Beberapa waktu lalu saya menulis soal Muntilan Magelang di Terminal Mojok. Kecamatan satu ini memang cocok dijuluki sebagai kecamatan terbaik se-Kabupaten Magelang. Dalam kolom komentar, saya menemukan banyak orang yang berpendapat serupa. Tak sedikit pula yang mengatakan kerinduan mereka untuk kembali berkunjung ke Muntilan.
Nah, apabila kalian dalam perjalanan dari Jogja menuju Magelang/Semarang atau sebaliknya dan lewat Muntilan, tak ada salahnya untuk mampir sejenak di kecamatan ini. Saya akan memberi rekomendasi hal-hal yang wajib kalian lakukan di Muntilan setidaknya sekali seumur hidup.
Daftar Isi
#1 Jajan di Toko Nyonya Pang Muntilan
Kalau lewat Muntilan, sempatkan untuk mampir dan jajan di toko Nyonya Pang. Toko satu ini merupakan toko oleh-oleh legendaris yang sudah ada sejak tahun 1912.
Toko Nyonya Pang berada di Jalan Pemuda No. 71, Growong, Pucungrejo, Muntilan. Lokasinya di sebelah kiri jalan. Di sini kalian bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Muntilan Magelang. Misalnya tape ketan, wajik, jenang dodol, krasikan, dll. Selain itu, di sini juga menjual jajanan pasar seperti kue moho, getuk panggang, ledre pisang, kue mangkok, dll. Harga jajanan di sini bervariasi, mulai dari Rp2.000-an hingga Rp6.000-an.
Selain berbelanja oleh-oleh dan jajanan pasar, sempatkan juga untuk mencicipi es krim jadul di sini. Es krim jadul di sini beda dengan es krim kemasan minimarket pada umumnya. Orang Muntilan menyebutnya es sunduk. Ada beberapa varian rasa es seperti durian, frambozen, cokelat, dll. Favorit saya adalah es krim rasa durian.
#2 Sarapan sop empal Bu Haryoko
Kalau kalian lewat Muntilan di pagi hari, sempatkan untuk sarapan di warung sop empal Bu Haryoko. Warung satu ini cukup legendaris dan diserbu banyak orang dari luar kota. Kalian bakal menjumpai banyak kendaraan dari luar kota berjejer di depan warung ini.
Warung sop empal ini terletak di Jalan Veteran No. 9, Sayangan, Muntilan, Kabupaten Magelang. Konon, warung yang cuma buka dari pagi sampai siang ini sudah ada sejak tahun 1970. Menu yang ada di sini tentu saja sop empal. Empalnya empuk dan manis, kemudian dipadukan dengan kuah sop berisikan bihun dan kol. Pengunjung juga bisa memilih mau empal daging, paru, atau koyor.
Soal harga memang cukup pricey buat saya sebagai warga Muntilan. Seporsi sop empal dibanderol Rp30 ribuan. Tapi saran saya, setidaknya minimal sekali seumur hidup, kalian mesti mencicipi sop empal Bu Haryoko ini. Dijamin nggak bakal menyesal.
#3 Mengunjungi Kelenteng Hok An Kiong
Muntilan memang kecamatan yang unik. Di sini kita nggak hanya bisa menemukan gereja dan masjid, tapi juga kelenteng. Kelenteng yang saya maksud adalah Kelenteng Hok An Kiong. Kompleks kelenteng ini berada di Jalan Pemuda No. 100, Balerejo, Muntilan, Kabupaten Magelang.
Selain menjadi tempat ibadah, kelenteng ini juga dibuka untuk umum. Pengunjung yang datang bisa mampir dan masuk ke dalam kelenteng. Biasanya kelenteng ini juga menjadi tujuan anak-anak sekolah yang outing class untuk belajar mengenal tempat ibadah umat beragama lainnya. Menariknya, di dalam kelenteng ini ada hio-lo atau tempat untuk menancapkan hio atau dupa terbesar di Asia Tenggara.
#4 Menikmati senja Candi Ngawen di Desa Ngawen Muntilan Magelang
Di Muntilan, ada satu kompleks candi Buddha peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi yang saya maksud adalah Candi Ngawen. Candi yang berada di Desa Ngawen, Muntilan, berjarak sekitar 5 km dari Candi Mendut.
Ada lima candi di kompleks Candi Ngawen ini. Tapi sayang cuma tinggal satu candi yang utuh setelah dipugar, sementara sisanya sudah nggak lengkap. Meski begitu, kompleks Candi Ngawen ini kerap didatangi orang-orang yang hendak bersantai sejenak menikmati pemandangan di situs bersejarah ini.
Kalau ke sini, kalian harus mempertimbangkan parkir kendaraan. Sebab, di sini nggak ada lahan parkirnya. Kompleks candi ini berada di pertigaan jalan desa, warga yang datang ke sini biasanya naik sepeda atau motor dan memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan. Pagi dan sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini.
#5 Makan malam di warung Sate Jambu Muntilan Magelang
Waktu pertama kali pindah ke Muntilan dan mendengar warung Sate Jambu, saya sempat heran. Kenapa namanya sate jambu dan langsung kepikiran jambu yang dimaksud ya buah jambu. Ternyata nama tersebut disematkan karena usaha warung sate berada di sekitar Pasar Jambu Muntilan, Kabupaten Magelang.
Warung Sate Jambu menjual olahan daging kambing seperti sate, tongseng, dan tengkleng. Tempatnya memang agak mblusuk, nggak kelihatan dari jalan besar. Meski begitu, banyak orang dari luar kota yang mampir ke sini karena warung satu ini memang sudah legendaris.
Seporsi sate di sini dibanderol seharga Rp40 ribuan. Memang sedikit lebih mahal dibanding sate kambing lain di sini, tapi menurut saya porsinya besar. Banyak yang menyarankan untuk reservasi terlebih dulu soalnya kadang kehabisan. Tapi kalau warlok kayak saya sih biasanya memang bisa langsung datang, ha wong rumah saya dekat sana. Wqwqwq.
Itulah 5 hal yang wajib kalian lakukan kalau lewat Muntilan Magelang. Saya jamin, kalian nggak akan menyesal melakukan minimal satu dari lima hal di atas. Pokoknya kalau lewat Muntilan jangan lupa mampir dulu, ya.
Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bukan Borobudur apalagi Mungkid, Kecamatan Terbaik di Kabupaten Magelang Adalah Muntilan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.