Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kalanak, Jajanan Mirip Isian Bakpia yang Mengangkat Citra Kabupaten Nganjuk

Desy Fitriana oleh Desy Fitriana
8 September 2024
A A
Kalanak, Jajanan Mirip Isian Bakpia yang Mengangkat Citra Kabupaten Nganjuk

Kalanak, Jajanan Mirip Isian Bakpia yang Mengangkat Citra Kabupaten Nganjuk (Ivar Leidus via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Nganjuk rupanya ada jajanan baru yang diberi nama kalanak. Jajanan ini mirip isian bakpia Jogja, lho.

Sebagai warga Nganjuk Utara, saya termasuk warga yang kudet (kurang update), terutama soal kuliner. Meskipun banyak penjual makanan di sekitar saya, saya memang bukan tipe orang yang suka jajan. Sebab, bisa dipastikan rasa kuliner di sini ya begitu-begitu saja. Bahkan ketika di tanah rantau saya ditanyai soal makanan khas Nganjuk, seringnya saya lupa dan browsing dulu. Nama-nama seperti nasi becek, asem-asem kambing, dan dumbleg paling sering saya sebut. Khusus untuk jenang dumbleg, makanan ini memang jadi ikon di kecamatan saya.

Akan tetapi baru-baru ini saya terkejut dengan satu makanan yang juga katanya khas Nganjuk, yakni kalanak. Pertama kali saya tahu jajanan ini saat berbelanja di minimarket kebanggaan warga Nganjuk Utara, Bramasta Mart. Makanan tersebut membuat saya penasaran, sebab namanya asing di telinga dan saya nggak punya bayangan apa pun soal makanan satu ini. Maka saya memutuskan membeli kalanak yang dikemas dalam keranjang kecil 300g seharga Rp25 ribu.

Sesampainya di rumah, saya sempatkan untuk membaca label yang ada pada makanan. Dari segi komposisinya, kalanak terbuat dari kacang hijau sangrai, kelapa sangrai, gula merah, dan gula pasir. Ketika membaca komposisi tersebut, saya terbayang bahwa makanan ini memiliki rasa yang hampir mirip isian bakpia Jogja atau onde-onde. Uniknya, kalanak dikemas menggunakan pelepah pisang yang dibentuk seperti permen dan dimasukan kedalam keranjang anyaman bambu.

Rasa penasaran saya masih berlanjut. Saya penasaran dengan rasa, sejarah, dan kenapa kalanak turut menjadi makanan khas Nganjuk. Untuk memenuhi rasa penasaran tersebut, saya mencicipi makanan tersebut dan browsing tentang makanan tersebut.

Rasanya manis gurih, cocok jadi pendamping kopi pahit

Saat mencicipi kalanak, rasanya memang sesuai ekspektasi saya sebelumnya. Mirip dengan isian bakpia Jogja. Menurut saya, makanan ini kurang cocok untuk lidah yang nggak suka manis, sebab lama-lama rasanya membosankan.

Akan tetapi hal itu bisa disiasati dengan memadukan kalanak dan kopi pahit. Rasanya jadi lebih nikmat. Lebih sedap lagi dinikmati di sore hari sepulang kerja, atau di pagi hari saat akhir pekan tiba.

Sejarah Kalanak Nganjuk

Berdasarkan hasil penelusuran saya, awal mula dibuatnya kalanak disebabkan anjloknya harga kedelai dan kacang hijau pada tahun 2015. Dengan keadaan tersebut, istri dari Kades Gondangkulon, Ida Puspito Rini, yang resah dengan keadaan petani di sekitarnya membuat inovasi makanan berbahan dasar tersebut. Hal itu dilakukan untuk membantu menaikkan nilai jual dari kedelai di daerah tersebut. Niat baik pun berbuah baik.

Baca Juga:

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Culture Shock Arek Malang Saat Menikah dengan Orang Kertosono Nganjuk

Saat itu ada perlombaan cipta menu di Kabupaten Nganjuk, beliau membuat sebuah inovasi makanan dan mulai memperkenalkan produk tersebut di luar wilayah kecamatan. Produk yang dibuat itu pun diberi nama oleh Bu Ida sendiri. Nama kalanak dipilih berdasarkan singkatan bahan-bahannya, yakni kacang, kelapa, dan gula enak. Selain kacang hijau, kalanak Nganjuk juga memiliki varian rasa lain, yakni kacang tanah dan kedelai.

Kehadiran kalanak disambut baik oleh Pemkab Nganjuk dan bahkan kini telah memiliki izin. Berkat makanan ini, Desa Gondangkulon pada tahun 2021 memperoleh predikat sebagai desa berdaya di Jawa Timur dan menjadi juara dalam desa mandiri di Kabupaten Nganjuk. Dari situlah kalanak semakin dikenal masyarakat.

Makanan pembawa berkah petani dan mengangkat citra Kabupaten Nganjuk

Viralnya kalanak membuat makanan khas Nganjuk jadi bertambah. Makanan ini pun membawa berkah bagi banyak orang, mulai dari petani hingga mengangkat citra Kabupaten Nganjuk sendiri.

Kalanak menjadi berkah bagi petani kacang di Nganjuk, sebab mengurangi kekhawatiran akan harga jual yang nggak stabil. Selain itu, para ibu di wilayah setempat memiliki kesibukan baru, yakni memproduksi kalanak. Makanan ini juga dibranding sebagai makanan khas di Desa Gondangkulon dan Kabupaten Nganjuk. Dari situ terlihat sudah bahwa makanan ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Sayangnya, promosi makanan ini terbilang sangat musiman, menyesuaikan acara yang ada di Kabupaten Nganjuk. Bahkan, penjulan produknya masih sebatas dari mulut ke mulut dan hanya dari Instagram, belum memanfaatkan e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia.

Promosi di Instagram pun masih dilakukan dengan sangat sederhana dan bisa dibilang kurang menarik karena tampilannya hanya sebatas produk dan harga. Kalau penasaran dan ingin order, kalian bisa cek Instagram @khas.gondangkulon.

Saya berharap, semoga ke depannya bukan hanya kalanak yang bisa dipromosikan dengan benar, tapi juga makanan khas Nganjuk lainnya. Agar bisa menarik pelanggan, baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Nganjuk.

Penulis: Desy Fitriana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Wisata Bendungan Semantok Nganjuk Ternyata Nggak Jelas, Berkunjung ke Sana Malah Berakhir Kecewa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2024 oleh

Tags: Kabupaten Nganjukkalanakkuliner nganjuknganjuk
Desy Fitriana

Desy Fitriana

Anak kos Ketintang

ArtikelTerkait

Air Terjun Sedudo Nganjuk, Air Terjun Tertinggi Se-Jawa Timur yang Kurang Diperhatikan

Air Terjun Sedudo Nganjuk, Air Terjun Tertinggi Se-Jawa Timur yang Kurang Diperhatikan

3 Agustus 2024
Merasakan Kehidupan di Nganjuk, Kabupaten yang Biasa Aja Namun Tetap Nyaman Ditinggali

Merasakan Kehidupan di Nganjuk, Kabupaten yang Biasa Aja Namun Tetap Nyaman Ditinggali

29 April 2023
Bendungan Semantok Nganjuk, Bendungan yang Mengangkat Derajat Warga Nganjuk Mojok.co kabupaten nganjuk, surabaya

Bendungan Semantok Nganjuk, Bendungan yang Mengangkat Derajat Warga Nganjuk 

11 Desember 2023
Nganjuk, Kabupaten Paling Nyaman di Jatim tapi Bikin Bosan (Unsplash)

Kehidupan di Nganjuk: Kabupaten Paling Adem, Ayem, dan Nyaman di Jawa Timur Tapi Bikin Bosan

5 April 2025
Sudah Saatnya Mie Gacoan Buka di Nganjuk supaya Warganya Nggak Usah Jauh-jauh ke Kediri Mojok.co

Sudah Saatnya Mie Gacoan Buka di Nganjuk supaya Warganya Nggak Usah Jauh-jauh ke Kediri

23 Januari 2024
Air Terjun Singokromo, Wisata Air Kebanggan Warga Nganjuk Selatan Mojok.co

Air Terjun Singokromo, Wisata Air Kebanggan Warga Nganjuk Selatan

26 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.