Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Dawet Sambel, Kuliner Khas Kulon Progo yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang

Rizqian Syah Ultsani oleh Rizqian Syah Ultsani
3 Desember 2024
A A
Dawet Sambel, Kuliner Khas Kulon Progo yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang Mojok.co

Dawet Sambel, Kuliner Khas Kulon Progo yang Perlu Diketahui Lebih Banyak Orang (paniradyakaistimewan.jogjaprov.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Kurang afdal kalau mampir Kulon Progo, tapi tidak mencicipi makanan khas yang unik, dawet sambel. 

Kekayaan kuliner Yogyakarta tidak perlu dipertanyakan lagi. Daerah wisata ini punya berbagai makanan lokal yang unik, bahkan esktrem. Saking kayanya khazanah kuliner Jogja, seorang seniman Jogja yaitu Sri Krishna Encik sampai menciptakan lagu yang berjudul “Daerah Istimewa Rasa”.

Salah satu kabupaten di DIY, Kulon Progo nggak luput punya kuliner unik dan khas. Yang terkenal dari Kulon Progo kalau nggak tempe benguk alias tempe besengek atau geblek renteng. Tapi, Kulon Progo juga ada kuliner yang kelewat unik bernama dawet sambel.

Ya, anda nggak salah baca. Dari namanya, kuliner ini terdengar seperti minuman dawet yang biasanya manis dan segar, tapi bersanding dengan sambal yang relatif pedas gurih. Saya pertama kali dengar ada kuliner tersebut berpikiran, memangnya ada kuliner unik semacam ini di Kulon Progo? Memangnya nggak aneh rasanya minuman dawet yang manis dicampur sama sambal yang pedas?

Dikategorikan sebagai makanan bukan minuman 

Sebenarnya kuliner ini bukan minuman es dawet yang kemudian dikasih sambel pedas untuk topping. Bahkan, kuliner ini sudah dikategorikan sebagai makanan karena tanpa es dan kuah santan sebagaimana es dawet pada umumnya. Dawet sambel itu terdiri dari dawet atau sebagian menyebutnya cendol dan diberi isian dengan cita rasa gurih. 

Dawet sambel ini pertama kali muncul pada 70-an. Keberadaannya bermula dari seorang penjual dawet dan pecel yang berjualan di sebuah pesta rakyat di Kulon Progo. Lalu ada pembeli yang ingin mencampurkan dawet dan pecel. Itu mengapa dawet sambel juga biasa disebut dengan dawet pecel. Begitulah awal mula panganan ini muncul dan ternyata banyak yang suka.

Dawet Sambel Kulon Progo mulai sulit ditemukan

Dawet sambel ini biasanya ada di perhelatan pesta rakyat setempat, pernikahan, dan hajatan lainnya. Namun, sayangnya, kuliner legend ini sekarang sudah mulai sulit untuk dijumpai bahkan di Kulon Progo sendiri. Mungkin kalah saing sama kuliner kekinian.

Salah satu penjual dawet sambel yang masih eksis yaitu Nyi Ponirah yang berjualan hanya di Pasar Cublak pada hari Rabu dan Sabtu serta di Pasar Jonggaran hanya setiap pasaran Kliwon dan Pahing. Atau pada hari lainnya hanya berjualan di rumahnya di daerah Kokap, Kulon Progo.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

Dawet atau cendol yang dipakai di dawet sambel ini juga cukup unik. Biasanya dawet terbuat dari tepung beras yang diberi pewarna hijau, tapi dawet yang ini terbuat dari tepung ganyong yakni tepung dari saripati umbi ganyong yang memang khas dari daerah setempat dan tanpa diberi pewarna alias polosan.

Penyajian semangkuk dawet sambel ini terdiri dari dawet atau cendolnya itu sendiri, diberi kucuran gula jawa cair alias juruh, lalu ditaburi bawang merah goreng, tauge, tahu yang dipotong kecil-kecil, dan sambal. Sambalnya juga unik yaitu terbuat dari parutan kelapa yang disangrai dan diulek sama cabai merah, bawang putih, terasi, dan garam. Perpaduan dawet sambel ini menciptakan rasa yang unik pula. Harganya pun murah meriah hanya Rp3.000 saja per porsi.

Makanan yang filosofis

Saking menariknya kuliner tradisional ini, food vlogger kenamaan yaitu Nex Carlos sampai mblusuk-mblusuk ke rumah Nyi Ponirah di tengah pedesaan hanya untuk mencicipi dawet sambel yang legendaris ini. Nggak hanya itu, dawet sambel juga sudah jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kemendikbud. Ini bukannya tanpa alasan. Kuliner unik ini ternyata juga menyimpan makna simbolik yang mendalam.

Secara filosofis, dawet sambel menggambarkan bagaimana seharusnya kehidupan itu berjalan. Dawet, juruh, dan sambel memberikan rasa yang beragam di mana ada rasa pedas, manis, dan gurih dalam satu suapan. Begitupun kehidupan, pasti ada berbagai macam perbedaan dari setiap individu tapi tetap harmonis. Kemudian tahu goreng dan bawang goreng juga punya makna bahwa manusia perlu saling bersosialisasi untuk memberi warna dalam kehidupan.

Itulah dawet sambel kuliner unik dari Kulon Progo. Untuk para wisatawan, dawet sambel bisa dijadikan alternatif wisata kuliner kalau ke Jogja wabil khusus Kulon Progo. Untuk generasi muda juga difahamkan untuk lebih mengenal kuliner tradisional, syukur-syukur mencicipi, dan ikut melestarikan. Silakan dicoba dan rasakan sensasinya.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2024 oleh

Tags: dawet sambeldawet sambel kulon progokulon progomakanan khas
Rizqian Syah Ultsani

Rizqian Syah Ultsani

Tukang menguap yang suka menulis.

ArtikelTerkait

Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali dialek semarang

Maaf-maaf Saja, Semarang Jauh Lebih Superior ketimbang Cikarang, apalagi dalam 6 Hal Ini

16 Juli 2023
3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
Geblek Kuliner Khas Kulon Progo yang Murah Meriah, Harganya Ada yang Cuma 100 Perak Mojok.co

Geblek Kuliner Khas Kulon Progo yang Murah Meriah, Harganya Ada yang Cuma 100 Perak

4 Agustus 2024
Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa Mojok.co

Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa

23 Mei 2025
Serba-serbi Jembatan Pandansimo, Jembatan Terpanjang di Jogja yang Akan Mulai Beroperasi Lebaran 2025  

Serba-serbi Jembatan Pandansimo, Jembatan Terpanjang di Jogja yang Akan Mulai Beroperasi Lebaran 2025  

2 Maret 2025
Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri

Kulon Progo Sepi, tapi Punya Pesona Tersendiri

25 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.