Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Nggak Ada yang Gratis di Coffee Shop sekalipun Hanya Air Putih

Riyanto oleh Riyanto
19 November 2023
A A
Nggak Ada yang Gratis di Coffee Shop sekalipun Hanya Air Putih

Nggak Ada yang Gratis di Coffee Shop sekalipun Hanya Air Putih (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Air putih di coffee shop itu nggak gratis, jadi jangan harap bisa minta air putih demi keperluan apa pun. Hal ini udah wajar sih, soalnya kalau dikasih gratis, pelanggan pasti minta terus menerus. Soalnya ada aja jenis pelanggan yang mentang-mentang dapet gratisan, ya ngelunjak minta terus.

Giliran mau minta air putih, terus disaranin beli air mineral, langsung sebel. Pasang muka judes. Merasa sebagai manusia paling tersiksa. Ada aja nyinyirannya, misal membandingkan coffee shop dan warung makan.

“Di warung makan aja air putih gratis, lho. Masa di coffee shop bayar? Air kan harusnya gratis!”

Lha? Jangan disamain, dong!

Di warung makan air putih gratis?

Pertama, warung makan dan coffee shop beda konsep. Ente pergi ke warung makan ya cuma duduk, makan, bayar, terus cabut. Lha, di coffee shop? Berapa lama berdiam diri sambil mengeksploitasi WiFi dan listrik?

Kedua, di warung makan pun air minum dalam kemasan itu juga bayar! Yang gratis kan yang air rebusan itu, atau air dari galon isi ulang 7 ribuan.

Iya saya paham, memang ada juga yang menyediakan air putih gratis, dan itu layak diapresiasi. Meski begitu juga nggak digratisi dengan level ekstrem, kan? Palingan cuma disediain gelas kecil biar bolak-balik kalau pelanggan mau ambil sekaligus kalau nggak tau malu. Intinya, coffee shop itu memang ngasih service air putih gratis, tapi jangan disikat semuanya juga. Kasian pelanggan lain.

Nah, tiap coffee shop itu beda-beda. Ada yang nyediain air gratis, tapi ada juga yang nggak! Misalnya ente dateng ke salah satu coffee shop dan di sana nggak nyediain air putih gratis, dan cuma ada Air Minum Dalam Kemasan alias AMDK, ya jangan protes! Itu cara mereka berbisnis.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Unek-unek Barista yang Tidak Tersampaikan ke Pelanggan Kafe yang Kurang Peka

Pikiran pelanggan mental gratisan gini juga kadang nyebelin. Pasti ada aja yang dinyinyirin kayak, “Pantesan sepi, air putihnya aja bayar!” atau dengan narasi yang sebaliknya tapi tetep aja penuh penghakiman kayak, “Bisnisnya sepi ya sampe air putih aja harus bayar?” Intinya di sudut pandang pelanggan kayak gini, jualan air putih itu dosa besar dan sangat hina.

Gini, lho, coffee shop jualan air putih itu bukan karena sepi. Ya emang itu juga, sih. Tapi namanya juga jualan, masa nggak boleh jualan air putih? Ente ke minimarket dan ambil AMDK, bayar nggak di kasir? Bayar, kan? Yaudah, di coffee shop juga gitu. Cuma emang lebih mahal aja. Ya jangan protes juga, soalnya ente menikmati fasilitas tuh coffee shop!

Wajar kalau air minum dalam kemasan nggak gratis di coffee shop, wong nggak gratis dari sononya!

Saya sudah nggak kaget lagi kalau harga AMDK di coffee shop itu mahal. Itu demi merawat tempatnya, membayar WiFi yang dieksploitasi para pelanggan, membayar tagihan listrik yang jebol gara-gara mesin espresso watt-nya super gede, membantu owner balik modal, dan bahkan membantu para barista gajian. Jadi, wajar kalau air mineral di coffee shop harganya lebih mahal daripada di minimarket.

Bahkan kalau ada yang jualan air mineral pakai botol kaca, saya sudah nggak kaget. Itu pasti demi gimik ramah lingkungan, demi menjaga kelestarian alam. Palingan sebel aja, sih, harga air mineral kok lebih mahal daripada americano. Kadang botolnya nggak boleh dibawa pulang lagi!

Barista yang nge-shift, kalau ketemu pelanggan yang minta air putih gratisan, juga bingung. Dijelasin baik-baik, eh nggak didengerin. Dijelasin agak ngegas, nanti dicap hospitality-nya kurang oke. Padahal kan kata Mas Riyanto, baik di artikel Terminal Mojok atau di konten reels-nya, coffee shop itu industri hospitality! Mosok galak ke pelanggan? Tapi ya gimana, pelanggan tetep harus dikasih tau kalau nggak ada air putih yang gratis. Harus beli AMDK.

Seumpama ada satu pelanggan dikasih gratis, pasti pelanggan lainnya minta gratis juga

Nah, biasanya waktu si pelanggan dikasih tau kalau nggak ada air gratisan, bakal tetap memohon biar bisa dapat air dari dispenser. Atau, dari mesin espreso malah!

Gini, lho, bukannya barista nggak mau ngasih tapi ada alasannya. Pertama, memang nggak boleh. Apa pun alasannya, entah mau minum obat pakai air hangat atau lainnya, kalau peraturannya nggak bisa ya nggak bisa. Tinggal beli AMDK aja apa susahnya, sih?

Kedua, kalau akhirnya dikasih air putih gratisan dan pelanggan lain melihatnya, lalu terjadi kecemburuan sosial dan berakhir pada minta gratisan juga, trus gimana? Siklusnya bakal muter terus sampai akhirnya satu coffee shop dapet air gratis semua. Bangkrut deh tuh lama-lama bisnisnya. Nggak percaya? Ada lho kasus coffee shop boncos gegara air putih gratis beginian!

Makanya buat para pelanggan, yok mulai sadar diri sama hal beginian. Nggak ada yang gratis di coffee shop. Kalau ada yang ngasih gratis, ya diapresiasi dan anggap bagian dari service. Tapi, jangan maksa semuanya bakal begitu juga. Lagi pula harga air mineral berapa, sih? Tolong dibeli, biar pemasukan coffee shop nambah, soalnya… kopinya kurang laku!

Penulis: Riyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Es Teh Adalah Menu Paling Laris dan Paling Cuan di Coffee Shop, Bukan Kopi. Kopi Cuma Jadi Beban!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2023 oleh

Tags: Air PutihCoffee ShopGratis
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Nongkrong di Kafe Cuma Pesen Air Mineral Itu Bukan Dosa! terminal mojok.co

Nongkrong di Kafe Cuma Pesen Air Mineral Itu Bukan Dosa!

15 September 2021
Stop Nyinyirin Orang yang Bawa Air Minum Sendiri ke Tempat Makan, Ini Bukan Sekadar Perkara Irit Terminal Mojok

Stop Nyinyirin Orang yang Bawa Air Minum Sendiri ke Tempat Makan, Ini Bukan Sekadar Perkara Irit!

1 Oktober 2022
Unek-unek Barista yang Tidak Tersampaikan ke Pelanggan Kafe yang Kurang Peka Mojok.co

Unek-unek Barista yang Tidak Tersampaikan ke Pelanggan Kafe yang Kurang Peka

6 Juni 2025
Kebayoran Lama Adalah Bukti Nyata Nggak Semua Wilayah Jaksel Elite

Kebayoran Lama Adalah Bukti Nyata Nggak Semua Wilayah Jaksel Elite

1 Februari 2024
Tanamera, Coffee Shop Underrated yang Kualitas Kopinya Jempolan dan Layak Dicoba Terminal MOJOK

Tanamera, Coffee Shop Underrated yang Kualitas Kopinya Jempolan dan Layak Dicoba

4 Oktober 2022
4 Dosa Tersembunyi Barista Starbucks yang Perlu Kalian Ketahui

4 Dosa Tersembunyi Barista Starbucks yang Perlu Kalian Ketahui

8 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.