Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Provider Internet Seenaknya Pasang Tiang di Tanah Orang, Emangnya Tanah Punya Mbahmu?

Rully Novrianto oleh Rully Novrianto
3 September 2024
A A
Provider Internet Seenaknya Pasang Tiang di Tanah Orang, Emangnya Tanah Punya Mbahmu?

Provider Internet Seenaknya Pasang Tiang di Tanah Orang, Emangnya Tanah Punya Mbahmu?

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah nggak kamu tiba-tiba melihat tiang provider internet berdiri gagah di depan rumah atau di halaman milikmu? Tanpa ada angin, tanpa ada hujan, tiba-tiba saja ada petugas yang datang dan memancangkan tiang internet di properti orang lain. Seolah-olah itu adalah tanah milik nenek moyang mereka yang bebas dipakai kapan saja.

Ini bukan cuma sekadar cerita yang terjadi sekali dua kali. Banyak orang yang mengalami hal serupa, dan yang lebih parah, sering kali tanpa izin atau kompensasi sepeser pun.

Kita semua tahu betapa pentingnya internet di zaman sekarang. Mau cari informasi, nonton video, kerja, semuanya butuh internet. Tapi yang namanya fasilitas publik, seharusnya tetap memperhatikan etika dong. Bukannya malah seenaknya memanfaatkan properti orang lain.

Kita sudah repot-repot merawat halaman depan rumah supaya tetap cantik, tapi tiba-tiba muncul tiang besi yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan estetika.

Belum lagi kalau ada kerusakan yang terjadi karena pemasangan tiang tersebut. Yang kena imbas siapa? Ya pemilik properti, bukan provider internetnya.

Kurangnya rasa hormat terhadap hak milik

Masalah ini sebenarnya lebih dalam dari sekadar tiang provider internet yang tiba-tiba muncul. Ini soal kurangnya penghargaan terhadap hak milik orang lain. Mereka kira tanah itu nggak ada yang punya, apa? Atau mereka pikir pemiliknya bakal diam saja meski propertinya diacak-acak?

Ini bukan cuma soal tiang internet. Ini soal etika dan rasa hormat dalam berbisnis. Ketika provider internet pasang tiang di tanah orang tanpa izin, itu berarti mereka nggak menghargai kita sebagai pemilik lahan.

Ini bisa merusak hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Apa mereka kira kita bakal terima-terima aja diperlakukan kayak gini? Memangnya ini tanahnya mbahmu?

Baca Juga:

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

Kalau iya, silakan saja dirikan tiang di mana saja sesuka hati. Tapi kalau bukan, harusnya ada izin dong. Apalagi kalau sampai tiang itu mengganggu atau bahkan merusak properti orang lain. Apa nggak ada rasa tanggung jawab atau setidaknya permintaan maaf?

Ironis rasanya, perusahaan besar yang harusnya profesional malah bertindak seenaknya. Memang, mungkin mereka punya banyak alasan teknis, tapi itu bukan berarti mereka bisa lupa prosedur yang benar.

Setidaknya, ada baiknya untuk minta izin dulu atau tawarkan kompensasi yang layak. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan karena perusahaan mau memperluas jaringan.

Mana kompensasinya?

Nah, ini juga sering jadi masalah. Banyak orang yang propertinya diusik, tapi nggak tahu harus ngadu ke mana. Dan kalau pun komplain, sering kali nggak ada tanggapan yang memuaskan. Padahal, kerugian yang dialami bisa cukup besar, baik dari segi estetika, kenyamanan, atau bahkan nilai properti itu sendiri. Bukankah seharusnya ada tanggung jawab dari pihak provider?

Kalau memang harus pasang tiang di tanah orang, ya kasih kompensasi yang layak. Bukan malah dicuekin gitu aja. Tindakan seperti ini cuma bikin masyarakat makin kesal.

Provider internet harusnya sadar masyarakat juga perlu dihormati. Setiap langkah yang mereka ambil, termasuk pemasangan tiang, harusnya dilakukan dengan menghormati hak-hak si pemilik tanah. Membangun infrastruktur internet memang penting, tapi jangan sampai dilakukan dengan cara yang merugikan orang lain. Provider harus bisa menjaga hubungan baik dengan masyarakat, bukan malah merusaknya. Mintalah izin sebelum memasang tiang dan berikan kompensasi yang layak. Ini langkah kecil yang bisa membuat perbedaan besar.

Jangan seenaknya pasang tiang provider internet!

Buat kamu yang pernah ngalamin kejadian seperti ini, ingatlah kalau kamu punya hak atas properti milikmu. Jangan biarkan provider internet seenaknya memanfaatkan tanahmu tanpa izin.

Buat para provider, ingatlah bahwa menjaga hubungan baik dengan masyarakat adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Jadi, jangan perlakukan tanah orang lain seperti milik mbahmu sendiri!

Penulis: Rully Novrianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Anak Haram itu Bernama Calistung (Membaca, Menulis, dan Berhitung)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2024 oleh

Tags: izinkompensasiprovider internettiang
Rully Novrianto

Rully Novrianto

I'm just a Maserati in a world of Kia.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Bikin Saya Makin Cinta sama AXIS

5 Hal yang Bikin Saya Makin Cinta sama AXIS

29 Agustus 2023
IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-Orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

IndiHome, Provider Internet Khusus untuk Orang-orang yang Kesabarannya Nggak Terbatas. Cobaannya Sepanjang Hayat!

26 September 2024
Mati Listrik Tanpa Kompensasi Adalah Budaya Kita Pita hitam

Mati Listrik Tanpa Kompensasi Adalah Budaya Kita

2 Maret 2023
Indosat Harusnya Introspeksi dan Berbenah supaya Nggak Bikin Pelanggan Tambah Kecewa

Indosat Harusnya Introspeksi dan Berbenah supaya Nggak Bikin Pelanggan Tambah Kecewa

29 Januari 2024
Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Akan Menghasilkan Kepercayaan

Lebih Baik Minta Izin pada Istri daripada Minta Maaf, karena Keterbukaan Menghasilkan Kepercayaan

30 Oktober 2024
Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Saya, Pengeluaran Semakin Boros! Mojok.co

Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Sungguh Mengganggu Keuangan Kaum Mendang-Mending

6 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.