Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Pengalaman Kuliah Jurusan Sosiologi Universitas Andalas, Tidak Menyesal karena Merasa Tersesat di Jalan yang Benar

Bunga Gracella Ardimay oleh Bunga Gracella Ardimay
26 Mei 2025
A A
Pengalaman Tahun Kuliah Jurusan Sosiologi Universitas Andalas, Tidak Menyesal karena Merasa Tersesat di Jalan yang Benar Mojok.co

Pengalaman Tahun Kuliah Jurusan Sosiologi Universitas Andalas, Tidak Menyesal karena Merasa Tersesat di Jalan yang Benar (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan ini saya buat setelah dua bulan lulus dari departemen atau jurusan Sosiologi Universitas Andalas (Unand). Saya terpantik menulis soal kuliah Sosiologi karena artikel seputar jurusan Sosiologi di Terminal Mojok kebanyakan bernada penyesalan. Tentu setiap orang punya pandangan masing-masing tentang jurusan ini, itu sah-sah saja dan silakan menyampaikannya. Saya juga punya opini pribadi terkait jurusan ini.

Dosen saya di departemen Sosiologi Unand pernah mengatakan saat mata kuliah Hubungan Industri, “Kalian di sini (kuliah di Sosiologi) itu berbeda dengan siswa sekolah kejuruan yang ketika lulus siap untuk bekerja, kalian di sini  sedang dibentuk untuk dapat berpikir kritis dan mendalam.” Secara tidak langsung beliau mengingatkan mahasiswanya seputar keilmuan ini dan tujuan hakikinya yang jauh dari kata cuan atau gengsi. Saya dan kawan-kawan yang masih duduk di Semester 3 hanya iya-iya saja, belum memahami seutuhnya makna kata-kata itu. 

Benar saja, setelah lulus dan melamar ke berbagai jenis perusahaan, perjalanan saya sebagai sarjana ilmu sosial terasa begitu terjal. Saya tidak kunjung mendapat pekerjaan, berbeda dengan kawan-kawan jurusan lain yang diwisuda bersamaan. Jurusan yang bersifat praktis dan populer di khalayak umum tak bisa dipungkiri turut memudahkan jalannya.

Nah, apakah dari kesulitan ini membuat saya menyesal telah memilih jurusan Sosiologi Universitas Andalas? Dengan kesadaran penuh saya berani menjawab, saya tidak menyesal. Mungkin banyak orang bilang mahasiswa jurusan Sosiologi seperti “tersesat”, tapi sesungguhnya kami tersesat di jalan yang benar. 

Saya tidak menyesal kuliah di jurusan Sosiologi, apalagi di Universitas Andalas

Mengapa bisa saya tetap tidak menyesalinya setelah mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan seperti sekarang? Hal ini karena jurusan Sosiologi punya andil besar dalam cara pandang saya pada kehidupan dan menjalaninya. Keilmuan ini membimbing saya untuk dapat melihat seseorang, keadaan, ataupun kasus tidak dari kulit luarnya saja. Sosiologi mengajarkan saya tentang imajinasinya–imajinasi sosiologi–yang mengarahkan pembelajaran untuk menelusuri apa yang ada di balik seseorang, keadaan, ataupun suatu kasus. Maksudnya, saya dilatih untuk melihat penyebab yang melingkupi suatu persoalan dapat terjadi.

Misalnya, dengan teori yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim terkait kadar solidaritas sosial yang menjadi penyebab bunuh diri. Jadi, hal tersebut membiasakan saya untuk bersikap tenang dan menelisik lebih dalam ketika ada berita bunuh diri, benak saya berbicara “Bagaimana ia dengan relasi sosialnya? Apakah ia dijauhi oleh teman sejawatnya? Atau apakah ia terlalu dikekang oleh orang tuanya?” Sosiologi mengajarkan saya untuk tidak bertindak gusar dalam menanggapi, apalagi menghakimi.

Pelajaran lain dari ilmu Sosiologi

Hal lain yang Sosiologi ajarkan kepada saya adalah proses mengetahui, mempelajari, dan meyakini bahwa dalam hidup bersama kita harus memberikan pemakluman. Ingat, kita ini hidup berkawan dengan perbedaan, bahkan pertentangan kepentingan. Sosiologi mengajarkan saya untuk memaklumi setiap kontradiksi yang mampir dalam perbincangan. Setiap kritik yang disampaikan dalam suatu projek, serta setiap perbedaan yang mewarnai tingkah laku atau bahkan kebiasaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dosen saya pada Mata Kuliah Sosiologi Konflik dan Rekonsiliasi pernah mengatakan, “Aneh sekali jika mahasiswa Sosiologi itu melihat konflik sebagai hal yang mesti dihilangkan, justru setiap konflik –pertentangan kepentingan– yang menghiasi kehidupan kita sehari-hari adalah hal wajar dalam kehidupan. Pepatah Minangkabau mengatakan ‘Basilang kayu dalam tungku, mangko api ka hiduik’ (Bersilang kayu dalam tungku, maka api akan hidup).”

Baca Juga:

Nyinyirin Jurusan Sosiologi Unej, Lalu Bersyukur karena Jurusan Ini Justru Memberi Banyak Bekal buat Lanjut S2

4 Tahun Kuliah di UGM, Saya Baru Menyesal Sudah Mengambil Jurusan Sosiologi yang Ternyata Susah Dapat Kerja dan Gaji Nggak Sesuai Harapan

Itu beberapa pembelajaran yang membekas bagi saya selama mempelajari jantungnya ilmu sosial ini. Tentu masih banyak lagi, tidak akan muat jika dituliskan seluruhnya di sini.

Sederhananya, jika setiap keilmuan ada proposalnya terlebih dahulu untuk dapat menjadi sebuah cabang ilmu, maka pada bagian tujuan keilmuan Sosiologi secara umum memang tidak tertulis untuk memudahkan mahasiswanya mendapatkan pekerjaan. Itu mengapa, wajar saja jika banyak lulusan Sosiologi menyesal. Artinya, mereka belum begitu mengenal tujuan dari keilmuan ini dengan menyeluruh dan belum cukup mengerti atau belum cukup andal dalam perencanaan jangka panjang saat memutuskan memilih Sosiologi saat pendaftaran masuk perguruan tinggi.

Bekal informasi yang cukup

Mungkin ini dapat menjadi catatan kepada guru bimbingan konseling atau orang tua dalam memberikan pencerahan untuk murid atau anaknya saat memilih jurusan yang akan ditekuni di jenjang selanjutnya, sehingga salah kaprah terhadap tujuan tidak lagi melahirkan lulusan dengan narasi penyesalan di akhirnya. Penyesalan yang sebenarnya bisa dihindari jika pengetahuan dan pemahaman dalam setiap keputusan pemilihan jurusan sudah lebih baik, lebih konkrit lagi.

Walau begitu, Sosiologi adalah ilmu yang punya karakteristik marwahnya sendiri dalam memperbaiki masyarakat. Itu mengapa mereka yang masih berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, jangan khawatir untuk memilih jurusan ini. Sebab, di negara kita sendiri, jika hendak direnungi lebih dalam, sangat membutuhkan kontribusi dari keilmuan ini baik dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dalam tiap program pembangunannya. 

Sosiologi merupakan ilmu yang saat ini masih asing, bahkan abu-abu bagi banyak orang, tapi sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat secara umum. Sudah menjadi tugas kita–sejawat mahasiswa dan lulusan Sosiologi-untuk semakin mempopulerkan peran Sosiologi dalam kehidupan. Mungkin, ini hanya perihal waktu Sosiologi dapat dikenal dan dipahami manfaatnya, bukan hanya sekadar di kelas, melainkan menjadi topik dan menjelma kesadaran masyarakat umum.

Maka, bukankah sudah semestinya kita dahulu sebagai pembelajarnya untuk membumikan serta membanggakan ilmu ini?

Jurusan Sosiologi Universitas Andalas merasa tersesat di jalan yang benar

Guru Besar Sosiologi FISIP Universitas Andalas pernah berpesan kepada saya dan teman-teman seangkatan dalam mata kuliah Pengantar Sosiologi, “Jika Sosiologi bukan pilihan pertama anda saat masuk ke perguruan tinggi, jika anda merasa tersesat di jurusan ini, maka tenang saja, karena insyaAllah anda tersesat di jalan yang benar.”

Jika kalian masih berada di tahun pertama kuliah di Sosiologi, tidak ada salahnya untuk memvalidasi secercah keyakinan yang mungkin ada dalam benakmu saat ini. Cinta saat proses mengenal Sosiologi akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Mungkin dalam mengantarkanmu untuk mencari kerja memang tidak semudah ilmu yang sudah familiar bagi masyarakat. Namun, lebih dari itu Sosiologi adalah ilmu yang dapat membuatmu menjadi seseorang yang tidak taken for granted dalam menjalani kehidupan. Sosiologi adalah ilmu yang dapat menuntunmu untuk merefleksikan setiap hal yang terjadi padamu. Bahkan, lebih luas lagi, kepada situasi orang-orang di sekitarmu. Sosiologi dapat membuatmu mengambil bagian penting di masyarakat.

Penulis: Bunga Gracella Ardimay
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Kuliah Jurusan Pendidikan Olahraga Sering Dikira Main-main Aja, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal Memilihnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2025 oleh

Tags: jurusan sosiologiJurusan Sosiologi Universitas Andalaskuliah sosiologisosiologiUniversitas Andalas
Bunga Gracella Ardimay

Bunga Gracella Ardimay

ArtikelTerkait

Saya Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Jurusan Paling Sia-sia dan Selalu Kalah dengan Anak Teknik dan MIPA

Saya Malu Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Jurusan Paling Sia-sia dan Selalu Kalah dengan Anak Teknik dan MIPA

27 November 2023
Sosiologi UGM Bikin Saya Pernah Menyesal Kuliah 4 Tahun (Unsplash)

4 Tahun Kuliah di UGM, Saya Baru Menyesal Sudah Mengambil Jurusan Sosiologi yang Ternyata Susah Dapat Kerja dan Gaji Nggak Sesuai Harapan

5 April 2025
Sosiologi, Jurusan yang Bikin 72% Lulusannya Menyesal (Unsplash)

Fakta Kuliah di Jurusan Sosiologi, Sebuah Jurusan yang 72% Lulusannya Menyesal Mengambil Jurusan Tersebut

3 September 2024
Sosiologi UNESA, Tolong Perbaiki Program S1 Dahulu Baru Buka Program S2 Mojok.co

Sosiologi UNESA, Tolong Perbaiki Program S1 Dahulu Baru Buka Program S2

29 November 2023
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Tak Perlu Merasa Bersalah, Ambruknya Reputasi Sosiologi Itu Salah Pemerintah!

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Tak Perlu Merasa Bersalah, Ambruknya Reputasi Sosiologi Itu Salah Pemerintah!

7 September 2024
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Lulusan Sosiologi Murni Terminal Mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Lulusan Sosiologi Murni

11 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.