Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kantin Kejujuran, Tempat Paling Nikmat bagi Orang Brengsek Beraksi dan Bikin Rugi

Fitrotin Nisak oleh Fitrotin Nisak
14 September 2023
A A
Kantin Kejujuran, Tempat Paling Nikmat bagi Orang Brengsek Beraksi dan Bikin Rugi

Kantin Kejujuran, Tempat Paling Nikmat bagi Orang Brengsek Beraksi dan Bikin Rugi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernah bisa bayangin kampus tanpa kantin? Nggak bisa karena ngerasa aneh? Nah, belum tau kampus saya aja kalian.

Kantin kampus memang dirancang untuk memudahkan para mahasiswanya dalam urusan perut. Rasanya ya aneh betul kampus tanpa kantin. Kayak sop sayur tanpa sayur ini mah.

Namun sayang seribu sayang, kampus saya ini nyatanya belum bisa memberikan salah satu fasilitas yang keberadaannya cukup penting bagi seluruh sivitas akademika universitas. Alasannya cukup sepele “karena gedung fakultas kita masih baru”. Dari sini terlihat letak kesalahannya, bangun gedung fakultas baru dengan megah tapi keberadaan kantin dilupakan begitu saja. Haduh, kesalahan yang cukup fatal.

Bisa dibayangkan bagaimana susahnya para dosen dan mahasiswa saat lapar, pingin membeli makanan dan minuman nggak ada kantin di kampus. Ya, Jalan satu-satunya. Kita harus keluar kampus dulu agar dapat makanan dan minuman. Sulit.

Kantin kejujuran, sebuah solusi (?)

Dari masalah tersebut, kemudian ada yang berinisiatif untuk membuat kantin kejujuran. Oke, satu masalah teratasi kini mahasiswa dan dosen nggak perlu keluar kampus untuk mencari-cari makan atau minum. Tapi sayang, kantin kejujuran itu ternyata bukan solusi. Justru malah menambah beberapa permasalahan baru seperti banyaknya kerugian yang dialami oleh para pedagang. Nggak heran sih, namanya juga kantin kejujuran. Tentu segala bentuk transaksi hanya Tuhan dan pembeli yang tau. Wkwkwk.

Jika saya telusuri ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya kerugian yang dialami oleh penjual kantin kejujuran. Apa saja?

Bobroknya beberapa sikap dan perilaku mahasiswa

Penyebab pertama kerugian yang dialami penjual kantin kejujuran di kampus saya, tidak lain karena sikap dan perilaku mahasiswa. Ya apa lagi kalau bukan ambil barang tapi nggak bayar?

Dari sini ternyata memang usia dan pendidikan bukanlah tolok ukur bagi seseorang untuk berperilaku jujur. Semestinya sekelas mahasiswa sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Tapi, mereka justru melakukan tindakan koruptif. Ini masih dilingkungan kampus, bagaimana jika di dunia kerja nanti? Angel, wes. 

Baca Juga:

Nasib Dianggap Jadi Warga Kelas Menengah: Dianggap Banyak Uang, Tak Pernah Dapat Bantuan, tapi Hidupnya Justru Paling Sering Nelangsa

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Penerapan kantin kejujuran memang haruslah diimbangi dengan lingkungan dan SDM yang bagus. Maka dapat dipastikan hasilnya akan baik pula sehingga tidak terjadi kerugian yang dirasakan.

Sikap dan perilaku mahasiswa ini tampaknya ada beberapa kategori. Ada yang memang sudah ada niat buruk nggak bayar dan ada pula yang awalnya sudah mau bayar tapi nggak jadi bayar. Sebab, di kantin kejujuran nggak ada penjaganya sehingga bayar harus menggunakan uang pas, karena nggak ada uang pas. Ditambah situasi mendukung untuk ambil tanpa bayar, akhirnya terjadilah aksi nakal ini oleh beberapa mahasiswa.  Inilah yang dinamakan niat baik berujung buruk.

Beralih ke metode Qris sebagai alat transaksi bukanlah solusi!

Gara-gara banyaknya kerugian yang dialami penjual kantin kejujuran, ada beberapa pedagang yang mengganti transaksi secara tunai ke motode digital. Tujuannya untuk mengurangi kerugian yang selama ini dialami akibat hal-hal yang telah saya sebutkan di atas.

Duh, gimana ya.

Saya kurang tahu solusi ini berasal dari mana. Saya lalu berpikir apakah mungkin dengan mengganti transaksi pembayaran dengan menggunakan QRIS misalnya, bisa menjamin mengurangi kerugian penjual? Toh, sama juga nggak ada penjual atau petugas yang mengawasi.

Menurut saya ini bukan solusi yang tepat. Justru malah lebih mudah bagi beberapa mahasiswa yang nakal melakukan kecurangan. Tanpa scan kode QR, langsung ambil makanan atau minuman tanpa bayar terus pergi.

Itulah beberapa peliknya kantin kejujuran yang ada di kampus saya. Bukannya keuntungan yang didapat penjual, justru kerugian dengan nominal yang cukup tinggi yang dirasakan. Sudahlah, diperbaiki seperti apa pun cara transaksinya kalau mahasiswanya masih ada yang berperilaku nggak jujur sama aja bohong. Daripada memberbaiki hal yang jelas-jelas sulit diubah, mending bangun kantin baru yang ada penjual di dalamnya. Menurut saya jauh lebih baik dan kerugian bisa diminimalisir.

Atau bisa sih mengimbau untuk mbok ya jangan keterlaluan. Tapi namanya manusia, kalau bisa curang, kenapa tidak?

Penulis: Fitrotin Nisak
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kantin Kejujuran dan Perilaku Darmaji (Dahar Lima Ngaku Siji)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2023 oleh

Tags: kantin kejujuranKorupsiMahasiswapencurianUtang
Fitrotin Nisak

Fitrotin Nisak

Seorang penulis amatiran.

ArtikelTerkait

Membenahi Citra Bea Cukai di Mata Publik, PR Prabowo yang Wajib Diselesaikan

Membenahi Citra Bea Cukai di Mata Publik, PR Prabowo yang Wajib Diselesaikan

6 Desember 2024
Starbucks

Alasan Mengapa Mahasiswa Sebaiknya Kerja Paruh Waktu di Starbucks

22 Oktober 2019
Salut Buat Mahasiswa yang Nolak Pulkam Karena Corona

Salut Buat Mahasiswa yang Nolak Pulkam Karena Corona

3 April 2020
Skripsi Molor Bukan Sepenuhnya Salah Mahasiswa, Dosen Juga Terlibat kesalahan dosen terminal mojok.co

Skripsi Molor Bukan Sepenuhnya Salah Mahasiswa, Dosen Juga Terlibat

9 September 2020
4 Hal yang Membuktikan Mahasiswa Universitas Terbuka Tak Bisa Diremehkan

4 Hal yang Membuktikan Mahasiswa Universitas Terbuka Tak Bisa Diremehkan

10 Desember 2023
uang listrik

Uang Listrik yang Mengusik Kedamaian

15 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.