Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Termistis

Persaingan Semakin Ketat, Penjaga Warung Madura di Perantauan Alami Kejadian Aneh: Mulai dari Perut Tiba-tiba Kembung hingga Serangan Ulat Bulu

Zubairi oleh Zubairi
16 Januari 2024
A A
Persaingan Semakin Ketat, Penjaga Warung Madura di Perantauan Alami Kejadian Aneh: Mulai dari Perut Tiba-tiba Kembung hingga Serangan Ulat Bulu

Persaingan Semakin Ketat, Penjaga Warung Madura di Perantauan Alami Kejadian Aneh: Mulai dari Perut Tiba-tiba Kembung hingga Serangan Ulat Bulu (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Punya warung Madura atau menjadi penjaga warung Madura di perantauan sejatinya bukan sesuatu yang gampang dijalankan. Butuh keberanian dan kehati-hatian yang tinggi. Sebab, gara-gara persaingan warung dan toko yang semakin ketat, penjaga bisa mengalami penderitaan dan kejadian aneh secara nggak terduga. 

Maksud saya begini. Anda punya warung Madura di tanah rantau. Di sekitar Anda, banyak toko lain yang berdiri, tak terkecuali toko kelontong Madura. Lalu, warung Anda sering ramai pembeli. Maka bersiaplah kalau sewaktu-waktu Anda atau penjaga warung Anda merasakan penderitaan dan kejadian aneh yang bikin heran.

Saya nggak mau asal menuduh, tapi pasti ada saja oknum dari toko saingan yang iri dan “bikin kejutan” terhadap Anda. Ini nyata berdasarkan pengalaman teman-teman saya yang pernah menjadi penjaga warung Madura di tanah rantau.

Perut teman saya tiba-tiba kembung saat menjaga warung Madura di perantauan

Seorang teman saya pernah menjadi penjaga warung Madura di Jakarta. Akan tetapi nasib buruk menimpanya. Perut teman saya ini tiba-tiba jadi kembung macam kena santet. Dia pun terpaksa pulang. Sesampainya di Madura, perutnya makin membesar dan dia makin menderita. Dia sering pingsan karena penyakitnya semakin parah.

Awalnya, teman saya berobat ke beberapa dokter dan dukun ternama, tapi tak kunjung sembuh. Penyakit yang dia derita sepertinya memang bukan penyakit biasa. Setelah beberapa waktu berlalu, keluarganya akhirnya bertemu dukun yang cocok untuk menangani penyakit tersebut. Teman saya pun kembali normal dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

Meski sudah sembuh, sekarang teman saya ini tak lagi menjaga warung Madura di perantauan. Dia memilih membuka usaha sendiri di sini. Persaingan bisnis warung Madura di luar sana memang sedang naik daun, tapi bikin waswas, katanya. 

Sekeluarga sakit saat menjaga warung

Saya punya tetangga yang kebetulan menjadi dukun di kampung saya. Suatu malam ada beberapa motor parkir di depan rumahnya. Tetangga saya rupanya sedang kedatangan tamu yang katanya berprofesi menjadi penjaga warung Madura di Jakarta. Tamu yang masih sekeluarga tersebut rupanya datang untuk berobat pada tetangga saya. Konon, mereka sekeluarga sakit berjamaah dan tak kunjung sembuh. 

Sakit adalah hal yang wajar. Tapi, kalau sakitnya secara bersamaan dan sama-sama tak cepat sembuh bikin pikiran jadi ke mana-mana. 

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Malam selanjutnya, saya berbincang dengan tetangga saya yang dukun itu. Menurut tetangga saya, sakit yang dialami tamunya karena “ulah” pemilik warung Madura lain. Istilahnya, muncul kecemburuan dalam usaha. Saya yang mendengar cuma bisa bergidik membayangkan betapa ketatnya persaingan usaha di tanah rantau. 

Penjaga warung Madura perutnya berisi dua ketupat janur

Ada lagi cerita lainnya soal persaingan toko kelontong Madura di perantauan. Sebut saja namanya Komar, masih saudara dari Qahhar (keduanya nama samaran). Dukun sekaligus tetangga saya tadi rumahnya dekat dengan Qahhar. Kebetulan Qahhar punya warung Madura di perantauan, dia menyuruh Komar menjadi penjaganya. 

Apes. Komar malah mengalami sakit tak biasa ketika menjadi penjaga warung. Dia lalu pulang ke Madura untuk berobat. Sampai di Madura, kata dukun sekaligus tetangga saya, perut Komar ternyata berisikan dua ketupat yang bungkusnya terbuat dari janur. Makanya dia mengalami sakit yang tak bisa disembuhkan dengan obat apa pun.   

Tiba-tiba ada daun kelor dan taburan buah jagung di depan warung

Adik tetangga saya yang lain pernah menjaga warung Madura di Sidoarjo. Saat pulang kampung, dia bercerita mengenai kejadian aneh yang pernah dia alami sendiri. Waktu itu tiba-tiba ada daun kelor lengkap dengan gagangnya dan taburan jagung di depan warung yang dia jaga. Tentu saja adik tetangga saya ini kaget. 

Warung yang dijaga oleh adik tetangga saya ini nggak jualan sayur. Entah siapa yang meletakkan daun kelor dan taburan jagung di depan warung. Selain itu, entah apa maksudnya menaruh daun kelor dan taburan jagung di depan warung. Tapi, apalagi kalau bukan ada niatan lain yang ditujukan untuk warung dan penjaganya? 

Banyak ulat bulu di dalam etalase rokok warung Madura

Masih dari cerita adik tetangga saya, warung temannya yang lain juga pernah mengalami hal tak terduga yang cukup mengejutkan. Kebetulan warung temannya ini juga terletak di Sidoarjo. Menurut penuturan temannya, tiba-tiba di dalam etalase rokok warung Madura miliknya ditemukan banyak ulat bulu. Padahal sebelumnya nggak ada ulat sama sekali. 

Jelas nggak mungkin kalau penjaga warung yang menaruh ulat bulu tersebut di dalam etalase. Wong penjaganya kaget, kok. Kalau begitu siapa yang menaruh ulatnya? Ya cuma Tuhan dan pelakunya yang tahu.  

Bagian dalam warung tiba-tiba ditemukan kotoran manusia

Cerita lain dari tetangga saya yang juga berprofesi sebagai dukun, dia pernah ditelepon seorang penjaga warung Madura di Jakarta. Kebetulan saya kenal sama penjaga warung yang menelepon tetangga saya ini. Saya memanggil orang itu Paman.

Melalui sambungan telepon, Paman bercerita pada tetangga saya kalau tiba-tiba di bagian dalam warung yang dia jaga ada banyak kotoran manusia. Jadi, kotoran-kotoran itu seperti dilemparkan dengan sengaja ke sana. 

“Kotoran manusia itu dari orang lain yang punya niatan jelek. Sampean harus sabar menerimanya. Jangan marah-marah. Niatan buruk seseorang pasti akan berbalik ke dirinya sendiri. Kalau tabah, insyaallah warung sampean bakal makin laris,” begitu nasihat dukun sekaligus tetangga saya kepada Paman melalui telepon.

Dan benar saja. Berbarengan dengan kehendak Tuhan Maha Penolong kepada setiap makhlukNya, setelah kejadian menjijikkan itu, warung Madura yang dijaga Paman malah semakin ramai pembeli.

Kisah-kisah tak masuk akal di atas bukan berarti menakut-nakuti sampean yang pengin merantau atau ingin bekerja sebagai penjaga warung, ya. Kalau sampean punya warung Madura atau saat ini bekerja sebagai penjaga warung, semoga terhindar dari hal-hal tak diinginkan.

Untuk para pengusaha warung atau toko, saya ingatkan lebih baik saingan secara sehat. Jangan sekali-sekali memakai cara yang aneh demi melancarkan usaha, deh. Takutnya malah berbalik pada diri sendiri.

Penulis: Zubairi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Warung Madura Dianggap Menjajah Jogja, Guyonan Paling Lucu Abad Ini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2024 oleh

Tags: Dukunmadurapenjaga tokoperantauansantettoko kelontongwarungwarung kelontongwarung madura
Zubairi

Zubairi

Pemuda asli Sumenep, Madura yang biasa makan nasi jagung dan gengan kelor.

ArtikelTerkait

Jejak Kebudayaan Eropa di Uniknya Kuliner Sumenep dan Madura (Unsplash.com)

Jejak Kebudayaan Eropa di Uniknya Kuliner Sumenep dan Madura

11 September 2022
Monumen Laka Lantas di Bangkalan Madura Hanya Merusak Pemandangan, Angka Kecelakaan Tetap Tinggi

Monumen Laka Lantas di Bangkalan Madura Hanya Merusak Pemandangan, Angka Kecelakaan Tetap Tinggi

30 November 2024
Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah Mojok.co

Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah

3 November 2025
Warung Madura Kesayangan Rakyat, tapi Anak Tiri Pemerintah (Onyengradar via Shutterstock.com)

Warung Madura, Kesayangan Rakyat tapi Jadi Anak Tiri Pemerintah karena Dianggap Merugikan Karena Buka 24 Jam

3 Mei 2024
Tradisi Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Lama-lama Meresahkan!

Menjemput Jemaah Haji (Harus) dengan Konvoi di Madura Itu Meresahkan, Nggak Semua Orang Harus Tahu kalau Situ Baru Naik Haji

27 Juli 2024
Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah Mojok.co

Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah

15 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.