Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Wahai para Tukang Parkir Liar, Kasih Kardus ke Jok Motor Kami biar Nggak Kepanasan, Modal Kardus Tak Akan Membuatmu Miskin!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
22 Juli 2024
A A
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita sepakat kalau tukang parkir liar itu menyebalkan. Tapi, ada jenis tukang parkir yang lebih menyebalkan dari tukang parkir yang ada, yaitu tukang parkir yang nggak mau menyediakan kardus buat nutup jok motor!

Tuh, saking emosinya, saya nulis “tukang parkir” berkali-kali kek penulis amatir. BODO AMAT, NESU AKU POKOKE.

Saya ini sebenernya lumayan mengerti dengan profesi tersebut. Dibilang benci, ya nggak benci-benci banget. dibilang pangerten, yo ra patio. Tapi memahami lah kenapa mereka mengambil profesi tersebut. Saya paham, tanpa mereka, perparkiran ini makin semrawut. Saya nggak yakin jika profesi tersebut diberantas, lantas keadaan membai. Nggak mungkin, orang Indonesia masih jauh dari keteraturan.

Masalahnya, banyak tukang parkir liar yang emang menyebalkan. Ini nggak hanya perkara bantuin menyeberang. Oke, nggak dibantu menyeberang sebenarnya nggak apa-apa, toh kita bisa menyeberang sendiri, meski yo mangkel melihat mereka ambil duit terus minggat. Tapi saya nggak bisa toleransi sama sekali dengan mereka-mereka yang nggak mau modal kardus untuk nutup jok motor.

Ngene lho, su, kalian-kalian itu kan dapat pemasukan dari parkir kan tinggi. Nggak mungkin kalian mau jadi tukang parkir dapat sehari 50 ribu doang. Nggak mungkin. Kalian tuh bisa menyisihkan beberapa ribu penghasilan kalian untuk beli kardus. Setidaknya, kalian tuh nggak mokondo banget ngono lho.

Terlebih bagi tukang parkir liar yang beroperasi di minimarket, makin kebangetan kalau nggak menyediakan kardus. Kalian tuh bisa minta ke pegawainya, dengan senang hati mereka memberi. Kalian minta lahan buat parkir, tapi nggak minta kardus, logikanya di mana?

Tukang parkir liar harusnya memberi servis yang lebih

Saya nggak menerima alasan apa pun kenapa tukang parkir nggak menyediakan kardus. Itu sudah bare minimum. Kerja apa pun, butuh modal. Kalau nggak mau modal, itu udah kebangetan. Menurutku ya nggak ada salahnya gitu lho menyediakan servis lebih. Apalagi mengingat keberadaan tukang parkir liar itu nggak menyenangkan untuk siapa pun. Memberi servis lebih, setidaknya bisa memperlunak pandangan.

Tenang, saya tahu kalian akan bilang begini:

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

5 SMK Unggulan di Klaten yang Menawarkan Jurusan dengan Prospek Karier Cerah

“KALAU NGGAK MAU JOKNYA PANAS, BELI MOBIL!”

Sa kasih tahu, argumenmu jelek.

Kalau memang nggak ada servis yang ditawarkan, ya profesi tersebut nggak perlu ada sekalian. Pikir lagi, kalau butuh orang buat natain motor, orang-orang bisa kok menata motor sendiri. Kalau butuh orang buat nyeberangin, lah, selama ini emang dibantu?

Dan, kalau kalian bilang adanya tukang parkir bikin motor aman, tolong banget, silakan google atau berselancar di media sosial. Kalian bakal nemu buanyak banget motor dimaling dan tukang parkirnya nggak mau tanggung jawab.

Terus kalian punya daya tawar apa? Nggak ada. Akui saja bahwa selama ini banyak orang bayar parkir karena mereka nggak punya pilihan, ketimbang ribut. Udahlah, nggak usah naif.

Lagian juga pada bisa begitu karena ada yang beking. Kalau nggak ada beking, ya beda cerita.

Hanya kardus, tolong

Saya rasa, kita sudah tidak bisa berharap tukang parkir liar musnah. Nggak, nggak akan pernah bisa. kuku mereka sudah menancap terlalu dalam, akar mereka terlalu kuat. Berusaha mencabutnya adalah tindakan sia-sia. Yang bisa kita lakukan, menurut saya, tinggal menuntut mereka untuk memperbaiki servis. Sudah, itu saja.

Atau kalau perlu, pemerintah legalkan mereka sekalian dan tunjukkan transparansi uang parkir kita ke mana. Beres. Ya nggak segampang itu sih, tapi perkara itu ya bukan urusan saya. Mosok aku kon melu mikir, yo wegah.

Saya hanya ingin para tukang parkir tersebut modal kardus untuk mencegah jok motor yang ada itu panas. Semua tukang parkir, kalau bisa. Biar saya dan orang-orang lain makin ikhlas memberi uang yang harusnya tak perlu kami keluarkan.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Melacak Sejak Kapan Profesi Tukang Parkir yang Nyebelin itu Ada di Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2024 oleh

Tags: jok motorkarduspilihan redaksipunglitukang parkir liar
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Chungmuro, Hollywood-nya Korea yang Jadi Kiblat Dunia Perfilman Terminal Mojok

Chungmuro, Hollywood-nya Korea yang Jadi Kiblat Dunia Perfilman

25 Februari 2022
Plang Tempik Gundul dan Salah Kaprah Lainnya tentang Gunungkidul Terminal Mojok.co

Plang Tempik Gundul dan Salah Kaprah Lainnya tentang Gunungkidul

25 Maret 2022
Tulungagung Dianggap Jadi "Pusat" Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

30 Januari 2024
Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya

Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya: Salah Saya Apa kok Dipisuhi Cak Cuk Terus?

5 September 2023
Keuntungan Tinggal di Seturan: Nggak Pusing Ngasih Rekomendasi Kuliner Dekat Rumah! (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Keuntungan Tinggal di Seturan: Nggak Pusing Ngasih Rekomendasi Kuliner Dekat Rumah!

10 Oktober 2022
7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang

7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang

13 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.