Di mana-mana nih ya, mau di Samudera Atlantik maupun Pasifik, mau di sisi utara Pulau Jawa maupun di sisi selatan, gurita itu sejatinya jika terancam bakal mengeluarkan cairan hitam sejenis tinta. Lha ini, ada dua gurita sedang terancam, bukannya mengeluarkan cairan hitam sebagai perlindungan diri, malah mengelurkan ke-riya-an. Hadeh.
Senja-senja penuh gejolak sehabis pulang dari Krusty Krab, sambil memaki-maki Tuan Krab dan headset-an mendengarkan lagunya .Feast yang berjudul Peradaban, Squidward sedang berjalan pulang menuju rumahnya yang menjemukan. Tanpa diduga dan tanpa diprediksi, muncul sosok yang membuat Squidward bergidik ngeri. Bukan, bukan Ningsih Tinampi yang bisa memasukan virus corona ke dalam tubuhnya. Bukan itu. Melainkan sosok ini langsung ngece Squidward dan beradu keriyaan.
“Aku punya restoran bintang lima,” begitu kata Squidward sebagai satu langkah menuju mimpi buruknya, yakni dicengin habis-habisan sama rekan sejawatnya dari masa ekskul musik di SMA, Sir Squilliam Fancyson. Sosok flamboyan, angkuh, dan kaya raya, tapi pergi ke mana-mana jalan tentakel—jalan pakai tentakel—ya pokoknya gitu lah. Jalan pakai enam kaki. Nah.
Jika Tuan Krab dalam hasil riset Mojok Institut memiliki penghasilan bersih $16 miliar atau sekitar Rp220,5 triliun selama setahun, lalu berapakah kekayaan si tampan Squilliam Fancyson yang alis kanan dan kirinya nyatu ini?
Squilliam muncul pertama kali dalam episode Band Geeks yang memberikan kesempatan kepada Squidward unjuk gigi. Padahal ya tabiat dasarnya itu mau ngenyek Squidward bahwa ia tidak berbakat di bidang musik. Tapi yang menjadi pertanyaan: Kok bisa Squilliam diberi kesempatan untuk tampil di Bubble Bowl, sebuah acara yang nggak tahu acara apa, tapi kalau dari struktur panggung dan arena, acara tersebut mirip-mirip seperti Super Bowl.
Dapat diperkirakan, bandnya Squilliam ini selevel dengan Maroon 5 yang manggung mengisi acara Super Bowl halftime show pada tahun 2019 silam. Atau seperti Coldplay pada tahun 2016. Bandnya Squilliam Fancyson, bisa jadi nomer wahid di Bikini Bottom bersaing ketat dengan Boys Who Cry kesukaannya Pearl. Boy band yang memiliki tembang “saat air mataku mengalir, aku tak bisa menggunakan tisu, aku membutuhkan empat lembar, empat lembar, empat lembar, saat air mataku mengalir…” ini disewa SpongeBob seharga $1,000,000. Diketahui dari biaya tagihan yang Tuan Krab dapatkan.
Nah boyband yang berisikan 3 orang saja harganya segitu, lalu berapa kira-kira harganya band Squilliam Fancyson yang bentuknya lebih ke orkestra ini? Selain itu masalahnya yang diundang adalah band konglomerat Bikini Bottom. Mulai dari stage, pelayanan, dan penjagaan haruslah nomer wahid. EO setidaknya harus menggelontorkan kurang lebih 3 juta dolar untuk sekali lagu. Jika ada 10 lagu dalam satu sesi, ya jadinya 30 juta dolar net, nggak bisa nego. Mau undang bandnya Squilliam ke pensi sekolahmu? Pikir-pikir lagi deh.
Satu bulan ada 4 gigs katakanlah, karena Squilliam Fancyson harus membagi waktu dengan usahanya yang lain. Dalam 4 panggung, berarti Squilliam mendapatkan 160 juta dolar. Satu tahun? 1,4 miliar dolar. Ini belum termasuk bisnis Squilliam di bidang musik. Ia dalam Spongebob Wikia dikatakan memiliki studio musik dan opera.
Bahkan, sebagai penutup episode, Squilliam ngece-ngece Squidward yang berprofesi seorang kasir Krusty Krab, ia mengajak teman-temannya untuk mengunjungi kasino balon udara miliknya. Ini kasino lho, tempat orang-orang kaya mempertaruhkan keberuntungannya dengan cara memutar uang… halahhhh, ribet! Kasino itu tempat judi. Nah.
Kasino Macau pada 2019, otoritas wilayah setempat melaporkan satu bulan mereka bisa meraup keuntungan 3 milliar dolar. Di wilayah tersebut ada beberapa kasino dan rasanya tabu membicarakan afiliasi yang terjadi di dalamnya. Intinya, 3 milliar dolar itu hasil akumulatif beberapa kasino. Jika ada 3 kasino (yang besar) maka kasarannya mereka meraup omset 1 milliar per bulannya.
Sedangkan di Bikini Bottom, palingan juga Squilliam yang punya kasino. Siapa lagi? Tuan Krab? Mana kuat blio melihat uang tiap hari berputar. Larry? Yang ia tahu hanya angkat beban dan berjemur. Squilliam ini telah mempraktekan monopoli kasino di daerah Bikini Bottom, dan dari hasil investigasi ini, ia bisa meraup omset 1,5 millar dolar per-bulan dan 18 milliar dolar per tahun. Hal ini bisa saja bertambah menengok kota sebelah seperti Rock Bottom, Perumahan Tentacles dan New Kelp City tidak ada kasino.
Dalam episode House Fancy—sejenis dengan acara Griya Unik—yang membedah isi rumah orang, Squilliam Fancyson memperlihatkan keanggunan rumahnya dalam acara tersebut. Rumahnya memiliki empat tingkat dengan bagian dasar yang sama persis dengan rumah Squidward, tapi semakin ke atas, semakin mewah bentuk rumahnya. Sang pembawa acara, Nicholas Withers, mengatakan bahwa rumahnya makin ke atas, makin fancy.
Kita ketahui Squidward pernah hendak menjual rumahnya di angka 2 milliar dolar. Dalam episode itu, ia bahkan menipu SpongeBob dengan dalih “hari kebalikan”. Nah, biaya rumah Squilliam yang sama persis dengan kepunyaan Squidward ini seharga relatif sama, 2 milliar. Lalu lantai kedua 3 milliar. Lantai keempat 4 milliar dan lantai paling atas—terdapat kolam, pancuran dan hal mewah lainnya—ia habiskan sekitaran 5 milliar. Ia memiliki investasi 14 milliar dolar hanya untuk rumah, belum perusahaannya, bisnis restoran, dan lainnya. Mumet, Bos.
Total, Squilliam Fancyson memiliki kekayaan dengan rincian; 1,4 milliar dari hobi bermusik, 18 milliar dari bisnis kasino, 14 milliar dari investasi rumah mewah, dan ∞ dari bisnis-bisnis lainnya. Lantas. Tuan Krab dibilang terkaya di Bikini Bottom dengan omset kotor penjualan kraby patty sebesar 16 milliar pertahun? HAHAHA.
BACA JUGA Menghitung Kekayaan Patrick Star, Warga Bikini Bottom yang Selalu Feeling Good atau tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.