Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
8 Mei 2024
A A
Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima Mojok.co

Tukang Parkir Solo bak Satpam BCA, Pelayanannya Prima (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini, saya melihat unggahan video di Instagram yang menunjukkan betapa dedikatif tukang parkir-tukang parkir di Solo. Video itu memperlihatkan para juru parkir yang ramah, santun, peduli, dan empati terhadap pemilik kendaraan. Tidak ada perbedaan pelayanan terhadap pemilik motor dan mobil. Semua diperlakukan sama.

Kolom komentar unggahan itu dibanjiri pujian netizen. Bahkan, salah satu komentar menyamakan tukang parkir Solo sekelas satpam BCA yang pelayanannya prima itu. Saya rasa itu pujian yang sangat tinggi. 

Sebagai pendatang yang sudah 3 bulan hidup di Solo, saya sering berinteraksi dengan para tukang parkir. Apakah tukang parkir di Solo memang seperti yang ada di video itu?

Sebelum menjawabnya, saya merasa perlu memberikan konteks. Keberadaan tukang parkir menjadi kegelisahan banyak orang akhir-akhir ini, terutama mereka yang kerap berkunjung ke lokasi atau ruang publik. Sebab, mengunjungi tempat-tempat itu seharusnya gratis parkir alias pengunjung tidak perlu mengeluarkan duit sepeserpun. 

Khusus daerah Kendal, saya pernah menulis artikel khusus mengenai tukang parkir di daerah yang slogannya “Kendal Handal” ini. Tapi mau bagaimana lagi, keberadaan tukang parkir terus lestari, berkembang menjadi profesi, kemudian membentuk ekosistem industri. Bahkan, mayoritas pemerintah daerah sudah tidak malu-malu menjadikan pemasukan dari tukang parkir sebagai retribusi daerah.

Tukang parkir Solo memang terbaik 

Nah, balik lagi soal tukang parkir di Solo ini, apakah pelayanan dari mereka benar-benar sebagus apa yang ada di video tersebut? Saya dengan mantap menjawab, iya! Tukang parkir di Solo memang prima  pelayanannya. Nggak heran kalau ada yang menyamakan mereka dengan satpam BCA. Memang sih, masih ada satu atau dua tukang parkir yang tiba-tiba muncul lalu pergi lagi. Namun, jumlah oknum itu hanya sedikit. 

Mayoritas tukang parkir Solo selalu memberikan setidaknya 5 standar pelayanan. Umumnya mereka akan menyapa dengan ramah, menanyakan ke mana arah yang dituju, membantu memposisikan kendaraan, membantu membloking kendaraan lain saat kendaraan kita keluar. Terakhir, yang paling sering dilupakan tukang parkir daerah lain adalah mengucapkan terima kasih.

Bahkan, di sejumlah lokasi di Solo, beberapa tukang parkir acap kali tidak meminta uang kepada pembeli yang take away. Salah satunya adalah tukang parkir di depan kedai susu (saya gak hafal nama kedainya) tepatnya di bahu jalan depan kampus ISI Surakarta. Benar-benar pengertian. 

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Selain itu, mereka jarang sekali protes ketika diberikan uang dengan nominal Rp1.000. Setidaknya saya belum pernah mengalami tukang parkir langsung mengatakan “Rp2.000 ya, Mas”. Mereka biasanya langsung menerima berapapun pemberian dari pengguna kendaraan. Tapi kalau yang menggunakan mobil, ngasihnya ya jangan Rp1.000.  Kondisi semacam ini berbanding terbalik dengan daerah lain.

Para juru parkir dengan layanan prima ini biasanya menggunakan seragam berwarna biru. Ada juga yang tanpa seragam, tapi tetap memberikan pelayanan dengan standar yang serupa.

Kunci tukang parkir yang dedikatif

Sejauh pengamatan saya tukang parkir Solo lebih dedikatif dari daerah lain karena Pemkot Solo paham betul bagaimana industri parkir bekerja. Mereka tahu kalau parkir punya potensi besar terhadap retribusi daerah. Pemkot Solo menyiapkan dan menyusun dengan cukup baik infrastruktur regulasi yang mengatur perihal parkir. Mulai dari tarif hingga sanksi bagi para tukang parkir liar.

Tarif parkir digolongkan mulai dari jenis kendaraan yaitu sepeda, andong, motor, mobil, hingga bus pariwisata. Selain itu, jenis tarifnya juga dibedakan lagi berdasarkan zona C (jalan utama di Kota Solo), zona D (mencakup jalan-jalan seperti Jalan Setia Budi, Juanda Bhayangkara, hingga Dr. Wahidin), dan zona E (yang tidak termasuk dalam Zona C dan Zona D).

Aspek pendukung lainnya adalah tegasnya Pemkot Solo memberantas tukang parkir illegal. Contohnya pada bulan Mei 2023 lalu, Tim pemberantas pungutan liar bergerak dan berhasil menangkap tukang parkir liar di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Ketegasan itu menandakan bahwa tukang parkir liar memang menjadi perhatian bagi Pemkot Solo. Walikota Solo, Mas Gibran lho sampe pernah jadi juru parkir saat pawai pembangunan Kota Solo. Bagaimana tidak dedikatif, lah wong dicontoh langsung sama Walikotanya (yang sebentar lagi jadi wakil presiden).

Patut dicontoh daerah lain

Tentu, apa yang diperlihatkan oleh Pemkot Solo dan para tukang parkir ini patut ditiru oleh kota atau daerah lain di Indonesia. Keramahan sebuah kota atau daerah bisa tercermin salah satunya dari para tukang parkirnya dedikatif.

Dalam momen tertentu, merekalah yang jadi ujung tombak informasi pagi para pendatang atau wisatawan yang datang. Jangan sampai, para pendatang malah sebel sembari sumpah serapah dan kapok datang ke sebuah kota atau daerah di Indonesia hanya karena tukang parkir.

Nah, melihat kerennya para juru parkir di Solo, saya sih berharap, kesiapan infrastruktur tukang parkir yang ada di Kota Solo ini bisa dinaikan jadi program tingkat nasional. Biar bisa langsung dieksekusi dan ditiru oleh kota atau daerah lainnya di Indonesia. Bisa kan, Mas Gibran?

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Saya Sulit Ikhlas Memberi Uang 2 Ribu untuk Tukang Parkir, Jika Ujung-ujungnya Saya Nggak Dibantu Sama Sekali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2024 oleh

Tags: jurus parkirsoloTukang Parkirtukang parkir solo
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Anak Muda Solo Terancam "Terusir" dari Daerannya Sendiri, Nggak Mampu Beli Rumah karena Gaji Tak Seberapa dan Harus Bersaing dengan Pendatang Mojok.co

Anak Muda Solo Terancam “Terusir” dari Daerahnya Sendiri, Nggak Mampu Beli Rumah karena Gaji Tak Seberapa dan Harus Bersaing dengan Pendatang

17 April 2024
Berlagak Tuli dan Benci Pengamen di Tongkrongan Adalah Budaya Bajingan para Tukang Nongkrong terminal mojok.co

Fenomena Pengamen Galak yang Meresahkan di Solo: Cari Rezeki kok Pakai Marah-marah? Kalau Ada yang Nggak Terima Gimana?

4 Juli 2023
Ironi Masjid Istiqlal, Simbol Keberagaman yang Tidak Dirawat dan Justru Makin Hari Makin Eksklusif

Ironi Masjid Istiqlal, Simbol Keberagaman yang Tidak Dirawat dan Makin Hari Makin Jauh dari Umat

20 Februari 2024
KRL Jogja Solo, Karanganyar-Stasiun Tugu, Punya Banyak Masalah (Unsplash)

KRL Jogja Solo, dari Karanganyar ke Stasiun Tugu, Menyimpan Banyak Masalah dan Ini Bukan Pekerjaan Rumah bagi PT KAI Saja!

20 November 2023
scan barcode juru parkir Pengalaman Berurusan dengan Tukang Parkir yang Nggak Mau Kepanasan terminal mojok.co

Eksistensi Tukang Parkir Ilegal sebagai Martir untuk Menguji Kualitas Iman Kita

14 Oktober 2021
Benteng Vastenburg, Bangunan Bersejarah yang Sempat Terabaikan dan Terlupakan

Benteng Vastenburg, Bangunan Bersejarah yang Sempat Terabaikan dan Terlupakan

12 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.