Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

Dicky Saputra oleh Dicky Saputra
20 Mei 2024
A A
Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalur Pantura Indramayu, bagaikan legenda urban bagi para pelintasnya. Terbentang sepanjang 57 kilometer, jalur ini seolah menjadi medan pertempuran bagi para pengendara. Jalanan berlubang, truk-truk besar yang menderu, dan persimpangan berbahaya menjadi momok yang menghantui para pengendara.

Bagi yang belum familier, Pantura Indramayu adalah jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Cirebon. Jalur ini menjadi primadona bagi para pemudik dan angkutan logistik. Namun, di balik popularitasnya, jalur Pantura Indramayu menyimpan segudang masalah yang siap menguji kesabaran para penggunanya.

Jalanan berlubang sebesar kolam ikan di jalur Pantura Indramayu

Masalah pertama dan paling utama di sini adalah kondisi jalanan yang memprihatinkan. Pernah merasakan sensasi off-road di tengah kota? Kalau belum, coba deh melintas di jalur Pantura Indramayu. Dijamin adrenalinmu bakal terpacu seketika!

Bukannya tanjakan curam atau bebatuan terjal yang bakal kamu jumpai, melainkan lubang-lubang raksasa yang menghiasi jalanan Pantura Indramayu. Saking besarnya, lubang-lubang ini bahkan dijuluki “kolam ikan” oleh para pengguna jalan.

Bayangkan saja, kamu sedang asyik nyetir di Pantura, tiba-tiba roda mobilmu terperosok ke dalam lubang segede kolam ikan. Ban terdampar, mesin meraung, dan keringat dingin mulai membasahi dahi.

Belum lagi kalau kamu sedang mengendarai motor. Salah langkah sedikit bisa-bisa kamu langsung nyemplung ke dalam kolam ikan raksasa itu. Nggak heran kalau banyak pengendara motor yang jatuh di jalur Pantura Indramayu. Lubang-lubang ini bukan hanya bikin gemes, tapi juga berbahaya. Ban kendaraan bisa rusak, mesin bisa jebol, dan keselamatan pengendara pun terancam.

Truk besar penguasa jalanan

Bagi para pengendara yang pernah melintasi jalur Pantura Indramayu, pasti sudah nggak asing dengan kehadiran truk-truk besar yang seolah menjadi penguasa jalanan. Truk-truk besar ini melaju kencang, seenaknya menyalip, dan tak jarang membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Truk-truk besar ini bagaikan raksasa yang mengintimidasi di jalanan Pantura Indramayu. Ukurannya yang besar dan muatannya yang berat membuat mereka tak segan mendominasi jalanan. Pengendara kecil seperti motor dan mobil pribadi harus ekstra hati-hati dan waspada saat berhadapan dengan mereka.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Selain itu, truk-truk besar di jalur Pantura Indramayu terkenal dengan kecepatan tingginya. Mereka melaju kencang tanpa memedulikan batas kecepatan yang berlaku. Tak jarang, mereka menyalip kendaraan lain dengan cara yang ugal-ugalan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Minim fasilitas umum

Lupakan toilet umum yang bersih dan nyaman, tempat istirahat yang teduh, atau rambu-rambu lalu lintas yang jelas. Di jalur Pantura Indramayu, fasilitas seperti itu bagaikan mitos. Pengendara harus siap-siap buang air kecil di pinggir jalan, beristirahat di bawah terik matahari, atau menerka rambu-rambu yang sudah pudar.

Bagi para pengendara, terutama kaum hawa, mencari toilet umum di Pantura Indramayu bagaikan mencari jarum dalam jerami. Jika ada toilet umum pun biasanya kondisinya kotor dan bau. Tak jarang, pengendara terpaksa buang air kecil di pinggir jalan karena sudah kebelet.

Tempat istirahat di sepanjang jalur Pantura Indramayu juga terbilang minim. Pengendara yang lelah harus rela beristirahat di bawah terik matahari atau di warung-warung kecil yang sempit dan pengap. Hal ini tentu saja membuat perjalanan menjadi semakin melelahkan dan kurang nyaman.

Rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalur ini pun bagaikan teka-teki yang harus dipecahkan oleh para pengendara. Warna dan tulisannya sudah pudar dan tak terawat membuat pengendara harus menerka apa artinya. Hal ini tentu saja membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Jalur Pantura Indramayu jauh dari kata ideal

Sebagai jalur penghubung Jakarta dan Cirebon, jalur Pantura Indramayu sejatinya masih jauh dari kata ideal. Jalanan berlubang, truk besar yang membahayakan, persimpangan jalan yang berbahaya, dan minimnya fasilitas menjadi masalah yang harus segera dibenahi. Perlu komitmen dan kerja sama dari pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untun menjadikan jalur ini sebagai jalur yang aman dan nyaman bagi para penggunanya.

Penulis: Dicky Saputra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalur Pantura, Jalur Khusus Kaum Tangguh!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2024 oleh

Tags: cirebonJakartajalur panturajalur pantura indramayupantura
Dicky Saputra

Dicky Saputra

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

ArtikelTerkait

Tangerang dan Jakarta Barat Semakin Mirip, Makin Ribet (Unsplash)

Tangerang Kini Menjadi Adik Tiri Jakarta Barat yang Semakin Mirip: Mulai dari Budaya, Ekonomi, Hingga Kemacetan

2 Mei 2025
Tidak Kerja di Jakarta Bikin Saya Bersyukur sekaligus Menaruh Hormat pada Mereka yang Mengadu Nasib di Ibu Kota

Di Jakarta, Semua Orang Wajib Jadi Pejuang: Jika Tak Kuat jadi Pejuang Commuter, Mesti Siap Jadi Pejuang Loker

17 Maret 2025
Cikarang Semakin Merana, Kalah Segalanya dari Kota Bekasi (Unsplash)

Cikarang dan Kota Bekasi, Dua Daerah dari Rahim yang Sama tapi Kesenjangan di Sana bagai Bumi dan Langit

22 Januari 2024
Orang Cirebon Terlalu Jawa untuk Disebut Sunda, Terlalu Sunda untuk Disebut Jawa Mojok.co

Orang Cirebon Terlalu Jawa untuk Disebut Sunda, Terlalu Sunda untuk Disebut Jawa

12 Januari 2024
Bus Ramayana, Bus Terbaik di Jalur Pantura (Unsplash)

Bus Ramayana, Bus Terbaik di Jalur Pantura

27 Juni 2025
Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal kabupaten batang

Batang, Kabupaten di Jawa Tengah yang Nggak Terkenal

5 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.