Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kota Manado yang Sangat Berbeda bagi Orang Lombok, Sekaligus Bukti Indahnya Keragaman di Indonesia

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
23 September 2023
A A
Kota Manado yang Asing tapi Akrab bagi Orang Lombok (Unsplash)

Kota Manado yang Asing tapi Akrab bagi Orang Lombok (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam perbedaan. Mulai dari perbedaan suku, agama, hingga bentang alam. Satu daerah dengan daerah lain memiliki perbedaan mencolok, yang berpotensi membuat seseorang terkaget-kaget. Itulah yang saya rasakan sebagai orang asal Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat kali pertama ke berkunjung ke Kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara.

Saya melaksanakan perjalanan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara pada 2018. Tepatnya saat perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Kota Manado pada Juli tahun itu. Saya tak menyangka banyak perbedaan mencolok antara Lombok dan Manado.

#1 Kota Manado mempunyai banyak gereja

Sebelum berangkat ke Kota Manado, saya sudah mencari sedikit informasi. Saya tahu masyarakat di sana mayoritas nasrani. Namun, saya tak menyangka ketika sampai di sana, ternyata banyak sekali gereja.

Saya kaget karena di Lombok, mayoritas memeluk Islam. Bahkan kita semua mengenal Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid. Sementara itu, belakangan saya tahu kalau Kota Manado memiliki julukan Kota Sejuta Gereja. Sebuah perbedaan yang sangat menggambarkan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia.

#2 Pemuka agama Kristen memimpin doa acara resmi

Saat mengikuti kegiatan resmi, saya sempat kaget juga. Pasalnya, seorang pemuka agama Kristen yang memimpin doa pembuka acara tersebut. Maklum, di Lombok, yang memimpin doa pembuka setiap seremoni resmi adalah pemuka agama Islam. 

Dalam konteks ini, saya bukan merasa asing terhadap cara memimpin doanya. Saya sendiri beragama Katolik dan beberapa kali pernah ikut ibadat rekan-rekan saya yang beragama Kristen Protestan. Namun, saya merasa asing dan kaget dengan situasi yang baru pertama kali saya temui itu.

Perasaan asing dan kaget itu saya rasakan sebentar saja. Setelah itu ada perasaan hangat yang nyaman terasa di dada saya. Saya semakin menyadari bahwa Indonesia memang terdiri dari beragam agama dan sudah sepatutnya kita saling menghormati setiap perbedaan.

#3 Kota Manado yang berada di pantai

Salah satu hal yang cukup mengagetkan saya adalah Kota Manado itu ada di pinggir pantai. Sebenarnya, tempat saya tinggal di Lombok, yaitu Kota Mataram, juga berada di daerah pantai. Namun Manado ini jauh berbeda dengan Mataram.

Baca Juga:

Kok Bisa Tinutuan Masuk Daftar Makanan Terburuk di Dunia? Lidah Reviewer-nya Busuk Atau Gimana?

Kelurahan Rembiga Jadi Wilayah Paling Berisik di Mataram: Dulu Bising oleh Deru Pesawat, Kini Berganti Riuh Konser Musik

Pusat Kota Manado itu terletak di pantai. Benar-benar pantai, bukan sebatas ada wilayahnya yang terletak di pantai. Saya melihat langsung bagaimana fondasi bangunan gedung tinggi di Manado “dijilat-jilat oleh ombak”. Saya coba ngobrol dengan warga, ternyata memang beberapa bagian pantai sudah merasakan reklamasi untuk kebutuhan pembangunan gedung. Nah, itu pemandangan yang terasa asing.

Sementara itu, bagian barat Mataram memang berbatasan dengan pantai. Tapi, wilayah itu masuk pinggiran kota. Jauh berbeda dengan Manado. Selain itu, Kota Mataram juga tidak sebesar Kota Manado.

#4 Banyak tempat makan yang menawarkan menu daging babi

Saat melintas di jalanan Kota Manado, hal yang paling mengagetkan adalah cukup banyak warung dan rumah makan yang menawarkan menu andalan berbahan daging babi. Dari sekian kekagetan saya, ini yang paling mengagetkan. 

Rasanya, jumlah warung dan restoran daging babi di Kota Manado mirip rumah makan ayam taliwang di Mataram. Bahkan, saat saya berkunjung ke salah satu mall, ada juga restoran yang menyajikan menu daging babi. Sebuah situasi yang sungguh aduhai dan menyenangkan bagi yang mencintai kuliner babi.

Itulah beberapa hal yang cukup mengejutkan saya ketika berkunjung ke Kota Manado beberapa tahun silam. Banyak perbedaan mencolok antara Manado dengan daerah asal saya di Lombok, khususnya Kota Mataram. Sebuah perbedaan yang semakin menyadarkan saya bahwa Indonesia ini memang indah karena keberagamannya itu.

Penulis: Atanasius Rony Fernandez

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bukit Sindulang, Ikon Kota Manado yang Berdiri di Atas Lahan Makam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 September 2023 oleh

Tags: kota manadoKota Mataramkuliner manadoLombokmanadomatarampantai manado
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

senjata biologis VOC jakarta mojok mumpung belum

Gara-gara Senjata Biologis VOC, Jakarta Pernah Dijuluki sebagai Kota Tahi

25 Agustus 2020
Sumber gambar Pixabay

Di Lombok, kalau Ada Orang Hilang, Dicari Pakai Gamelan

9 September 2021
retno gumilang mataram ki ageng mangir mojok

Retno Gumilang, Ratu Malang yang Bernasib Malang

26 September 2020
Sri Sultan HB II Bapak Pembangunan Jogja, Saksi Runtuhnya VOC, sekaligus Satu-satunya Sultan yang Pernah Naik Tahta 3 Kali

Sri Sultan HB II: Bapak Pembangunan Jogja, Saksi Runtuhnya VOC, sekaligus Satu-satunya Sultan yang Pernah Naik Tahta 3 Kali

22 Februari 2024
Krisbar atau Krispi Bakar, Penemuan Olahan Ayam Paling Jenius Sepanjang Sejarah terminal mojok.co

Ayam Bakar Taliwang, Ayam Khas Lombok Paling Galak Seantero Negeri

15 April 2020
Bandara Selaparang Lombok: Dulu Landasan Pacu Pesawat, Kini Disulap Jadi Sirkuit Balap Motocross

Bandara Selaparang Lombok: Dulu Landasan Pacu Pesawat, Kini Disulap Jadi Sirkuit Balap Motocross

30 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.