Malang menjadi salah satu daerah wisata idaman wisatawan. Pesona keindahan alam dan kesederhanaannya menjadi daya tarik Kota Apel ini. Nggak heran kalau oleh-oleh khas Malang kemudian banyak dicari untuk kawan maupun sanak saudara. Salah satu buah tangan yang sempat populer adalah Bakpao Telo. Saya masih ingat betul, saat musim liburan datang, tujuan akhir wisatawan biasanya Masjid Cheng Ho. Setelah beribadah sejenak, mereka akan beli oleh-oleh di Bakpao Telo atau pasar kuliner yang berada tidak jauh dari masjid.
Sebelum saya dihujat orang Malang, saya mau sedikit meluruskan. Sebenarnya Bakpao Telo yang berada di sekitar Masjid Cheng Ho itu berlokasi di Kabupaten Pasuruan, bukan persis berada di Kota Malang. Tapi, lebih banyak orang mengira oleh-oleh dari Malang daripada Pandaan, Pasuruan. Ya sudahlah ya.
Gerai Bakpao Telo yang tidak pernah sepi pengunjung
Sejauh ingatan saya, gerai Bakpao Telo yang lekat dengan warna merah kekuningan itu tak pernah sepi pengunjung. Dari saya masih duduk di bangku kelas 3 SD, hingga beberapa tahun lalu mengunjungi Bakpao Telo di akhir masa SMP, destinasi ini selalu dipadati pengunjung.
Sesuai dengan namanya, menyediakan berbagai olahan makanan berbahan dasar telo. Asal tahu saja, telo adalah bahasa jawa dari ketela ya. Itu mengapa, setiap kali mengunjungi sentra wisata kuliner, pengunjung dihadapkan pada warna ungu yang familiar. Meski sejak dulu bangunannya bercorak merah menyala, tapi elemen-elemen di dalamnya seakan dibuat ungu sejauh mata memandang.
Baca halaman selanjutnya: Gerai ini …