Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
29 Agustus 2024
A A
Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya

Ruas Jalan Lebar dan Aspal Mulus Nggak Selamanya Aman, Jalan Brigjen Katamso Jogja Buktinya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak selamanya jalan yang mulus dan lebar itu aman bagi pengendara. Contohnya Jalan Brigjen Katamso Jogja yang diam-diam mengancam.

Bagi banyak pengendara, termasuk saya, ruas jalan yang lebar dan aspal yang mulus adalah anugerah yang tak terkira. Selain bisa mengendarai kendaraan dengan nyaman, jelas hal itu memang sudah seharusnya jadi standar minimum.

Namun entah kenapa, setiap melewati Jalan Brigjen Katamso Jogja, saya justru ketakutan. Padahal Jalan Brigjen Katamso Jogja sudah memenuhi syarat standar minimum, tapi kekurangannya justru ada di sisi pengendaranya yang ugal-ugalan semua.

Kendaraan keluar gang nggak lihat kondisi sekitar

Saya kerap kali melintas di Jalan Brigjen Katamso Jogja setiap hendak pulang ke Bantul. Jalan ini saya pilih karena menghemat waktu sampai ke rumah. Saya hanya tinggal lurus terus sampai tembus Jalan Tirtodipuran atau Krapyak dan langsung menyambung ke Jalan Bantul.

Sayangnya, setiap melintas di sini, banyak kendaraan yang suka keluar masuk gang tanpa melihat kondisi sekitar terlebih dahulu. Misalnya, ketika ada kendaraan yang hendak berbelok ke gang dekat toko kosmetik yang cukup ramai di daerah ini. Toko kosmetiknya sendiri itu sudah ramai, kendaraan pelanggannya tumpah ruah, orang-orang naik kendaraan dengan kecepatan tinggi, tapi tiba-tiba ada kendaraan di depan yang berbelok, apa nggak syok berat?

Banyak gedung penting di Jalan Brigjen Katamso Jogja, jadi pusat kemacetan

Jalan Brigjen Katamso dihiasi oleh pertokoan dan gedung-gedung perkantoran penting di kiri dan kanan jalan. Hal ini menjadikan jalanan ini menjadi salah satu jalan tersibuk juga menurut saya. Terlebih saat jam pulang kerja, duh, kalau bisa memilih sih saya nggak akan lewat sini.

Pasalnya saat berada di lampu merah Pojok Beteng, sudah dapat dipastikan mobil-mobil berjajar memakan ruas jalan yang seharusnya bisa langsung dilewati oleh beberapa kendaraan yang ingin belok kiri. Selain itu, kemacetan kadang juga disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang hendak putar balik. Karena ruas jalannya sudah ramai duluan, kendaraan pun jadi kagok ketika hendak mundur dan putar arah.

Tetap menyeberang saat ramai

Jalan Brigjen Katamso Jogja ini juga memiliki simpangan yang cukup berbahaya, yakni simpangan yang menghubungkan dengan Jalan Mantrigawen Lor. Di simpangan ini, banyak kendaraan yang suka sembarang maju untuk memotong arus lalu lintas.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Meski terkadang ada pengatur lalu lintas yang sukarela bekerja, tapi jujur saja saya masih sering menghadapi pengendara yang suka sembarangan menyeberang dan berakhir beradu klakson di tengah jalan. Sing sabar sitik, Cah! Dikira Jalan Brigjen Katamso nggak ramai kali, ya? Padahal jelas saja jalan ini menjadi penghubung dari arah Jalan Parangtritis sampai arah ke Nol Kilometer yang selalu macet.

Bau sampah menyengat di Jalan Brigjen Katamso Jogja

Hal terakhir pastilah sudah warga Jogja ketahui semua. Ya, sudah menjadi hal lumrah, ketika melintas di jalan ini, kita selaku pengendara sering dihadapkan dengan bau tak sedap dari tempat pembuangan sampah di pinggir jalan. Biasanya, entah pagi atau sore hari, ada truk sampah yang datang untuk mengangkut dan memilah sampah-sampah. Hal ini kadang membuat bau tak sedap semakin menguar ke jalan.

Jadi, Jalan Brigjen Katamso Jogja telah membuktikan bahwa aspal yang mulus dan ruas jalan yang lebar nggak selamanya memberikan kenyamanan bagi para pengendara yang melintas. Memang sudah seharusnya hal yang positif terus diimbangi dengan hal positif lainnya, contohnya di Jalan Brigjen Katamso Jogja ini. Kalau bisa, pengendara di sini jangan kebut-kebutan, tangan dan kaki harus standby rem apabila dibutuhkan, nggak menjadikan jalan ini sebagai arena salip-salipan juga. Memangnya buru-buru mau ke mana, sih?

Penulis: Cindy Gunawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Ibu Ruswo Jogja, Jalan Paling Ruwet dan Paling Menyita Kesabaran.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2024 oleh

Tags: Jalan Brigjen Katamso JogjaJalan jogjaJogja
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Jogja Gelap dan Nggak Kuat Beli Lampu Penerangan Jalan (Unsplash)

Apakah Jogja Itu Begitu Miskin sampai Nggak Mampu Meremajakan Lampu Penerangan Jalan yang Makin Payah Itu?

18 November 2023
5 Aktivitas Wisata Jogja yang Nggak Semua Wisatawan Bakal Cocok Mojok.co

5 Aktivitas Wisata Jogja yang Nggak Semua Wisatawan Bakal Cocok

14 April 2025
Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

28 Januari 2025
Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

Persimpangan Stadion Kridosono: Persimpangan Paling Ruwet di Jogja

31 Oktober 2022
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
4 Alasan Orang Jogja Malas ke Malioboro

4 Alasan Orang Jogja Malas ke Malioboro

11 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
5 Penderitaan Abadi yang Dirasakan Penghuni Rumah di Pinggir Jalan: Jadi Sasaran Kejahatan dan Kena Polusi Suara Tanpa Henti! rumah pinggir jalan raya

Suka Duka Tinggal di Rumah Pinggir Jalan Raya Utama: Buka Usaha Mudah, tapi Susah untuk Hidup Tenang

9 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Ruang Merokok Changi Airport Singapura Membuatnya Menang dari Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi Mojok

Ruang Merokok Changi Airport Singapura Adalah yang Terbaik Dibandingkan Soekarno-Hatta dan Bandara-bandara Lain yang Pernah Saya Sambangi

10 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.