Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Nasib Perekam Medis: Dianaktirikan dan Tak Dianggap padahal Jantungnya Rumah Sakit

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
31 Mei 2024
A A
Nasib Perekam Medis: Dianaktirikan dan Tak Dianggap padahal Jantungnya Rumah Sakit

Nasib Perekam Medis: Dianaktirikan dan Tak Dianggap padahal Jantungnya Rumah Sakit (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perekam medis adalah seseorang yang telah lulus menempuh pendidikan di jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Di semua rumah sakit, pasti ada profesi satu ini. Seorang perekam medis bertanggung jawab terhadap berkas atau data-data pasien, baik bentuk fisiknya maupun kerahasiaannya.

Soal kerahasiaan berkas rekam medis sudah diatur oleh peraturan Menteri Kesehatan. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, kini data rekam medis bentuk fisik mulai ditinggalkan. Instansi kesehatan seperti rumah sakit dituntut menggunakan rekam medis elektronik sesuai Permenkes No. 24 Tahun 2022.

Dulu, prodi Rekam Medis hanya ada di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Saya menduga karena dulu masih jarang peminatnya. Namun kini sudah banyak universitas yang membuka prodi tersebut. Banyaknya universitas yang membuka prodi Rekam Medis berbanding lurus dengan jumlah lulusan tiap tahunnya. Sayangnya, nasib perekam medis tak seindah yang dibayangkan banyak orang.

Mengenal apa itu rekam medis

Sebelum membahas lebih jauh soal profesi perekam medis, sebaiknya kita cari tahu terlebih dulu mengenai rekam medis. Mungkin di antara kita banyak yang belum tahu.

Jadi, rekam medis merupakan sekumpulan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Di semua instansi kesehatan seperti rumah sakit hingga klinik wajib menyelenggarakan pelayanan rekam medis.

Setiap pasien pasien yang berobat ke rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya, baik rawat jalan maupun rawat inap, segala tindakan pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien wajib dicatat di rekam medis pasien. Hasil pemeriksaan penunjang baik laboratorium, radiologi, maupun pemeriksaan penunjang lainnya juga disimpan agar riwayat penyakit pasien tersimpan dan tercatat dengan baik, sebagai dasar pengobatan selanjutnya. Semua berkas itu nantinya akan dijadikan satu folder pasien dan disimpan di rak penyimpanan.

Ada aturan tentang rekam medis elektronik

Adanya Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang rekam medis elektronik membuat membuat berkas rekam medis industri kesehatan beralih bentuk. Dulu berkas rekam medis masih berupa kertas yang harus diurutkan sesuai tanggal kunjungan atau pemeriksaan, sehingga ada petugas assembling yang bertugas menyusun. Kini berkas sudah beralih ke elektronik di mana pekerjaan assembling sudah diambil alih oleh sistem.

Petugas penyimpanan pun sudah mulai dikurangi karena semua data sudah tersimpan secara digital. Paling petugas hanya mengurusi berkas lama yang masih tersimpan di rak penyimpanan. Aturan tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas sebagai media pencatatan, mengurangi ruang penyimpanan karena makin lama berkas akan menumpuk dan menyita tempat, dll.

Baca Juga:

Jalan Sompok, Jalan yang Bikin Warga Semarang Tetap Sehat karena Banyak Dokter Praktik di Sini

Pengalaman Rawat Inap BPJS Kelas 3, Kenalan dengan Pasien Sekamar Berakhir Jadi Kawan

Lapangan pekerjaan makin sedikit, perekam medis harus punya skill dan bisa bersaing

Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh perekam medis. Misalnya koding, assembling, statistik, penyimpanan berkas, dan banyak lagi. Dengan makin berkurangnya jobdesc karena digantikan oleh sistem, lowongan pekerjaan untuk perekam medis pun makin sedikit.

Oleh karena itulah seorang perekam medis dituntut punya skill yang mumpuni dan bisa bersaing. Misalnya, jago koding diagnosa. Petugas koding akan memberi kode diagnosa sesuai dengan aturan yang berlaku dan kode itu dipakai untuk proses klaim ke BPJS. Jadi harus punya skill koding yang josss!

Dikira tukang rontgen

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, dulu profesi perekam medis memang belum banyak lulusannya. Ketika saya baru lulus sekitar tahun 2013 lalu, seorang saudara malah mengira kalau saya adalah tukang foto dada atau tulang. “Perekam medis itu tukang rontgen, ya? Kamu yang foto-foto dada itu, kan?” begitu kira-kira kalimat yang terlontar dari mulut saudara saya.

Harus diakui, perekam medis memang nggak setenar profesi lainnya di bidang kesehatan seperti apoteker, radiografer, dokter, dan perawat. Profesi yang masuk kategori tenaga kesehatan lain ini memang suka dipertanyakan di mana letak kesehatannya. Soalnya yang diurus dan dipegang cuma data, bukan pasien langsung. Hehehe.

Perekam medis adalah jantungnya rumah sakit

Selain kerap disangka tukang rontgen, perekam medis juga sering dianaktirikan dan nggak dianggap. Padahal kalau mau jujur, perekam medis itu jantungnya rumah sakit, lho.

Unit rekam medis menampung banyak informasi, terutama tentang data statistik kesehatan. Misalnya setiap bulan perekam medis harus melaporkan 10 besar penyakit terbanyak ke Dinas Kesehatan. Perekam medis juga bisa menganalisis tren penyakit yang ada di dalam sebuah rumah sakit, biasanya dalam jangka waktu sebulan. Data tersebut dilaporkan ke pimpinan rumah sakit yang nantinya akan dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat keputusan dan sebagainya.

Sebagai alumnus, saya berharap makin banyak lulusan, lapangan pekerjaan perekam medis juga semakin banyak dibuka. Walau sekarang sudah ada aturan soal rekam medis elektronik, semoga saja alumni prodi Rekam Medis bisa membuat sistem rekam medis eletronik itu sendiri. Semangat!

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sebagai Dokter, Saya Meyakini Tulisan Dokter Justru Tidak Boleh Jelek.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Mei 2024 oleh

Tags: pasienperekam medisrekam medisrumah sakittenaga kesehatan
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

Maaf ya Mbak Kiky Saputri, Menjelaskan Istilah Medis ke Pasien Memang Ribet

11 Maret 2023
7 Istilah yang Perlu Diketahui Mahasiswa Keperawatan Sebelum Praktik Klinik di Rumah Sakit

7 Istilah yang Perlu Diketahui Mahasiswa Keperawatan Sebelum Praktik Klinik di Rumah Sakit

7 April 2023
Kecamatan Randublatung Blora: Dulu Dicap Ndeso, Sekarang Sudah Maju dan Layak Bersaing dengan Daerah Lain

Kecamatan Randublatung Blora: Dulu Dicap Ndeso, Sekarang Layak Bersaing dengan Daerah Lain

1 Februari 2024
bangku bakso bangku plastik lion star mojok.co

Mengamati Perilaku Orang yang Pasti Menggeser ‘Bangku Bakso’ setiap Mau Duduk

6 Juni 2020
FAQ yang Sering Diajukan Keluarga Pasien kepada Perawat Terminal Mojok

Perawat, Tenaga Kesehatan yang Terlatih Patah Hati

28 April 2021
Kontroversi Kedatangan Dokter Asing ke Indonesia (Unsplash)

Sisi Positif dari Rencana Menteri Kesehatan Mendatangkan Dokter Asing yang Menjadi Kontroversi dan Menuai Penolakan

5 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.