Bus Harapan Jaya adalah salah satu bus yang terkenal dengan kecepatannya. Saat naik bus ini, kita bakal merasakan hawa ketegangan yang begitu kuat.
Ada banyak bus yang melewati jalur Kediri, khususnya Kediri kota, tempat saya menjalani aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa rantauan. Namun, dari sekian banyak bus yang saya temui, yang paling menarik perhatian saya adalah bus Harapan Jaya. Bus ini kerap dijuluki “bus paling ngawur” dan tak pernah kapok meski sudah beberapa kali menjadi aktor utama kecelakaan lalu lintas.
Coba saja googling dengan mengetikkan “bus Harapan Jaya kecelakaan” ada banyak berita soal bus ini. Mulai dari tabrakan dengan motor, mobil, kereta api, sampai bus terperosok ke sawah pun ada beritanya. Bukan apa-apa ya, Gaes, tapi kok ya nggak ada kapoknya.
Banyak hal yang bikin penumpang bus Harapan Jaya geram dan jantungan saat berada di dalam bus. Bahkan nggak cuma penumpangnya, pengendara yang turut berbagi jalan dengan bus satu ini kerap merasa ketakutan kok saat bus ini lalu-lalang di jalanan.
Daftar Isi
Aksi saling balap bus Harapan Jaya seakan jalan raya menjadi sirkuitnya
Kejadian yang sering saya jumpai ketika hendak berangkat ke kampus atau pulang dari kampus adalah aksi saling balap bus Harapan Jaya. Saya yang mengendarai motor kerap terkejut saat kedua bus membunyikan klakson pertanda mereka akan melintas.
Kalau sudah begitu, saya memilih untuk menepi sejenak dan membiarkan bus lewat lebih dulu. Yah, daripada nyawa saya yang diberhentikan. Tak jarang saya bertanya-tanya dalam hati, “Gimana penumpang yang ada di dalam bus ya kalau busnya ugal-ugalan begitu?”
Pertanyaan itu pun terjawab ketika saya dan teman-teman memutuskan naik bus ke Tulungagung. Saat menunggu bus datang, bukannya senang, kami justru merasakan hawa yang tiba-tiba berubah mencekam. Gimana nggak mencekam, wong yang datang bukan bus biasa, melainkan bus Harapan Jaya. Saya sempat menolak naik, tapi teman-teman saya memutuskan untuk tetap naik.
Benar saja, selang beberapa menit di atas bus, jantung kami sudah mulai berdetak lebih kencang dari biasanya. Dengan berani, bus Harapan Jaya yang kami naiki membalap beberapa mobil di depan dengan kecepatan penuh. Tak jarang juga mengerem mendadak.
Salah seorang teman saya malah tertawa melihat raut wajah saya yang mulai pucat. Dia tahu kalau saya sebenarnya takut ketemu bus Harapan Jaya. Bayangkan, ketemu busnya di jalan saja bikin saya takut, apalagi saat duduk dan menjadi penumpang. Dan ketegangan kembali saya rasakan ketika kami pulang. Duh, Gusti, kalau setiap hari naik bus ini sih bisa-bisa saya jantungan beneran.
Memakai jalur seenaknya sendiri
Saya pernah berangkat ke Tulungagung untuk menghadiri suatu acara di sana. Waktu itu saya dan seorang teman memutuskan untuk berangkat naik motor.
Begitu tiba di sebuah perempatan, kami terhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Saat lampu masih berwarna merah, tiba-tiba dengan gagahnya terlihat bus Harapan Jaya datang dari belakang menempati jalur yang semestinya menjadi jalan untuk pengendara dari arah berlawanan. Jan ngawur! Akibatnya, lalu lintas dari arah berlawanan tersendat menunggu si bus lewat dulu.
Kejadian ini nggak cuma sekali dua kali. Dan tak jarang kecelakaan mengiringi. Saya paham, para sopir bus ini pasti dikejar yang namanya target, tapi mbok ya dipikir keselamatan pengendara lain juga.
Saling sapa antar bus yang membuat kaget pengendara lain
Sering kan melihat bus di bawah naungan perusahaan sama yang saling bertegur sapa di jalanan? Sebenernya nggak masalah sih kalau menegur sopir bus lainnya, tapi caranya itu lho yang bikin pengendara lain dan juga mungkin penumpang dalam bus nggak nyaman.
Saya kerap bertemu bus Harapan Jaya yang membunyikan klakson secara tiba-tiba. Bikin salah paham aja. Saya kira para sopir bus ini menyuruh pengendara lain minggir dulu karena mau lewat, ealah ternyata mereka membunyikan klakson untuk menyapa teman seperjuangan. Dan yang disapa kadang nggak cuma bus Harapan Jaya, tapi juga bus lainnya. Kan bikin pengendara lain jadi kehilangan fokus kalau begini.
Sedikit saran dari saya untuk pihak PO Harapan Jaya, sudah saatnya memperhatikan kenyamanan dan keselamatn penumpang bus sekaligus pengendara lain. Kalau busnya nyaman dan aman, makin banyak penumpang yang mau naik bus, bikin makin cuan, kan?
Penulis: Ainun Najihah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang.