Ketika bicara barang seni, yang terlintas di otak pasti barang-barang pajangan. Kalau tidak lukisan, patung, mungkin guci keramik. Padahal banyak barang konsumtif yang dikemas dengan sangat artistik serta mewah. Misal botol parfum atau botol miras. Tapi ada yang sering terlewat, yaitu bungkus rokok. Terlepas dari rasanya, beberapa rokok juga dikemas secara artistik.
Tidak hanya membuat kita tergoda untuk beli, bungkus rokok berseni dan berkelas bisa dilihat sebagai aksesoris. Menggenjot penampilan ketika meeting atau sekadar nongkrong. Beberapa orang bahkan sampai mengoleksi bungkus rokok. Misal Gusti Aditya yang menangkap nilai artistik berbagai bungkus rokok.
Cukup sulit bagi saya untuk merangking bungkus rokok dari nilai artistiknya. Tapi tetap saja, ada 5 bungkus rokok yang saya pikir paling artistik serta mewah. Berikut kelima kemasan yang tidak hanya kontainer rokok, tapi karya seni.
Daftar Isi
Bungkus rokok Marcopolo Original King
Tidak hanya Lawyer Fredrich Yunadi, saya juga suka kemewahan. Sayangnya, UMR Jogja bikin saya sulit berpenampilan mewah. Tapi, saya bisa merasa sedikit mewah dengan bawa rokok Marcopolo Original King. Rokok putih senior ini punya kemasan yang terkesan mewah. Dengan kombinasi ornamen berwarna keemasan, rokok ini memang memancarkan aura mewah dan maskulin.
Warna emas tadi masih dikombinasikan warna merah yang juga mewah. Belum cukup, gambar kapal layar sebagai simbol Marco Polo menyempurnakan nilai artistik berkelas dari rokok ini. Dari jauh, rokok ini seperti kotak perhiasan atau kotak arloji mahal. Meskipun rasa rokoknya semenjana, tapi layak untuk bikin penampilan berkelas.
Djarum King
Ketika saya nge-review produk baru Djarum ini, kemasannya memang langsung menarik perhatian. Warna biru yang berkelas mendominasi kemasan. Tulisan “DJARUM KING” timbul dan berwarna keemasan berpadu dengan apik. Memang, warna biru dan emas memang kombinasi terbaik untuk barang-barang mewah bernilai seni tinggi. Misal jubah kerajaan atau pakaian kebesaran lain.
Warna merah juga menambah nuansa mewah. Muncul sebagai highlight tanpa mengganggu dua warna yang lebih dominan. Meskipun font utama dan ornamen belakang cenderung modern, tetap saja Djarum King punya nilai artistik tinggi dan berkelas. Memang cocok seperti namanya: King. Rokok king-size yang cocok untuk seorang raja.
Commodore
Rokok yang pernah punah ini kembali dengan style yang semewah dulu. Seperti namanya, rokok Commodore memunculkan kesan angkatan laut. Menggunakan kombinasi warna putih-hijau dengan logo khas angkatan laut berwarna emas. Jika Marcopolo memunculkan kesan kemewahan kapal ekspedisi dagang, Commodore memunculkan kesan militer dari penguasa lautan.
Yang menarik, Commodore tidak pernah mengubah karakter ornamen, tekstur, serta font. Hanya penempatan yang menyesuaikan kemasan dan kewajiban memasang foto ngeri. Tapi overall, desain Commodore tetap artistik seperti pendahulunya.
Juara Filter
Dari tadi saya bahas tentang desain yang cenderung global. Kalau bicara lokal, kemasan Juara Filter memang juara dalam urusan artistik. Rokok yang pernah selangka gas 3kg ini sudah punya pakem sejak seri SKT pertama rilis. Lettering bergelombang yang memotong ornamen seperti ukiran seperti karya seniman Jepara. Frame dan tekstur warna seperti kayu juga menambah nilai seni bungkus rokok yang pernah murah ini.
Namun seri SKM menggunakan dua kombinasi warna: kuning dan coklat. Berbeda dengan seri SKT yang dominan kuning. Warna coklat bertekstur kayu membuat rokok ini seperti pintu pendapa berhias cat emas. Belum lagi desain lukisan petani tembakau di punggung kemasan. Membuat nuansa bungkus rokok ini seperti lukisan yang dipajang di pendapa berukir Jepara.
Honorary Mention: bungkus rokok Pall Mall
Jika saya boleh berharap, tentu agar rokok Pall Mall kembali. Saya tidak tahu rasanya, tapi saya suka kemasannya. Terutama penggunaan logo yang dominan di bagian depan kemasan. Sangat artistik seperti family crest bangsawan Eropa. Warna dominan yang tidak terlalu ramai membuat kemasan Pall Mall elegan.
Setahu saya, Pall Mall sudah beberapa kali berganti desain sebelum punah. Termasuk mengganti logo family crest di tengah kemasan. Namun tetap mempertahankan konsep yang sama: elegan dan bernuansa sangat bangsawan.
Bungkus rokok paling mewah, Gudang Garam Surya Exclusive
Seluruh rokok tadi kalah artistik daripada Gudang Garam Surya Exclusive. Rokok ini jarang dijual di warung karena mahal dan kalah populer dengan Surya Reguler. Tapi sekali Anda melihat rokok ini, pasti akan setuju dengan nilai seni kemasannya. Dari jauh, kemasan Gudang Garam Surya Exclusive seperti dompet kulit bertahta ornamen emas.
Bungkus rokok ini diselimuti warna hitam dengan tekstur yang rata. Tidak hanya di tulisan atau logo, tapi seluruh sisi rokok. Meskipun teksturnya melingkar, tapi dari jauh seperti dompet kulit bertekstur. Sedangkan penggunaan warna emas di tulisan dan logo tidak dominan, tapi mencolok berkilauan. Penampilannya seperti karya tangan seniman yang indah, berseni, dan bernilai tinggi.
Belum lagi disempurnakan dengan filter rokok berwarna emas. Ketika dibuka, terkesan seperti wadah mewah berisi emas batangan. Pokoknya, Gudang Garam Surya Exclusive adalah mahakarya maestro!
Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 10 Rekomendasi Rokok Murah Enak di Bawah 20 Ribu