangan minat/bakat anak muda. Kalau mau kreatif, masih banyak acara pendorong ekonomi selain sound horeg.

Penulis: Fufut Shokhibul Burhan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Penyesalan Orang Surabaya yang Tinggal di Malang, Ingin Hidup Tenang malah Dipaksa “Berdamai” dengan Sound Horeg

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2025 oleh

Tags: blitarfatwa haram sound horegfestival sound horegfestival sound horeg Blitarjawa timurMUIsound horeg
Fufut Shokhibul Burhan

Fufut Shokhibul Burhan

Sedang menempuh kuliah di UNU Blitar.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Bisa Dibanggakan oleh Warga Pasuruan Terminal Mojok

5 Hal Soal Pasuruan yang Bisa Dibanggakan oleh Warganya

25 Oktober 2022
Parenting Day di SMA Ponorogo, Acara Perekat Hubungan Orang Tua dan Anak yang Seharusnya Ditiru Sekolah Lain

Parenting Day di SMA Ponorogo, Acara Perekat Hubungan Orang Tua dan Anak yang Harus Ditiru Sekolah Lain

13 September 2023
Kasta Rokok di Jawa Timur, dari yang Populer Sampai yang Penting Pernah Nyoba

Kasta Rokok di Jawa Timur, dari yang Populer Sampai yang Penting Pernah Nyoba

18 Agustus 2022
3 Jalan di Kabupaten Banyuwangi yang Bikin Merinding jika Dilewati Sendirian di Malam Hari

3 Jalan di Kabupaten Banyuwangi yang Bikin Merinding jika Dilewati Sendirian di Malam Hari

20 Oktober 2023
Slow Living di Kediri Bukan Gaya Hidup, tapi karena Miskin (Pexels)

Slow Living di Kediri Itu Bukan Gaya Hidup, tapi Memang Keadaan yang Memaksa

16 Januari 2025
4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung Mojok.co

4 Hal yang Saya Baru Ketahui Setelah Mengunjungi Malang Secara Langsung

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.