Astaga, harus berapa kali lagi saya koar-koar kalau UM itu singkatan dari Universitas Negeri Malang! Kok masih ada yang salah sebut?
Tepat pada tanggal 18 Oktober 2023 kemarin, UM alias Universitas Negeri Malang berusia 69 tahun. usia segitu tentu sudah nggak muda lagi. Bahkan usia kampus ini jauh lebih tua dari usia bapak saya yang lahir tahun 1970-an dan sekarang sudah punya cucu. Itu artinya, UM sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia sudah dapat dibilang nggak muda lagi, dan bahkan jadi kampus tertua di Kota Malang. Ditambah statusnya sebagai perguruan tinggi negeri, saya kira membuat kampus ini akan cukup dikenal di Indonesia.
Akan tetapi, tahukah kalian? Nyatanya, masih banyak orang yang salah kaprah dengan UM dan salah menyebutkan kepanjangan kampus ini dengan benar.
Daftar Isi
Orang Malang sendiri nggak tahu UM!
Entah karena memang nggak tahu kalau UM itu ada, atau cuma salah menyebutkan kepanjangannya, yang jelas tetangga saya masih mengira kalau saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang alih-alih Universitas Negeri Malang. Saya nggak berkata sering, tapi ini sering pol, Gaes. Artinya, banyak yang salah kaprah.
Tiap kali tetangga saya bertanya, “Kuliah di mana?” Saya akan menjawabnya dengan singkat, “UM.” Alih-alih tahu, tetangga saya dengan santai menjawab, “Oh, Muhammadiyah.”
Rupanya, masih banyak orang Malang yang menyangka UM adalah singkatan dari Universitas Muhammadiyah Malang. Padahal yang benar kan Universitas Negeri Malang. Saya menduga mungkin karena ada huruf M sehingga dianggap jadi Muhammadiyah. Apa iya begitu? Rasanya kok nggak mungkin ya, mengingat usia UM jauh lebih tua dibanding UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) jadi harusnya UM jauh lebih dikenal oleh warga Malang, dong!
Selain kerap disangka Universitas Muhammadiyah Malang, masih ada juga yang menyangka UM itu singkatan dari Universitas Merdeka Malang (UNMER). Bahkan, ada juga yang mengira UM adalah Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA). Duh, jauh banget, Bang!
Orang luar Malang kalau salah juga nggak nanggung-nanggung
Kalau orang Malang nggak tahu kepanjangan UM, apalagi orang luar Malang, terlebih orang luar Pulau Jawa, ya. Saya jamin, jamaah mojokiyah yang membaca tulisan saya ini juga pasti nggak banyak yang tahu kalau UM itu singkatan untuk Universitas Negeri Malang, Bukan Universitas Negeri Medan.
Saya pernah ikut kursus di Pare, Kediri. Kebetulan saya satu kamar dengan seorang remaja dari Sulawesi. Sebagaimana teman sekamar yang mengobrolkan banyak hal, obrolan kami akhirnya mengarah pada topik kampus tempat saya kuliah dulu. Dan tentu saja hal konyol itu terjadi lagi. “Di Medan?” begitu kira-kira ucapan teman saya yang berhasil membuat saya tersenyum sinis.
Akhirnya lagi-lagi saya memperkenalkan UM kepada teman saya tersebut. Saya katakan padanya kalau UM merupakan singkatan dari Universitas Negeri Malang, sementara yang di Medan maksudnya UNIMED, Sayang.
Ganjar Pranowo ikutan salah sebut
Sejauh ini… kayaknya ini yang paling jauh. Begitulah kira-kira ungkapan Gen-Z yang saya rasa cocok disematkan pada calon presiden kita satu ini. Di sela-sela kesibukannya berkampanye, Ganjar Pranowo sempat datang ke kampus saya pada tanggal 16 Oktober 2023 kemarin. Beliau memberikan materi kuliah kebangsaan di gedung Graha Cakrawala UM yang sekaligus menjadi rangkaian dies natalis UM ke-69, Tak ayal acara tersebut dihadiri ribuan mahasiswa Malang.
Sayangnya, yang jadi masalah adalah di hari yang sama setelah menjadi pemateri, muncul twit dari akun Twitter resmi @ganjarpranowo yang menyebutkan kira-kira begini: Karena optimisme dan semangat kerja itu bisa menular. Terima kasih kawan-kawan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Rawat terus optimisme dan semangat itu.”
@sidausya gimana nih warga warga ku? #mahasiswa #ptn #mahasiswaindonesia #ganjarpranowo #ganjar_pranowo #universitasnegerimalang ♬ suara asli – SI DAUS I TIPS MAHASISWA – SI DAUS YA
Terlepas apakah yang menulis Ganjar Pranowo langsung atau adminnya, tentu tweet tersebut kemudian mendapat banyak respons dari netizen, terutama mahasiswa UM lantaran Pak Ganjar salah menyebutkan nama kampus. Aduh, Pak…
Tak lama kemudian tweet tersebut diedit dari yang sebelumnya menyebutkan Universitas Muhammadiyah Malang, menjadi Universitas Negeri Malang. Tapi, namanya sudah telanjur kecewa, tetap saja membekas di hati kami Hehehe.
View this post on Instagram
Sebagian dari mahasiswa UM memang nggak terlalu mempermasalahkan salah sebut nama kampus kami. Namun, menurut saya singkatan UM sudah menjadi salah satu ikon dari kampus yang perlu dijaga. Lebih dari itu, UM sepatutnya memang dikenal sebagai Universitas Negeri Malang, dan itu ada! Jangan artikan menjadi Universitas M yang lain, dong.
Penulis: Muhammad Mundir Hisyam
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa UM.