Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Dosen Pembimbing Serba ACC Itu Menyebalkan: Skripsi Memang Jadi Lancar, tapi di Sidang Bakal Dihajar!

Yessica Octa Fernanda oleh Yessica Octa Fernanda
17 Juni 2025
A A
Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan Mojok.co

Dear Dosen Pembimbing, Menerima Revisi Skripsi dalam Bentuk Hard Copy Itu Merepotkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa bilang masa-masa skripsian itu menakutkan? Sebenarnya faktor utama ketakutan mahasiswa terhadap skripsi adalah jiwa mageran mahasiswa dan karakteristik dosen pembimbing. Biasanya mahasiswa menjadi ciut nyalinya ketika mendapatkan dosen pembimbing yang killer, perfeksionis, hingga yang ghaib, alias susah banget ditemui.

Tapi percayalah, dosen yang baik, murah hati, dan serba ACC juga termasuk dosen red flag yang menyebalkan sekaligus membingungkan.

Memasuki ajaran semester baru, fakultas saya melakukan pendataan terhadap mahasiswa semester 7 untuk menyetor judul skripsi, gambaran kasarnya, dan dosen pembimbing (dosbing). Sistemnya, mahasiswa bisa memilih dosbing sendiri atau mengikuti plotting dari Kepala Program Studi (Kaprodi). Karena telah menyiapkan topik beserta outline-nya, saya memilih untuk mencari dosbing yang juga menguasai topik saya.

Niatnya, ketika berdiskusi atau bimbingan, saya jadi punya arah yang jelas dan bisa menyelesaikan skripsi tepat waktu. Tapi, ternyata saya salah besar. Bukannya terarah, saya malah hilang arah.

Kok gini ya…

Sifat dan karakter dosen pembimbing saya terkenal tegas dan disiplin, tapi di satu sisi penuh vibes positif dan baik hati. Oleh karena itu, saya makin optimis bahwa pengerjaan skripsi saya tidak akan di-ghosting dan tidak dituntut lebih. Namun kakak tingkat saya mewanti-wanti, karena dosbing saya tersebut biasanya meminta tiap mahasiswa untuk mencari referensi sendiri dan menjawab pertanyaannya sendiri. Awalnya saya ragu-ragu, tapi saya memilih tetap maju.

Pertama kali bimbingan, saya langsung mengajukan outline skripsi dan tak disangka, dosbing menyetujui outline tersebut. Saat itu saya merasa sangat senang karena menandakan topik yang saya angkat juga disukai oleh dosbing. Kemudian beliau meminta saya untuk menyelesaikan bab 1 sampai 3, baru bimbingan lagi. Permintaan tersebut cukup membuat saya bertanya-tanya. Bab 1 saja belum dijamah, apa lagi hingga bab 3?

Perasaan saya jadi tidak enak. Memang saat itu dosbing saya mempersilakan untuk menemuinya jika di tengah jalan saya merasa kesulitan mengerjakan skripsi. Tapi siapa sih yang nggak terkejut jika disuruh seperti itu?

Dosen pembimbing bolak-balik skripsi, ACC

Saya pun mengambil keputusan untuk bimbingan setelah merampungkan bab 1-3. Ya, saya kerjakan sebisanya tapi tetap mengacu pada kaidah penyusunan skripsi, memperhatikan teori, hipotesis, dan metode penelitian. Saya yakin pasti akan banyak revisi yang saya terima. Setelah tiba di ruangan beliau, skripsi saya hanya dibolak-balik sebentar dan dibaca sekilas. 

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Ternyata apa yang terjadi di luar dugaan. Setelah beberapa menit dibaca, dosbing meng-acc bab 1-3 tanpa revisi mayor. Hanya penulisan sitasi saja yang kena revisi. Saya bangga bercampur bingung, ini tipe dosen yang sangat pintar sehingga membaca sekilas saja langsung paham seluruh isi penelitian, atau saya yang kelewat pintar?

Namun karena minim revisi, saya jadi banyak tanya, mode cerewet on. Semua pertanyaan dan kebimbangan, saya lontarkan dan dapat dijawab oleh dosen pembimbing. 

Saya pun melanjutkan mengerjakan bab 4 dan 5. Siklusnya mirip seperti sebelumnya. Bimbingan di akhir, langsung acc, revisi minor, dan diminta sidang sesegera mungkin. Jujur saja, saya cukup stres dan tidak terlalu pede karena merasa skripsi itu tidak memiliki andil dari dosen pembimbing yang seharusnya melengkapi kekurangan skripsi saya. Sebab itu, saya coba mengulur waktu untuk menunda sidang dan mendalami skripsi lagi. Saya takut jika ada hal-hal di luar pemahaman saya yang ditanyakan dosen penguji.

Dibantai pas sidang

Waktu sidang pun tiba, saya sudah pasrah dengan keadaan. Kalau dibantai pertanyaan, jawab sebisanya saja, begitu pikir saya. Presentasi berjalan lancar, kemudian tibalah sesi tanya jawab. Dan benar saja, dosen penguji melontarkan pertanyaan yang tidak saya ketahui dan tidak pernah disinggung oleh dosbing sebelumnya. Saya agak gugup, tapi prinsip “dijawab sebisanya” menolong saya. Walaupun dari raut wajah dosen penguji menandakan tidak puas dengan jawaban saya, setidaknya saya lega bisa menghadapinya.

Saya juga merasa aneh dan kesal, di tengah kebingungan saya karena dicerca pertanyaan, dosbing pun seolah tak acuh dengan mahasiswanya. Saya tidak dibantu menjawab sedikit pun. Sepertinya tidak ada kata “tolong-menolong mahasiswa” di kamusnya. Puncaknya, dosbing malah memberi saran untuk menambahkan sesuatu yang relate dengan skripsi saya. Terus apa tujuan bimbingan kalau memberi sarannya di momen sidang? Disitu saya menahan marah, tidak sampai meluap, takut nggak diluluskan. Untungnya saya bisa lulus dengan revisi minor.

Di hari-hari berikutnya, sifat murah hati dosbing saya kembali terlihat dengan menyetujui revisi tanpa direvisi lagi. Akhirnya, usai sudah petualangan skripsian saya yang enak tapi juga tidak enak. Bingung, kesal, senang, sedih semua terasa jadi satu. Tapi dari pengalaman ini saya jadi tahu dua hal, bahwa skripsi tidak sepenting itu serta dosen baik dan murah hati tidak sebaik itu.

Penulis: Yessica Octa Fernanda
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kolong Flyover Janti adalah Tempat Terbaik untuk Menikmati “Kehidupan Malam” Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2025 oleh

Tags: Dosen Pembimbingdosen red flagSkripsi
Yessica Octa Fernanda

Yessica Octa Fernanda

Mahasiswa teladan.

ArtikelTerkait

Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh! joki tugas

Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh!

16 Januari 2024
mengerjakan skripsi kuliah sidang skripsi Kiat Merampungkan Skripsi dari Kisah Pewayangan Bambang Ekalaya MOJOK.CO

4 Trik yang Bisa Bikin Kalian Makin Cepat Menyelesaikan Skripsi

29 Oktober 2021
Please, Jangan Sembarangan Menggunakan Google Translate dalam Menerjemahkan Naskah Publikasi!

Please, Jangan Sembarangan Menggunakan Google Translate dalam Menerjemahkan Naskah Publikasi!

10 Januari 2020
Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh! joki tugas

Joki Skripsi Lebih Memahami Mahasiswa Adalah Sesat Pikir Paling Percaya Diri yang Tak Seharusnya Dimiliki Manusia Normal

24 Januari 2024
Warmindo Mengalahkan Coffee Shop Bukti Kita Masih Waras (Hammam Izzuddin:Mojok.co)

Alasan Logis dari Fenomena Anak Muda Meninggalkan Coffee Shop dan Beralih ke Warmindo kalau Mau Mengerjakan Skripsi

22 Oktober 2023
tuhan

Tuhan dalam Huruf Kapital

5 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.