Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Membayangkan Upin Ipin dan Warga Kampung Durian Runtuh Jadi Tetangga Saya di Bumi Pasundan, Pasti Kampung Nggak Pernah Sepi

Acep Saepulloh oleh Acep Saepulloh
20 Maret 2024
A A
Membayangkan Upin Ipin dan Warga Kampung Durian Runtuh Jadi Tetangga Saya di Bumi Pasundan, Pasti Kampung Nggak Pernah Sepi Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Warga Kampung Durian Runtuh Jadi Tetangga Saya di Bumi Pasundan, Pasti Kampung Nggak Pernah Sepi (upinipin.fandom.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pasti kampung saya yang berada di Bumi Pasundan ini nggak akan sepi kalau punya tetangga seperti Upin Ipin dan warga Kampung Durian Runtuh. 

Pembaca setia Terminal Mojok pasti sudah tidak asing dengan tulisan-tulisan imajinatif seputar Upin Ipin. Serial TV asal Malaysia itu begitu menarik perhatian hingga banyak orang membayangkan karakter-karakternya tinggal di Indonesia. Tulisan di Terminal Mojok ada yang membayangkan Upin dan Ipin, serta warga Kampung Durian Runtuh tinggal di Madura. Ada pula yang membayangkan mereka tinggal di Kediri. 

Sebagai orang asli Bumi Pasundan yang menyukai serial Upin dan Ipin, saya juga sempat membayangkan kalau mereka menjadi tetangga saya. Pasti seru ya satu kampung dengan duo kembar botak dan kawan-kawannya. Kampung pasti tidak pernah sepi. Ada-ada saja kejadian yang bikin para tetangga terheran-heran, persis seperti cerita pada tiap episode Upin dan Ipin. 

Kalau tinggal di perkampungan Bumi Pasundan, Upin dan Ipin akan berubah nama

Upin, Ipin, dan beberapa karakter lain mungkin akan memiliki nama panggilan lain kalau tinggal di perkampungan Pasundan. Upin dan Upin akan dipanggil dengan Dudun dan Didin atau Udin dan Idin. Pokoknya nama-nama khas bocah yang lahir dan besar di perkampungan Pasundan. 

Sementara kakak mereka, Kak Ros, akan lebih populer dengan nama Teteh Ros atau Teteh Eros. Hal serupa juga berlaku untuk Tok Dalang. Tetua Kampung Durian Runtuh itu akan dipanggil dengan Aki Dadang atau Abah Dadang. Sementara Opah akan dipanggil ema atau nini. Julukan yang sangat perkampungan Pasundan, bukan? 

Uncle Muthu akan jualan seblak komplit, bandrek, dan bajigur

Di serial Upin dan Ipin ada satu sosok yang ikonik yakni Uncle Muthu. Sosok keturunan India itu memiliki kedai makanan yang terkenal di Kampung Durian Runtuh. Usahanya laris manis karena tidak mempunyai saingan di sana. 

Seandainya Uncle Muthu ini hidup di perkampungan Pasundan, saya yakin dia akan lebih terkenal dengan nama Mang atau Mamang Muthu. Menu yang disajikan pun mengalami pergeseran menyesuaikan selera pasar. Mungkin Mamang Muthu akan menjual seblak berbagai varian yang dicampur telor, siomay, tahu, cilok, mie, tulang. Sementarar untuk menu minumannya, dia akan menjajakan bandrek dan bajigur.

Perubahan menu ini jelas akan memengaruhi cara berjualan Mamang Muthu. Biasanya, dia akan berteriak “Nasi lemak ada, nasi goreng ada, mie goreng ada, roti ikan ada, roti telur ada, teh tarik ada, es ABCD ada, semua ada”. Kalau buka warung di Bumi Pasundan, teriakan itu akan berganti jadi “Seblak ada, siomay ada, cilok ada, mie ada, tulang ada, bajigur ada, bandrek ada semua ada”. Tidak lupa lagu dengan cengkok khas Sunda selalu mengalun di warungnya. 

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

Upin Ipin bakal membantu Tok Dalang di sawah

Masyarakat bumi Pasundan mayoritas bekerja sebagai petani. Kondisi geografis di sana memang didominasi oleh persawahan. Itu mengapa jangan heran kalau Tok Dalang bekerja sebagai petani disamping menjadi sosok terpercaya di kampung. 

Jangan salah, walau bekerja sebagai petani, Tok Dalang tetap akan menjadi sosok terkaya di kampung. Tok Dalang bukanlah buruh tani, dia bekerja sebagai petani di sawah miliknya sendiri dengan luas berhektar-hektar. Tentu saja dia nggak mengolah lahannya sendiri, Tok Dalang punya orang-orang kepercayaan untuk membantu.  

Saya yakin Upin dan Ipin akan ikut membantu Tok Dalang kalau sedang lengang. Mereka akan ikut ke sawah dengan niat membantu, tapi ujung-ujungnya hanya main-main. Mereka bersemangat ke sawah dengan niat mencari belut, bermain lumpur, atau sekadar kejar-kejaran.

Tradisi puasa di perkampungan Bumi Pasundan membuat cerita Upin Ipin lebih seru

Di beberapa episode, bulan puasa di Kampung Durian Runtuh digambarkan meriah. Saya masih ingat ada episode yang menceritakan Upin dan Ipin Tarawih bersama. Ada juga yang menceritakan bagaimana duo kembar itu melewati hari-hari di bulan puasa. Semua episode itu seru, tapi saya rasa suasananya akan lebih hidup kalau mereka tinggal di perkampungan di Bumi Pasundan.  

Tentunya Upin, Ipin, dan kawan-kawan bakal sering ngabuburit, menunggu adzan maghrib tiba bersama-sama. Mereka akan melakukan permainan tradisional seperti egrang, jajangkungan, oray-orayan, paciwit-ciwit lutung, dan masih banyak lagi. Mereka juga akan jajan takjil khas Bumi Pasundan seperti gorengan bala-bala, cireng, lalaban dan untuk minuman yang manis-manis seperti kolak, cendol, dan es goyobod.

Suasana kampung sepertinya akan lebih seru kalau Upin, Ipin, dan warga Kampung Durian Runtuh jadi tetangga saya di Bumi Pasundan. Hal itu memang tidak mungkin terjadi, Upin dan Ipin hanyalah tontonan televisi dan tidak ada di dunia nyata. Namun, berimajinasi seperti di atas sah-sah saja kan? 

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Cikgu Jasmin dalam Serial Upin Ipin Sebaik-baiknya Guru TK, Patut Diteladani Para Pengajar Se-Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2024 oleh

Tags: Bumi PasundankampungKampung Durian RuntuhPasundanUpin dan Ipinupin-ipin
Acep Saepulloh

Acep Saepulloh

Hanya orang biasa yang tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa menonton berita.

ArtikelTerkait

Tok Dalang Bukan Cuma Tokoh Figuran, Ia Sosok Penting yang Menginspirasi dalam Serial Upin dan Ipin

Tok Dalang Bukan Cuma Tokoh Figuran, Ia Sosok Penting yang Menginspirasi dalam Serial Upin dan Ipin

8 Juli 2023
4 Episode Paling Menegangkan dalam Serial Upin dan Ipin

4 Episode Paling Menegangkan dalam Serial Upin dan Ipin

8 Juni 2023
4 Hal Sepele Bikin Warga Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” Marah Mojok.co

4 Hal Sepele yang Bisa Bikin Warga Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” Geram

23 Februari 2025
Seandainya Meimei “Upin Ipin” Tinggal di Surabaya, Saya Jelas Nggak Masuk Circle-nya Mojok.co

Seandainya Meimei “Upin Ipin” Tinggal di Surabaya, Saya Jelas Nggak Masuk Circle-nya

16 Juni 2024
Menebak Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able Mojok.co

Alasan Orang Dewasa Masih Suka Nonton Upin Ipin, Ingin Nostalgia hingga Episode yang Ghibah-able

23 Mei 2024
4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

4 Kampung Durian Runtuh yang Ada di Jember

17 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.