Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memangnya Antre di Alfamart dan Indomaret Itu Susah Banget, Ya?

Syifa Ratnani Faradhiba Jane oleh Syifa Ratnani Faradhiba Jane
6 Januari 2020
A A
Memangnya Antre di Alfamart dan Indomaret Itu Susah Banget, Ya?
Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali kasus serobot antrean di Indonesia bukanlah sebuah hal baru. Sudah sering rasanya kita mendengar perkelahian di tempat umum yang disebabkan oleh hal tersebut. Banyak juga yang mengkaitkan perilaku sebagian orang yang gemar menyerobot antrean dengan pola perilaku masyarakat di negara berkembang, meskipun tidak semua masyarakat di negara berkembang punya perilaku yang sama loh, yha.

Saya juga yakin bawa banyak dari kita yang pernah menjadi korban atas penyerobotan antrean di tempat umum. Salah satu kasus penyerobotan antrean yang senantiasa saya dapati anehnya justru terjadi di dua gerai populer di Indonesia yakni Alfamart dan Indomaret. Sebagai customer aktif yang hampir setiap hari mendatangi kedua gerai tersebut, saya sering melihat dan bahkan merasakan sendiri antrean saya diserobot oleh customer lain.

Tersangka penyerobot antrean di Alfamart atau Indomaret biasanya ada dua tipe, yakni tipe yang jumlah belanjanya lebih sedikit hingga merasa rugi kalau harus mengikuti urutan antrean. Tipe ini biasanya secara lihai mampu mengendap-endap dan tiba-tiba saja barang belanjaannya sudah lebih dulu berada di meja kasir. Ada juga yang beralasan hanya membeli permen untuk anaknya yang ada di meja kasir karena si anak sudah menangis. Tapi nyatanya, ditambah dengan tambahan belanjaannya yang lain-lain dan membuat kita yang antre terlebih dahulu jadi menungguinya.

Tipe yang kedua adalah tipe yang berakting seolah sedang terburu-buru dan barang yang akan dibeli ada di rak belakang kasir. Setelah masuk, dia akan langsung menuju ke kasir dengan uang yang telah disiapkan. Biasanya, orang dengan tipe ini kebanyakan hanya membeli rokok yang memang sengaja dipajang hanya di rak belakang kasir. Setelah itu, dia langsung membayar dan pergi seolah para pengantre yang lain ini makhluk astral alias tidak terlihat.

Perlu saya perjelas bahwa jarang sekali menemukan jumlah antrean di Alfamart atau Indomaret sepanjang antrean pada pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya. Penyebabnya barangkali bukan karena kedua gerai tersebut tidak laku tapi karena menjamurnya gerai-gerai tersebut. Kita bisa menemukan keduanya dengan mudah di perkotaan bahkan daerah pedesaan. Jumlah antrean di kedua gerai tersebut biasanya hanya 2-5 orang saja.

Pada gerai-gerai yang berlokasi di dalam bandara pun, biasanya kalaupun ada antrean yang cukup panjang akan selesai dalam waktu singkat mengingat kebanyakan hanya membeli cemilan dan minuman saja. Ini yang membuat saya kian heran kok masih ada saja orang yang ingin menyerobot antrean. Padahal, misalnya pun terjadi antrean yang sedikit lebih lama, toh kita mengantre di dalam ruangan yang harum dan ber-AC. Apakah berdiri dalam waktu 5-10 menit sudah jadi hal yang sulit saat ini? Atau keinginan untuk mendapatkan layanan paripurna tanpa antre lebih mendesak ketimbang keharusan menghargai hak orang lain di ruang publik? Atau ya memang malas antre saja?

Saya sendiri menyadari ada situasi-situasi tertentu di mana rasanya baris untuk mengikuti antrean sangat sulit dilakukan. Misalnya menstruasi di tengah jalan, anak yang kehabisan popok di perjalanan, dan banyak lainnya. Tapi saya juga percaya situasi demikian tidak bisa dimanipulasi dan ada cara-cara yang humanis untuk meminta perioritas dalam mengantre. Bukannya malah mengendap-endap dan menampilkan seni tubuh “pura-pura tak melihat”.

Selain itu, rupanya jarang ada ketegasan dari pegawai kasir di kedua gerai yang sejauh ini saya temukan. Pokoknya barang siapa yang belanjaannya ada di meja kasir duluan, itu yang dihitung dan dilayani terlebih dahulu. Anjuran berupa tulisan atau poster untuk mengikuti antrean juga rasanya tidak ada. Selain itu, memang agak sulit menentukan formasi yang tepat untuk membentuk antrean di Alfamart dan Indomaret, mengingat tidak ada lajur yang diberi pembatas-pembatas seperti di pusat perbelanjaan lain. Hal ini membuat para tersangka serobot antrean jadi leluasa serobot kanan-kiri.

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

4 “Dosa” Indomaret dan Alfamart yang Bikin Kesal Pelanggan

Pada dasarnya, taat aturan antre adalah hukum wajib di mana pun. Jangan karena hanya membeli sebotol minuman lantas jadi menggugurkan kewajiban untuk menjunjung hak orang lain. Tadinya saya sering marah secara langsung tapi lama-lama kok ya bosan kalau terus-terusan menghadapi situasi seperti itu.

BACA JUGA Tertib Saat Mengantre: Hal Mudah tapi Susah Diterapkan oleh Sebagian Orang Indonesia atau tulisan Syifa Ratnani Faradhiba Jane lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2020 oleh

Tags: alfamartantreindomart
Syifa Ratnani Faradhiba Jane

Syifa Ratnani Faradhiba Jane

ArtikelTerkait

5 Produk yang Dijual di Toko Basmalah, Indomaret dan Alfamart Nggak Jual

5 Produk yang Dijual di Toko Basmalah, Indomaret dan Alfamart Nggak Jual

15 Februari 2025
Alfability Alfamart Jadi Jembatan Meraih Mimpi bagi Karyawan Disabilitas untuk Berkarya

Alfability Alfamart Jadi Jembatan Meraih Mimpi bagi Karyawan Disabilitas untuk Berkarya

30 Oktober 2024
Ilustrasi mirota kampus

Mirota Kampus: Surga Belanja sih, tapi Antrenya Nggak Masuk Akal!

24 November 2022
Kantong Plastik Berbayar, Bukti Alfamart Masih Setengah-setengah Melindungi Lingkungan

Kantong Plastik Berbayar, Bukti Alfamart Masih Setengah-setengah Melindungi Lingkungan

10 Oktober 2023
4 Tipe Pembeli di Warung Sembako yang Nano-nano terminal mojok.co

Indomaret dan Alfamart Sama Saja: Apalagi Dalam “Melibas” Warung di Sekitarnya

6 Juli 2019
Tangisan Buruh Alfamart yang Dimaki Atasan Bukan Tangisan Manja, Justru Itu Tanda Bahaya yang Tak Boleh Kita Abaikan

Tangisan Buruh Alfamart yang Dimaki Atasan Bukan Tangisan Manja, Justru Itu Tanda Bahaya yang Tak Boleh Kita Abaikan

13 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.