Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Belasan Tahun Tinggal di Semarang, Saya Kira Jakarta Lebih Panas Udaranya, Ternyata Semarang Masih Lebih Panas!

Raihan Atha Naufal Wardhana oleh Raihan Atha Naufal Wardhana
6 Juli 2024
A A
Mentang-mentang Semarang Sebelahan sama Venus, Bukan Berarti Orang Semarang Kebal dengan Panas Heatwave yang Sedang Menyerang jakarta

Mentang-mentang Semarang Sebelahan sama Venus, Bukan Berarti Orang Semarang Kebal dengan Heatwave yang Sedang Menyerang (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya kira Jakarta akan lebih panas ketimbang Semarang. Ternyata, saya salah besar. AMAT BESAR

Warga Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan panasnya Kota Atlas ini. Seolah banyak jarum yang menusuk kulit kita setiap pergi waktu siang. Saking panasnya, sampai muncul pernyataan Semarang kayak punya tiga matahari.

Saya sendiri sempat merasa pernyataan itu terlalu berlebihan. Selama belasan tahun di Semarang, saya merasa masih ada kota lain yang saya kira lebih panas. Salah satunya adalah Jakarta. Tapi, itu salah besar. Jakarta, kota yang padat manusia, ternyata masih lebih sejuk dibanding ibu kota provinsi Jawa Tengah.

Baru tiga bulan di Jakarta, tapi saya sudah nyaman dengan udara sejuknya

Sekitar awal Maret yang lalu, saya memutuskan untuk tinggal di Jakarta karena ada urusan dengan orang tua. Saya memang sempat tinggal di Jakarta pada masa kecil dulu. Tapi itu sudah bertahun-tahun lamanya. Saya sudah lupa dengan bentuknya Jakarta.

Satu hal yang paling saya rasakan perbedaannya ketika beberapa hari awal tinggal di Jakarta yaitu udaranya. Udara di kota ini terasa lebih sejuk dibandingkan Semarang. Pagi serasa berada di gunung. Apalagi airnya yang membekukan, beuh, nikmat sekali. Maka tidak jarang saya hanya mengandalkan angin sepoi-sepoi yang ada dibandingkan AC di dalam kamar.

Menjelang siang, matahari memang mulai memanas, tetapi tidak sampai memanggang kulit seperti yang terjadi di Semarang. Rasanya seperti ada lapisan tersendiri yang melindungi kulit saya dari sengatan matahari. Bahkan olahraga siang-siang bisa jadi lebih nikmat ketimbang berolahraga pagi hari di Semarang.

Ketika malam tiba, angin mulai terasa mendingin kembali. Air mandi pun seperti diberi es batu di dalamnya. Meskipun begitu, saya tetap berusaha menikmati semaksimal mungkin, karena tidak tahu kapan kembali ke Semarang dan harus meninggalkan kenyamanan sementara ini.

Menjelang tengah malam saya lebih memilih tidur tanpa AC dan membiarkan angin sejuk memenuhi ruangan. Bahkan selimut pun masih tidak mampu menghangatkan tubuh saya. Berbeda dengan Semarang, yang bahkan malam hari pun panasnya minta ampun. Paduan kipas angin dan AC terasa kurang menghilangkan gerah.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Tapi soal lalu lintas, Semarang masih juaranya

Tiap-tiap kekurangan pasti akan dibarengi dengan kelebihan. Meskipun Semarang panasnya kayak tinggal dekat matahari, tetapi jalanan Semarang masih menjadi juara di hati. Jalanan yang luas, tidak penuh kendaraan, menjadi kesukaan saya jika butuh refreshing otak. Berkeliling Kota Semarang misalnya.

Berbeda halnya dengan Jakarta yang tiap sudut jalan raya bak lautan sarden, penuh sesak! Bahkan ketika waktu siang tiba pun masih saja disibukkan dengan manusia yang lalu lalang di jalanan. Setiap memikirkan jalanan yang penuh sesak ini saya langsung merasa stres. Makanya, saya lebih memilih jalan kaki ketimbang harus berdesakan dengan manusia lainnya.

Jenis makanan sama tapi penyajiannya berbeda

Hal yang sempat membuat saya terkejut ketika tinggal di Jakarta yaitu makanan yang sama akan berbeda cara penyajiannya dengan yang sering saya temui di Semarang. Ambil contoh sate Madura. Di Semarang, sate Madura akan disajikan bersamaan dengan irisan cabe hijau dan bawang merah. Sedangkan di Jakarta, sate Madura dihidangkan dengan cabe merah yang telah dihaluskan dan dibuat menjadi saus.

Lebih memilih menetap di Jakarta atau Semarang?

Jujur, kecintaan pada Semarang telah mendarah daging di tubuh saya. Jadi, kalau ditanya lebih memilih menetap di Jakarta atau Semarang, saya lebih memilih Kota Semarang. Jalanan yang tidak sempit dan tidak sepadat Jakarta menjadi poin kuat mengapa saya lebih memilih tinggal di Semarang.

Saya juga sudah bertekad, kalau punya pekerjaan sebisa mungkin tidak memilih Jakarta sebagai pilihan utama. Karena saya juga tidak mau, sudah stres karena pekerjaan harus dihadapkan dengan stres di jalanan juga.

Penulis: Raihan Atha Naufal Wardhana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perjalanan Perantau Minang Menantang Jakarta: Jakarta Itu Keras, Lebih Baik Putar Balik!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2024 oleh

Tags: cuacaJakartaSemarangudara
Raihan Atha Naufal Wardhana

Raihan Atha Naufal Wardhana

Tukang tulis cerita horor.

ArtikelTerkait

Tanjakan Trangkil, Tanjakan Paling Menyeramkan Se-Semarang apalagi kalau Dilewati Malam Hari Mojok.co

Tanjakan Trangkil, Tanjakan Paling Menyeramkan Se-Semarang, apalagi kalau Dilewati Malam Hari

19 Juli 2024
6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

6 Fakta Lumpia Semarang yang Mungkin Nggak Kamu Ketahui

28 Juni 2023
Riang Prasetya, Ketua RT Rasa Kepala Daerah

Riang Prasetya, Ketua RT Rasa Kepala Daerah

27 Mei 2023
Semarang Unggul Jauh dari Surabaya dari sisi BRT (Unsplash)

Cek Fakta! Klaim Surabaya Lebih Unggul dari Semarang Soal BRT Itu Nggak Masuk Akal

25 Juli 2023
5 Rekomendasi Hotel Terdekat dari Simpang Lima Semarang yang Pasti Nyaman

5 Rekomendasi Hotel Terdekat dari Simpang Lima Semarang yang Pasti Nyaman

4 April 2022
Feeder BRT Semarang, Murahnya Bikin Ikhlas, Kurangnya Bikin Tertawa

Feeder BRT Semarang, Murahnya Bikin Ikhlas, Kurangnya Bikin Tertawa

17 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.