Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Nyalahin Vendor Gara-gara Konsumsi Pelantikan KPPS yang Nggak Layak Memang Gampang, Bukan Begitu, KPU?

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
29 Januari 2024
A A
Nyalahin Vendor Gara-gara Konsumsi Pelantikan KPPS yang Nggak Layak Memang Gampang, Bukan Begitu, KPU?

Nyalahin Vendor Gara-gara Konsumsi Pelantikan KPPS yang Nggak Layak Memang Gampang, Bukan Begitu, KPU? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu, pelantikan KPPS jadi trending gara-gara polemik konsumsi. Sebagai contoh, proses pelantikan petugas KPPS di DIY mengalami kekisruhan akibat konsumsi dan uang tranport yang tidak sesuai. Beberapa kabupaten lain pun mengalami keluhan yang hampir mirip-mirip. Seperti biasa, kekrisruhan selalu dibalas dengan klarifikasi, dan klarifikasi KPU, menurut saya, sama sekali tidak profesional dan terkesan cuci tangan.

Kenapa saya bilang seperti, karena mereka langsung mencari kambing hitam sebagai sasaran empuk untuk dijadikan samsak bersama-sama: vendor konsumsi. Saya yakin, tidak mungkin vendor yang profesional berani menyunat anggaran konsumsi KPPS. Sebab, mereka rasanya tidak mungkin berani menyunat anggaran dengan risiko membunuh reputasi mereka sendiri.

Kenapa saya bisa bilang seperti itu (lagi)? Sedikit cerita. Ibu saya sedang menjalankan bisnis vendor untuk pengajuan oleh-oleh manasik haji. Yang saya tau dari cerita ibu saya jika bekerja sebagai vendor sangat jelas anggaran yang diberikan dan digunakan untuk apa saja. Dan hal itu semua tercatat secara transparan di atas kertas secara profesional.

Dari situ saja, keliatan sangat aneh jika huru-hara pelantikan KPPS kemarin murni vendor katering yang bermain. Misalkan iya, saya yakin vendor tersebut pesan ke vendor lain dengan menyunat anggaran. Jadi, yang kena ya yang mengeksekusi, bukan yang pesan.

Bentar, bingung? Gini. Si A pesan makan ke si B. Nah, si B malah pesan ke si C/D/E dengan anggaran jauh lebih kecil. Point taken?

Vendor nggak bakal segegabah itu, apalagi untuk acara besar macam Pelantikan KPPS

Makanya, saya kok nggak yakin vendor eksekutor berani menyunat anggaran agar untung besar. Vendor pun pasti memikirkan jangka panjang bisnisnya agar tetap dipercaya lagi. Tapi kalo vendornya tidak profesional atau dari orang dalam situ juga sih, bisa jadi melakukan penyelewengan tersebut.

Menyunat anggaran dari kegiatan yang menggunakan uang pemerintah menurut saya itu bukan rahasia umum. Saya dan beberapa teman kuliah pun menyaksikan sendiri ketika menemani kegiatan penyuluhan dan lainnya. Pasti anggaran dan pengadaan barang secara realitasnya sangat berbeda.

Jadi alasan yang dibuat oleh KPU di DIY sangat tidak logis. Dan mungkin pihak KPU DIY pun lupa kalo sekarang zaman sudah berubah. Dipikir informasi tidak bisa didapat dengan mudah? Halo, era smartphone, Bung. Dikirannya menyunat anggaran itu tidak akan ketahuan. Padahal sesama netizen saling memberikan informasi berapa uang yang didapat dari pelantikan KPPS di masing-masing daerah. Pemerintah juga sudah menjelaskan secara jelas dan transparan honor yang akan didapatkan oleh petugas KPPS.

Baca Juga:

Menyesal Kuliah Jurusan Pendidikan, Tiga Tahun Mengajar di Sekolah Nggak Kuat, Sekolah Menjadi Ladang Bisnis Berkedok Agama

Korupsi dan Krisis Integritas Adalah Luka Lama Banten yang Belum Pulih

Jadi tolong untuk oknum yang berencana menyunat anggaran, sekarang ini kami tidak sepolos itu. Ya memang masih kecolongan sih, tapi ya kami tidak akan berhenti berperang melawan penyelewengan. Masak diam saja? Rudi gong!

Bukan sapi perah

Petugas KPPS itu bukan sapi perah yang hanya diberi makan rumput. Sudah pasti dong mengharapkan honor yang sesuai dengan yang dijanjikan, makanya mereka rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk menjadi petugas KPPS.

Saya sangat bangga dan mengapresiasi untuk warga yang berani bersuara dan bahkan menggeruduk kantor KPU di kabupatennya masing-masing yang telah melakukan tindakan culas seperti itu. Tindakan kalian sudah benar. Petugas KPPS itu, tetap saja, adalah pekerja yang wajib mendapat haknya secara layak.

Kalau pelantikan KPPS saja sudah sus begini, beneran, saya jadi bingung, nanti pelaksanaan pemilu kek mana. Halo, KPU?

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Apakah Benar Ada Sunat Anggaran Konsumsi dan Uang Transport? Saya dan Kawan KPPS Temanggung Menjadi Korban Busuknya Pemilu 2024 yang Belum Digelar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2024 oleh

Tags: konsumsiKorupsiKPUpelantikan KPPSvendor
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

juliari batubara badut jalanan sedih tawa mojok

Mentertawakan Permohonan Bebas Juliari Batubara, si Paling Menderita

10 Agustus 2021
Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Pernikahan di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea Terminal Mojok

Park Shin Hye Nggak Lupa Vendor Nikah di Caption Instagram Mendobrak Dunia Pernikahan Artis Korea

28 Januari 2022
Kalau Agama Dilihat dari Cara Berpakaian, Orang Atheis akan Telanjang Selamanya terminal mojok.co

Peristiwa-Peristiwa Lucu yang Kafah, Ketika Orang Beragama tapi Tak Punya Logika

18 Januari 2020
setya novanto bebas revisi pp 99 2012 yasonna loaly bebas umur 64 tahun penjara sukamiskin

Daftar Kegiatan Setya Novanto jika Jadi Dibebaskan Berkat Revisi PP 99/2012

7 April 2020
debat politik

Omong Kosong Soal Politik yang Tidak Ada Habisnya

21 Mei 2019
KPK penilapan duit bansos koruptor jaksa pinangki cinta laura pejabat boros buang-buang anggaran tersangka korupsi korupsi tidak bisa dibenarkan mojok

Pedagang Keliling dan Kenapa Kita Harus Membenci Para Koruptor

30 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.