Sebelum memutuskan tinggal di Semarang, baca dulu 4 aturan tidak tertulis ini biar nyaman tinggal di Kota Lumpia.
Kenyamanan merupakan salah satu pertimbangan krusial ketika memutuskan bertempat tinggal di sebuah kawasan. Ada yang memilih berdiam di desa dengan alasan udara bersih dan biaya hidup terjangkau. Di sisi lain, ada yang enggan meninggalkan kota karena terlena oleh fasilitasnya.
Sebagai kota besar yang tidak seriuh Jakarta atau Surabaya, Semarang kerap dijadikan tujuan menetap. Kelengkapan layanan publik, lezatnya kuliner, dan toleransi antar warga menjadi keunggulan Kota Lumpia. Tentu, tetap ada beberapa aturan tidak tertulis yang wajib dipenuhi sebelum memutuskan tinggal di sini. Mengabaikannya akan membuat hidup tak tenang di ibu kota Jawa Tengah tersebut.
#1 Mengenakan pakaian berbahan katun 100% di Semarang adalah harga mati yang tidak boleh ditawar
Melansir dari Ayobandung.com, Semarang menempati peringkat ke lima sebagai kota paling nyaman ditinggali dengan indeks penilaian layak huni sebesar 65,4%. Sialnya, di lain pihak, Kota Atlas juga memegang posisi dalam daftar kota terpanas di Nusantara. Apalagi letak geografis yang berada di pesisir membuat hawa gerah tak bisa dielakkan.
Makanya memilih bahan baju yang akan dikenakan harus dipikirkan. Katun murni dianggap sebagai opsi terbaik lantaran gampang ditemukan dengan harga relatif masuk akal. Soalnya bahan baju panas membuat kulit mudah gatal diserang teriknya matahari Kota Semarang. Kalau sudah demikian, dijamin suasana hati akan rusak seharian.
Baca halaman selanjutnya: Pengguna mobil wajib menyiapkan recehan…