Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Dusun Nampu Grobogan, Tempat Slow Living Terbaik. Hidup Dijamin Lebih Tenang dan Hemat di Sana 

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
27 April 2024
A A
Dusun Nampu Grobogan, Tempat Slow Living Terbaik. Hidup Dijamin Lebih Tenang dan Hemat di Sana  Mojok.co

Dusun Nampu Grobogan, Tempat Slow Living Terbaik. Hidup Dijamin Lebih Tenang dan Hemat di Sana  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dusun Nampu Grobogan cocok untuk orang-orang yang sudah lelah dengan kehidupan kota. 

Belakangan hidup di desa menjadi impian banyak orang, khususnya anak muda. Kebanyakan dari mereka sudah jenuh dengan kehidupan kota yang sesak dan serba cepat. Mereka ingin “menepi” ke tempat yang tenang. Itu mengapa dusun atau desa banyak diincar muda-mudi dari kota untuk menjalani hidup slow living. 

Nah, menurut saya, salah satu desa yang sangat mendukung untuk slow living adalah Dusun Nampu Kecamatan Karangrayung, Grobogan. Tempat ini cocok untuk “melambat” karena jauh dari mana-mana. Termasuk, jauh dari hiruk-pikuk kota. 

Mereka yang tinggal di sini benar-benar harus punya kesabaran ekstra dan beribu siasat untuk hidup dengan fasilitas yang terbatas. Namun jangan salah, kesusahan-kesusahan itu terbayar dengan udara segar dan lingkungan yang masih asri. 

Fasilitas Dusun Nampu Grobogan terbatas, tapi bukankah itu seni hidup slow living? 

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, fasilitas di dusun ini sangat terbatas. Salah satu contohnya, jangan harap bertemu ATM di sini. Apalagi pembayaran dengan cara cashless. Teknologi itu sama sekali nggak terpakai di dusun ini. Itu mengapa, para warga sudah menyiapkan banyak uang tunai untuk bertransaksi sehari-hari. 

Sebenarnya, ada untungnya juga sih hidup jauh dari ATM dan cara pembayaran cashless. Seseorang jadi lebih mindful dengan duit yang dipunya. Kalau saya pribadi, jadi lebih hati-hati membelanjakan uang. Ujung-ujungnya saya tidak akan membeli hal-hal yang tidak diperlukan. Hidup jadi lebih hemat. 

Lingkungan Dusun Nampu Grobogan masih asri

Lingkungan alam yang asri adalah salah satu keunggulan dusun ini. Sangat mudah menemukan pohon yang hijau dan rindang. Selain itu, jarak dari satu rumah ke rumah lain cukup jauh, tidak selengket di perumahan perkotaan. Dijamin hari-hari kalian akan benar-benar lega, nggak sesak. 

Sebenarnya rumah yang berjarak cukup jauh itu ada fungsinya. Warga di sana perlu ruang untuk menjemur pipilan jagung. Maklum saja, jagung merupakan salah satu tanaman yang mendominasi di dusun ini. Selain itu, beternak juga masih banyak ditemukan di dusun ini. Seperti ternak sapi maupun kambing yang dirawat setulus hati oleh pemiliknya.

Baca Juga:

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

Rumah jati mendominasi karena masih banyak tanamannya di sini

Hidup di desa tidak terikat dengan gengsi dan lain sebagainya yang berbau duniawi. Mereka hidup dan kaya dengan limpahan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya pohon jati atau kayu jati yang terkenal dengan harganya yang mahal serta kualitasnya yang nggak ada tandingannya itu. 

Di Dusun Nampu ini, banyak sekali rumah-rumah gagah dengan dinding-dinding full jati yang kebanyakan bentuknya adalah rumah panggung. Jajaran rumah dari kayu jati ini begitu menyejukkan mata, apalagi kalau tinggal di dalam rumah itu. Suasana sejuk dan panas akan bisa sedikit diredam. Tentunya hawa rumah yang seperti ini sangat diidamkan kan?

Malam hari yang sepi dimanfaatkan untuk istirahat bukan untuk mencari hiburan

Malam hari di sini bukan ajang untuk mencari hiburan, suasana malam di sini benar-benar dimanfaatkan untuk istirahat. Tidak berlomba-lomba keluar dari dusun untuk melepas penat dan mencari kebahagiaan lain. Di sini, malam hari berkumpul bersama keluarga atau berkumpul untuk melakukan ronda malam. Sangat tenang kan? Beda dengan di kota, ketika malam hari justru dijadikan sebagai waktu untuk hal-hal yang nggak penting. Ditambah suara embusan angin dan hewan-hewan menambah kekhusyukan malam hari di dusun ini.

Begitulah suasana di Dusun Nampu Grobogan, aman dan tentram. Seluruh warga hidup berdampingan dengan alam dan memanfaatkannya dengan maksimal. Suasana yang masih syahdu dan begitu dekat dengan alam menjadikan daya tarik tersendiri bagi dusun ini. Slow living di sini bukan hanya tentang minimalis tapi bagaimana mampu bertahan di tengah akses dunia luar yang cukup jauh dan merepotkan. Sangat salut bagi mereka yang menetap dan hidup di sini. 

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Derita Tinggal di Bantarkawung, Pinggiran Kabupaten Brebes yang Dianaktirikan Pemkab

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 April 2024 oleh

Tags: Desagrobogankotanampunampu gorboganslow living
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Rasanya 18 Tahun Tinggal di Depan Sawah Terminal Mojok

Pengalaman Saya 18 Tahun Tinggal di Depan Sawah

16 Mei 2022
Kecamatan Rancabali, Tempat Slow Living Terbaik di Kabupaten Bandung

Kecamatan Rancabali, Tempat Slow Living Terbaik di Kabupaten Bandung

22 November 2024
penjual bubur

Lima Tahun Lagi, Masihkah Bubur Tahu Seharga Dua Ribu?

14 Mei 2019
Telagamurni, Desa Terbaik di Kabupaten Bekasi

Telagamurni, Desa Terbaik di Kabupaten Bekasi

7 Januari 2024
Bikin Plang, Proker KKN Primitif yang Paling Nggak Guna

Bikin Plang, Proker KKN Primitif yang Paling Nggak Guna

23 September 2022
Suka Duka Membuka Usaha Rental PS di Desa

Suka Duka Membuka Usaha Rental PS di Desa

28 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.