Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Selama Masih Ada Mahasiswa Mampu yang Mencuri Jatah Beasiswa KIPK, Korupsi Nggak Akan Pernah Hilang di Negara Ini

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
15 Oktober 2024
A A
Selama Masih Ada Mahasiswa Mampu yang Mencuri Jatah Beasiswa KIPK, Korupsi Nggak Akan Pernah Hilang di Negara Ini

Selama Masih Ada Mahasiswa Mampu yang Mencuri Jatah Beasiswa KIPK, Korupsi Nggak Akan Pernah Hilang di Negara Ini

Share on FacebookShare on Twitter

Selama masih banyak mahasiswa mampu yang menipu administrasi agar lolos KIPK, sampai kiamat korupsi di negara ini tak akan hilang.

Saya nggak main-main dengan pernyataan tersebut, karena korupsi memang berkaitan dengan urusan moral. Selama orang mau-mau saja korupsi jika dikasih kesempatan, ya nggak akan hilang. Terlebih jika pelakunya mahasiswa, aduh, ya jelas suram masa depan negara ini.

Isu KIPK ini dari dulu nggak pernah kelar. Masih muncul aja cerita orang mampu yang daftar dan sayangnya, lolos. Nggak usah tanya caranya gimana, pasti ada kecurangan, pasti. Ini sejelas sinar matahari di siang hari, keliatan cetha, klir. Yang jadi masalah ya, kalau masih muncul cerita yang sama, artinya kebocoran masih ada dan masih menganga.

Berharap lubang pada sistem ditutup oleh pemerintah itu semacam berharap unicorn tiba-tiba menampakkan diri pada khalayak dunia. Artinya, mau tak mau, hanya bisa berharap orang-orang tak meng-abuse sistem.

Masalahnya, yang terjadi adalah, tetap banyak mahasiswa KIPK yang ternyata orang mampu. Satu-satunya harapan untuk dunia lebih baik, sirna.

Life-changing

Untuk orang-orang yang mampu, sebenarnya uang KIPK nggak besar-besar amat. Ya, memang bisa buat jajan dan beli gadget baru, tapi that’s it. Hanya saja, untuk orang nggak mampu, KIPK ini life-changing. Kuliah, meski tak seampuh dulu, tetaplah cara memperbesar kemungkinan orang hidup lebih baik.

Nah, kalau kesempatan hidup lebih baik orang lain hilang karena ada beberapa manusia brengsek yang ingin dapat uang jajan tambahan, apa itu nggak bajingan namanya?

Dari dulu saya mengutuk perilaku ini, sekalipun beberapa pelakunya adalah kawan sendiri. Sebab saya tahu betapa sulitnya bayar kuliah, saya tahu penderitaan kawan saya yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Kuliah, bagi mereka adalah kesempatan mengangkat derajat hidup. Mereka rela hidup penuh derita demi tujuan yang mulia.

Baca Juga:

Mahasiswa Kelas Menengah: Tidak Miskin Menurut Data, Tetap Sengsara Menurut Realitas

Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

Dan kalian pikir nggak apa-apa ambil kesempatan hidup orang lain demi uang jajan? Fuck you, seriously.

Saya tahu beberapa yang baca akan berpikir saya adalah si paling. Monggo, nggak urusan juga saya. Tapi jika saya tak bersuara, orang-orang tak bersuara, praktik busuk beasiswa KIPK ini nggak akan pernah berakhir. Pemerintah, biasanya baru gerak ketika suara bisingnya sudah kelewatan. Jadi, bagi saya, marilah bising agar kawan-kawan kita bisa menempuh pendidikan.

Mengatasi beasiswa KIPK tak tepat sasaran itu sebenarnya sepele

Saya tak bisa menawarkan solusi banyak untuk para pemangku kebijakan. Cara untuk mengatasi hal ini sudah kelewat banyak. Bisa survei mendalam, bisa crosscheck mendalam, bisa juga dicek keseharian para pemegang beasiswa KIPK. Itu saja sudah bisa jadi cara untuk mengecek apakah beasiswa ini tepat sasaran atau belum.

Lagi-lagi, ini perkara kemauan. Mau tidak bekerja lebih keras, survei lebih keras, crosscheck lebih mendalam, dan observasi lebih dalam. Saya pikir, masalah di negara ini sebenarnya banyak yang terselesaikan andai yang berwenang mau bekerja lebih keras dan cerdas. Masalah beasiswa KIPK ini mah, sepele sebenarnya. Lagi-lagi, mau tidak bekerja lebih keras?

Jangan sampai orang-orang tak mampu tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi hanya karena beasiswa tidak tepat sasaran. Mungkin sudah saatnya mengusulkan hukuman bagi orang mampu yang nekat ngambil jatah beasiswa KIPK. Hukumannya kek mana, saya nggak urusan sih. Tapi yang jelas, harus ada suatu langkah yang diambil untuk menimbulkan efek jera.

Kalau cuma imbauan dan peringatan mah, nggak akan digubris. Wong orang-orang ini nalar dan empatinya sudah mati, dianggap manusia saja harusnya tidak.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Realitasnya, Beasiswa KIP Bukan untuk Mahasiswa Kurang Mampu, tapi yang Pandai Memanipulasi Data

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2024 oleh

Tags: beasiswa KIPKbidikmisiKIPK
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Derita Mahasiswa Jogja Kelas Menengah: UKT Mahal, Sulit Minta Keringanan, Hak-Hak Terabaikan Mojok.co

Mahasiswa Kelas Menengah: Tidak Miskin Menurut Data, Tetap Sengsara Menurut Realitas

15 September 2025
Lifestyle Mahasiswa Bidikmisi agar Tidak Jadi Bahan Rasan-rasan terminal mojok.co

Lifestyle Mahasiswa Bidikmisi agar Tidak Jadi Bahan Rasan-rasan

28 Desember 2020
Mengapa Kebanyakan Penerima Beasiswa Kurang Mampu Bergaya Hidup Hedonis?

Mengapa Kebanyakan Penerima Beasiswa Kurang Mampu Bergaya Hidup Hedonis?

1 Februari 2020
Miskin dan Lapar, tapi Mahasiswa Menolak Beasiswa Bidikmisi (Unsplash)

Mahasiswa Miskin Menolak Mendaftar Beasiswa Bidikmisi karena Malu padahal Kelaparan dan Nggak Kuat Membayar Kuliah

11 Februari 2024
Bidikmisi Jadi Ajang Adu Miskin dan Manipulasi Data Beasiswa (Unsplash.com)

Bidikmisi Jadi Ajang Adu Miskin dan Manipulasi Data Beasiswa

8 Oktober 2022
beasiswa bidikmisi

Nggak Semua Penerima Beasiswa Bidikmisi Itu Tukang Hedon dan Foya-Foya

2 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.