Bagi saya, Wall’s masih menjadi merek es krim terbaik di Indonesia. No debat! Wall’s juga masih jadi top of mind kebanyakan orang ketika bicara soal merek es krim. Meskipun merek lain seperti Campina, Indoeskrim, Aice, atau bahkan Glico coba melawan, Wall’s tetap jadi yang terbaik. Lihat saja di hampir seluruh minimarket, Wall’s masih mendapat tempat paling banyak.
Wall’s punya sejarah panjang. Singkatnya, Richard Wall yang mendirikannya pada tahun 1786, berawal dari kios daging di St. James Market, London. Pada awalnya, Wall’s memang tidak jualan es krim, melainkan jualan daging, sosis, dll. Tapi pada awal abad 20, ketika permintaan daging dan sosis menurun, Wall’s agak banting setir untuk jualan es krim, khususnya di musim panas. Akhirnya sejak tahun 1920-an, Wall’s dikenal publik sebagai produsen es krim, meski mereka tetap jualan daging, sosis, dll.
Meski punya sejarah panjang, Wall’s baru masuk ke Indonesia sekitar awal 90-an. Meskipun baru masuk di Indonesia pada tahun 90-an, Wall’s berhasil membuat beberapa varian es krim yang enaknya nggak ngotak, memorable pula bagi banyak orang. Entah sudah berapa varian es krim yang diproduksi di Indonesia. Beberapa masih bertahan, beberapa sudah tidak diproduksi, dan ada pula yang sempat comeback lagi, seperti Viennetta.
Nah, sebagai orang yang suka es krim, saya punya keresahan dengan Wall’s. Saya merasa, ada beberapa varian es krim yang sekarang sudah tidak beredar, tapi seharusnya diproduksi lagi. Inilah beberapa varian es krim Wall’s yang seharusnya diproduksi lagi.
Daftar Isi
- #1 Wall’s Ice Cream Sandwich, perpaduan biskuit dan es krim rasa vanila cokelat
- #2 Wall’s Moo, es krim rasa susu yang nggak neko-neko
- #3 Rindu dengan kesegaran Wall’s Buavita nggak, sih?
- #4 Wall’s Fruttare, smoothie dalam bentuk es krim
- #5 Bentuk Wall’s Calippo unik, tanpa stik
- #6 Wall’s Apollo perpaduan rasa cokelat dan mangga yang sempurna
#1 Wall’s Ice Cream Sandwich, perpaduan biskuit dan es krim rasa vanila cokelat
Nggak ada yang bisa mengalahkan perpaduan mesra antara es krim dan roti atau biskuit. Wall’s pernah melakukannya dan cukup sukses lewat Wall’s Ice Cream Sandwich. Paduan biskuit dan es krim rasa vanila serta cokelat ini emang nggak ada duanya. Saya adalah orang yang beruntung pernah mencobanya dan jatuh cinta.
Sayang, menurut informasi yang saya himpun, Wall’s Ice Cream Sandwich ini sudah nggak produksi lagi. Sayang banget. Harusnya varian ini diproduksi lagi, dan kalau sampai produksi lagi, saya yakin bakal banyak yang suka.
#2 Wall’s Moo, es krim rasa susu yang nggak neko-neko
Ini adalah salah satu es krim favorit saya dulu karena nggak neko-neko. Es krim rasa susu sapi, seperti namanya: Moo. Rasa tambahannya pun hanya ada dua, kalau nggak cokelat ya stroberi. Bentuknya lucu, aksen warnanya juga lucu.
Sayangnya, seperti Wall’s Ice Cream Sandwich, Wall’s Moo ini sudah nggak produksi lagi. Nggak tahu kenapa, padahal varian ini enak banget dan cukup digemari. Mending diproduksi lagi, deh.
#3 Rindu dengan kesegaran Wall’s Buavita nggak, sih?
Kalau mau es krim yang seger-seger, ya Wall’s Buavita yang paling cocok. Seperti namanya, es krim ini adalah es krim dari jus buah. Tahu produk Buavita, kan? Ya itu, tapi bentuknya es krim. Varian rasanya macam-macam, rasanya boleh dibilang otentik es krim jus buah, dan dulu harganya juga cukup murah, hanya 5-6 ribu saja.
Sayangnya, Wall’s Buavita sudah tidak produksi lagi. Mungkin kerja sama antara Wall’s dan Buavita sudah selesai. Tapi, bukannya lebih baik kerja sama lagi dan produksi ini, ya? Hehehe.
#4 Wall’s Fruttare, smoothie dalam bentuk es krim
Kalau Wall’s Buavita diklaim terbuat dari jus buah, Wall’s Fruttare ini terbuat dari smoothie buah. Mirip, tapi ada bedanya. Bedanya ya kayak beda antara jus buah dan smoothie. Saya sih belum pernah coba varian ini, tapi kalau es krim smoothie saya pasti suka.
Sayangnya, nasib es krim ini kayak es krim sebelumnya, sudah tidak diproduksi lagi. Saya berharap banget pihak Wall’s mempertimbangkan untuk memproduksi Wall’s Fruttare lagi.
#5 Bentuk Wall’s Calippo unik, tanpa stik
Ini es krim yang legendaris juga. Generasi Milenial pasti tahu es krim satu ini. Bentuknya unik, lonjong tanpa stik. Dulu rasa Wall’s Calippo macam-macam, ada yang rasa buah, ada juga rasa cola. Sayangnya, es krim Wall’s satu ini sempat hilang di pasaran.
Tapi, beberapa waktu lalu saya sempat melihat Wall’s Calippo edisi Star Wars. Nah, karena muncul yang edisi Star Wars, saya berharap es krim ini benar-benar kembali dengan berbagai varian kayak dulu lagi.
#6 Wall’s Apollo perpaduan rasa cokelat dan mangga yang sempurna
Cokelat dan mangga itu memang bukan dua hal yang lumrah untuk dipadukan. Kalau dua hal itu dipadukan menjadi suatu hidangan, dahi kita pasti akan mengernyit membayangkan betapa aneh rasanya. Namun, itu tidak berlaku bagi Wall’s Apollo. Es krim satu ini seakan berhasil memadukan rasa cokelat dan mangga dengan paripurna. Enak banget.
Sayangnya, Wall’s Apollo sudah tidak produksi lagi. Saya berharap suatu saat pihak Wall’s mau mempertimbangkan untuk memproduksi es krim ini kembali.
Itulah setidaknya 6 varian es krim Wall’s yang sudah tidak beredar di pasaran, tapi layak dan seharusnya untuk diproduksi lagi. Keenam varian es krim di atas enak semua dan generasi baru harus mencoba. Sekalian bikin generasi penikmat Wall’s sebelumnya juga bernostalgia, kan.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Es Krim Wall’s Cornetto Terancam Punah, Bakal Kalah Saing kalau Nggak Berbenah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.