Sejak awal kemunculan Bandara YIA Kulon Progo, ada dua pertanyaan yang selalu ikut teriring saat menyebutkan nama bandara tersebut. yang pertama, benarkah bandara tersebut bisa mengangkat ekonomi di Kulon Progo? Yang kedua, benarkah pariwisata Jogja terbantu dengan adanya bandara baru?
Pertanyaan pertama, well, nyatanya iya. Dilansir dari Antara, ekonomi Kulon Progo memang naik semenjak bandara YIA berdiri. Untuk pertanyaan kedua, nah ini baru isu penting.
Sebenarnya, kalau mau dijawab dengan singkat, jawabnya ya, tidak. Bandara YIA Kulon Progo tak bisa dibilang membantu pariwisata, entah langsung dan tidak langsung. Kenapa bisa dianggap tak punya andil dalam pariwisata?
Salah satu faktornya adalah jarak. Tentu saja, apa lagi kalau bukan itu?
Bandara YIA itu beneran jauh dari Kota Jogja. Kalau mau meraih Kota Jogja ke Bandara atau sebaliknya dengan GoCar, tarifnya nyampe 300 ribu. Transportasi umum pun tidak tersedia banyak, pun tidak mudah. Bagi wisatawan luar pulau, jelas ini bikin mereka nggak nyaman. Tiket pesawat sudah mahal, tambah tarif GoCar yang meledak ya tolong banget.
Memang, sudah ada kereta bandara. Dan ini sangat membantu. Tapi kalau kebetulan keretanya nggak ada, nah ini baru pusing kepala. Dan ya harusnya ada transportasi yang terjangkau selain kereta dan damri lah. Setidaknya, jumlahnya diperbanyak.
Rasanya ya, aneh. Membuat bandara di tempat yang amat jauh, tapi transportasi masih minim opsi. Kayak, perencanaanya tuh gimana sebenernya?
Baca halaman selanjutnya: Tidak berdampak apa-apa pada wisata Kulon Progo…