Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sudah Saatnya Jalur Kereta Benculuk-Banyuwangi Aktif Kembali

Anik Sajawi oleh Anik Sajawi
19 November 2023
A A
Sudah Saatnya Jalur Kereta Benculuk-Banyuwangi Aktif Kembali Mojok.co

Sudah Saatnya Jalur Kereta Benculuk-Banyuwangi Aktif Kembali (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu, saya melintas jalur Banyuwangi menuju Desa Benculuk di Kecamatan Cluring. Saat sedang asyik berkendara kawan saya nyeletuk soal isu reaktivasi jalur kereta Benculuk-Banyuwangi. Memang di sepanjang perjalanan beberapa kali saya melihat bekas jalur kereta api berupa rel dan jembatan. 

Setelah saya sedikit melakukan riset, isu diaktifkan kembali jalur kereta api Benculuk-Banyuwangi memang pernah berhembus beberapa kali. Namun, itu semua sebatas angin lalu yang belum pernah diseriusi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Wajar saja sih jalur ini tidak menjadi prioritas. Reaktivasi perlu proses yang rumit dan dana besar karena kini banyak bangunan warga berdiri di jalur tersebut. 

Kalau menurut saya, apabila reaktivasi jalur kereta Benculuk-Banyuwangi benar dilakukan, banyak potensi bisa dimaksimalkan. Tidak hanya menjadi wisata sejarah, masyarakat bisa menggunakannya untuk mobilitas sehari-hari. 

Sejarah jalur kereta Benculuk-Banyuwangi

Melansir liputan khusus Kompas Susur Rel 2016, jalur kereta Benculuk- Banyuwangi merupakan jalur percabangan yang penting di masa lalu. Pembukaan jalur ini terbagi dalam tiga tahapan dari sisi utara menuju arah selatan. Jalur Banyuwangi-Kabat dibuka pada 2 Februari 1921. Setelahnnya disusul jalur Rogojampi-Srono pada 26 Oktober 1921. Kemudian jalur Srono-Benculuk dibuka pada 1 November 1922. Secara total panjang jalur kereta api Banyuwangi-Benculuk mencapai 41 kilometer. 

Pada zamannya, jalur Banyuwangi-Kabat menjadi nadi transportasi, membawa harapan dan kemudahan akses bagi masyarakat. Begitu juga dengan Rogojampi-Srono-Benculuk yang menjadi jalur percabangan penting. Akses ini mendukung konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya karena menghubungkan pusat ekonomi yang ada di sana.

Sayangnya jalur percabangan ini lama kelamaan kurang ramai. Akhirnya pada 1976 jalur Rogojampi-Srono-Benculuk ditutup. Setelahnya disusul jalur Kabat-Banyuwangi pada 1988. 

Jalur yang tersisa

Dari puluhan kilometer jalur kereta api tadi, hanya ruas Rogojampi-Kabat sepanjang 4 km yang masih bertahan hingga saat ini. Jalur itu menjadi penghubung antara jalur kereta api buatan Belanda dengan jalur baru yang dibangun pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Adapun PJKA meneruskan jalur dari Kabat ke Stasiun Banyuwangi Baru melalui stasiun kecil Karangasem dan Argopuro. Panjangnya mencapai 10 km. 

Asal tahu saja, Stasiun Banyuwangi hanya berjarak 400 meter dari Pelabuhan Ketapang sangatlah strategis. Keberadaan terusan jalur kereta api itu membawa peran penting dalam konektivitas dan mobilitas di wilayah tersebut.

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

Reaktivasi jalur Benculuk-Banyuwangi 

Reaktivasi alur Benculuk-Banyuwangi diperlukan demi akses transportasi yang lebih efisien. Khususnya akses ke selatan Banyuwangi. Apabila akses ke daerah-daerah tersebut lebih mudah, bukan tidak mungkin pergerakan barang dan penumpang antar wilayah lebih mudah terjadi. Ujung-ujungnya bisa mengerek perekonomian daerah sekitarnya. 

Reaktivasi itu juga dapat mengurangi ketergantungan pada destinasi wisata tertentu. Keseimbangan kunjungan wisatawan di seluruh Banyuwangi memungkinkan terjadi. Kepadatan lalu lintas pun bisa berkurang karena masyarakat jadi punya pilihan transportasi baru. 

Terakhir, reaktivasi menjadi cara menyelamatkan sejarah perkeretaapian di Banyuwangi. Walau sudah ditutup lama, jalur kereta api ini pernah menjadi bagian dari perkembangan transportasi di Indonesia. Rel, stasiun, dan jembatan yang pernah ada bisa menjadi wisata sejarah dan edukasi bagi masyarakat luas. 

Penulis: Anik Sajawi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Sudah Saatnya Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo Diaktifkan Kembali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2023 oleh

Tags: BanyuwangiBenculukjalur kereta Benculuk-Banyuwangikereta apirel
Anik Sajawi

Anik Sajawi

Anak ideoligis Jean-Paul Sartre yang menulis untuk keabadian.

ArtikelTerkait

Nasi Pecel Ketan, Menu Sarapan Mengenyangkan di Banyuwangi Mojok.co

Nasi Pecel Ketan: Menu Sarapan di Banyuwangi yang Bikin Kenyang 7 Turunan

30 Oktober 2023
Loji Mberayu, Peninggalan Kolonial yang Menyimpan Cerita Seram di Glenmore

Loji Mberayu, Peninggalan Kolonial yang Menyimpan Cerita Seram

2 November 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Banyuwangi, Kulinernya Dijamin Endes!

Plis Banget, Banyuwangi Bukan Kota Santet dan Nggak Perlu Nanya Hal Itu, kayak Nggak Ada Bahasan yang Lain Aja!

16 Juli 2023
Derita Tinggal di Banyuwangi, Berebut BBM Bersubsidi dengan Penjual Bensin Eceran

Derita Tinggal di Banyuwangi, Berebut BBM Bersubsidi dengan Penjual Bensin Eceran

12 April 2023
Belum Ada Setahun, Palang Pintu KA di Ngadiluwih Ditabrak 3 Kali, Bukti Kita Masih Jalan di Tempat palang pintu kereta api

Kenapa Orang Hobi Menerobos Palang Pintu Kereta Api? Kenapa Nggak Mau Sabar Barang Sebentar Saja?

10 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.