Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kalau UMR Jogja Memang Serendah Itu, Kenapa Masih Banyak yang Bekerja di Jogja?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
17 Agustus 2023
A A
UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! upah minimum yogyakarta

UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Kalau UMR Jogja emang serendah itu, kok situ masih kerja di Jogja?”

Pertanyaan itu sering kali muncul tiap kali saya berbicara tentang rendahnya upah di Jogja. Saya tak mau mengkritisi nalar si penanya, yang harusnya bisa saja mengambil kesimpulan kalau saya punya pendapat yang otoritatif, sebab saya kerja di Jogja. Tapi, saya juga nggak bisa menampik kenyataan tersebut.

Upah di Jogja memang rendah, tapi banyak juga orang yang masih bertahan di Jogja. Pertanyaannya adalah, mengapa? Lalu, apakah itu bisa menganulir pernyataan upah di Jogja itu rendah?

Pertanyaan pertama, akan saya jawab nanti. Tapi, untuk pertanyaan kedua, langsung dengan mudah saya jawab: tidak.

Upah rendah itu tak ada hubungannya dengan jumlah pekerja. Maksudnya adalah, meski banyak orang bekerja di Jogja, bukan berarti jumlah tersebut bisa menganulir fakta upah rendah. Kedua hal tersebut bahkan tak ada hubungannya.

Orang bekerja karena mereka butuh penghasilan. Full stop. Ini mudah dipahami. Bahkan ketika pertanyaannya diubah jadi kenapa orang tetap bekerja meski UMR rendah, itu juga karena mereka butuh penghasilan. Tapi jika kita bicara upah rendah, kita bicara apresiasi, kita bicara hal-hal kompleks yang berkaitan dengan kesejahteraan, dan yang jelas, kita berbicara tentang praktik-praktik culas yang dilakukan demi menekan upah.

Dan kita akan bahas pertanyaan pertama: kenapa orang masih banyak yang bertahan di Jogja meski upahnya rendah?

Yang jelas, jawaban tersebut bukan “suasana Jogja” atau “Jogja romantis”. Jawaban tersebut amat bodoh, selevel dengan twit romantisasi akun bayaran.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Terhimpit realitas

Saat ditanya kenapa saya tetap bekerja di Jogja, jawabnya satu, “Gajiku udah nggak UMR, je.”

Mungkin itulah yang bikin beberapa orang bertahan di Jogja. Mereka mendapat gaji yang saya kira sudah jauh dari UMR. Tak bisa dimungkiri juga, banyak perusahaan yang punya starting salary yang amat jauh dari UMR Jogja. Tetap tak sebesar gaji Jakarta sih, tapi, nggak UMR Jogja juga.

Mungkin, gaji di atas UMR itu sudah cukup bagi mereka. dengan menekan gaya hidup, mereka bisa hidup lumayan nyaman. Tapi masalahnya, isu upah rendah tak membicarakan mereka-mereka ini.

Nyatanya, upah Jogja memang rendah, untuk sekelas kota besar. Apalagi jika kita bicara harga tanah, yang jelas nggak akan bisa diraih dengan pendapatan yang sekarang. Saya nggak akan memberi banyak opini pendukung kenapa upah Jogja itu butuh dibicarakan secara mendalam, soalnya Prabu Yudianto sudah menulisnya berkali-kali. Coba baca saja, salah satunya ini.

Yang perlu diperhatikan adalah, orang tetap bisa saja bekerja di Jogja meski UMR Jogja itu rendah. Sebab, bisa jadi orang itu kayak saya, gajinya nggak UMR. Nah, yang sedang diperjuangkan itu adalah mengangkat orang-orang yang gajinya UMR, agar setidaknya, mereka bisa hidup lebih layak.

Fokus dari tuntutan agar UMR Jogja naik itu adalah kesejahteraan. Kalau bisa memahami ini saja, akan amat mudah memahami kenapa orang masih melawan keputusan tentang pengupahan.

Baca halaman selanjutnya

Tuh ada yang dapat gaji di atas UMR, kenapa masih protes?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Agustus 2023 oleh

Tags: isu upah rendahJogjapekerjaumr jogja
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

4 Aturan Tidak Tertulis supaya Nyaman Tinggal di Semarang

Semarang Jarang Masuk Daftar Kota yang Romantis, padahal Punya Banyak Modal untuk Jadi Kota (Paling) Romantis

1 Februari 2025
3 Hal Sepele yang Sebaiknya Diperhatikan Orang Sunda saat Berkunjung ke Jogja Terminal Mojok

3 Hal Sepele yang Sebaiknya Diperhatikan Orang Sunda Saat Berkunjung ke Jogja

3 September 2022
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja dan Thailand Itu Sama-sama Monarki, tapi Rakyat Jogja Nggak Suka Demo

5 November 2020
Surakarta, Kota yang Pandai Mematahkan Harapan Orang (Unsplash)

Buat Saya, Surakarta Nggak Seindah Kata Orang. Kotanya Panas, Pengendaranya Ngawur

7 September 2024
Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

27 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.