Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Rekomendasi 7 Film Pocong Paling Seram. Jangan Nonton Sendirian!

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
5 Agustus 2023
A A
Rekomendasi 7 Film Pocong Paling Seram. Jangan Nonton Sendirian! Terminal Mojok

Rekomendasi 7 Film Pocong Paling Seram. Jangan Nonton Sendirian! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pokoknya kalau nonton film pocong ini jangan sendirian, Gaes!

Pocong adalah hantu yang terkenal banget di Indonesia. Kalau ada yang belum tahu, hantu ini bentuknya manusia yang dibungkus kain kafan dan loncat-loncat. Selain di Indonesia, pocong rupanya juga eksis di negara tetangga, misalnya Malaysia yang menyebutnya sebagai hantu bungkus. Ya, hantu yang dibungkus.

Saking terkenalnya hantu pocong, para pembuat film pun tidak menyia-nyiakan potensinya. Apalagi masyarakat Indonesia kan memang suka ditakut-takuti. Buktinya, film Indonesia terlaris sepanjang masa saja film horor KKN di Desa Penari.

Film pocong sendiri pun beragam di Indonesia, dan tidak semuanya dikemas menjadi horor. Ada yang kocak, setengah porno, hingga yang tidak jelas genrenya. Nah, kali ini saya akan berbagi rekomendasi 7 film pocong paling menyeramkan yang siap menghantui kalian. Berikut daftarnya.

#1 Pocong (2006) 

Sebelum saya menyebutkan film pocong yang bisa ditonton, izinkan saya membahas film yang tidak bisa ditonton dulu. Lho, kok tidak bisa tonton? Ya, kalian tidak salah baca, kok. Film Pocong yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo ini memang tidak pernah tayang. 

Menurut Lembaga Sensor Film (LSF), film ini mengandung kekerasan yang terlampau sadis, dan berpotensi menyinggung banyak pihak karena ada konten mengenai SARA yang dianggap kelewat batas. Menurut kabar yang beredar, film ini juga konon memuat isu yang berkaitan dengan kerusuhan tahun 1998. Seram. Atas pertimbangan tersebut, LSF pun menilai film ini tidak layak tayang. 

Kira-kira, suatu hari nanti film ini bakal dirilis nggak, ya? 

#2 Pocong 2 (2006)

Film Pocong 2 adalah sekuel film yang tidak memiliki film pendahulu. Dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perfilman dunia. Setidaknya begitu kata Monty Tiwa, penulis skenario di trilogi Pocong.

Baca Juga:

Nonton Film Horor di Mall “Mati”: Pengalaman Unik di Mall Hermes Place Polonia Medan

Review Film Abadi nan Jaya: Layak Dipuji meski Biasa Saja dan Cenderung Basi

Film ini mengisahkan tentang teror yang dialami oleh Maya (Revalina S. Temat) dan adiknya Andin (Risty Tagor) setelah mereka pindah ke sebuah apartemen murah. Mereka tidak mengetahui bahwa apartemen tersebut dihantui oleh pocong yang ingin balas dendam. 

Selain itu, ada juga rahasia gelap yang berkaitan dengan masa lalu Andin, yang bisa membahayakan nyawanya. Maya pun harus berjuang untuk menyelamatkan adiknya dari ancaman pocong dan makhluk lainnya.

Film Pocong 2 adalah film horor yang digarap dengan serius, sehingga menghasilkan karya yang solid. Para kreatornya tidak tergoda untuk membuat horor-bokep, yang kala itu meramaikan industri film Indonesia. Pada saat film horor lain sibuk memamerkan konten yang “mengundang nafsu”, film Pocong 2 menjadi salah satu yang secara utuh menyajikan tontonan horor menyeramkan. Bahkan, ini adalah film paling menyeramkan pada tahun perilisannya. Percayalah! 

#3 Pocong 3 (2007)

Berbeda dengan dua film pendahulunya, Pocong 3 digarap langsung oleh penulis Monty Tiwa, yang sebelumnya dia bekerja sama dengan sutradara Rudy Soedjarwo. 

Film ini mengisahkan tentang seorang DJ di sebuah klub malam, yang hidupnya berubah setelah ayahnya meninggal. Tak lama setelah itu, dia mulai mendapatkan banyak gangguan, terutama dari hantu bungkus alias pocong. Secara keseluruhan, film ini menceritakan tentang rahasia gelap dari keluarga si DJ. 

Walaupun tetap tampil sebagai film horor yang oke, menurut saya film ini tidak senendang dan semengerikan film sebelumnya. 

#4 Pocong The Origin (2019)

Monty Tiwa menyebut Pocong The Origin sebagai karya reinkarnasi dari film Pocong yang batal tayang. Pasalnya, sebagian besar ceritanya diambil dari naskah film tersebut. Hanya saja, Monty Tiwa mengeliminasi beberapa unsur seperti kerusuhan 1998 dan adegan sadis yang berlebihan. 

Film ini menceritakan tentang Sasthi (Nadya Arina), seorang gadis yang baru ditinggal mati ayahnya, yaitu Ananta (Surya Saputra). Ananta adalah pembunuh berdarah dingin yang menerima hukuman mati dari negara. Bersama dengan Yama (Samuel Rizal), seorang sipir penjara, Sasthi harus membawa jasad ayahnya ke kampung halaman untuk dimakamkan.

Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah, karena berbagai halangan dan hambatan supranatural mengintai mereka di setiap langkah. Dan seperti judulnya, film ini memuat penampakan pocong yang tak kalah seram dari film sebelumnya. 

#5 Pengabdi Setan 2: Communion (2022)

Nah, kalau yang satu ini kamu pasti tahu. Film garapan Joko Anwar ini memang lebih populer dibandingkan film lain di daftar ini. Bagaimana tidak, film pertamanya saja dinobatkan sebagai salah satu film horor terbaik Indonesia oleh beberapa kritikus. 

Pengabdi Setan 2: Communion melanjutkan kisah dari keluarga Suwono, yang kini tinggal di sebuah apartemen. Namun kehidupan mereka kembali diganggu oleh hantu “ibu”, yang ternyata memiliki rahasia lebih gelap daripada yang mereka kira. Apa sih rahasianya? Silakan tonton sendiri. 

Film ini menampilkan sekuens horor yang intens, dengan menggabungkan adegan jump scare yang bikin kaget, dan gaya atmospheric khas Joko Anwar yang sukses bikin penonton deg-degan. Di antara banyaknya penampakan, hantu pocong adalah satu kunci utama alur cerita film ini.

Buat kalian yang belum nonton, tunggu apa lagi? 

#6 Mumun (2022)

Mumun (Acha Septriasa) sebentar lagi akan menikah dengan Juned (Dimas Aditya), cinta sejatinya. Namun, nasib tragis menimpa Mumun. Dia dikejar-kejar oleh sosok misterius, hingga akhirnya tewas di dalam hutan. 

Ketika dimakamkan, Husein (Mandra), si tukang gali kubur, lupa melepas tali pocong Mumun. Akibatnya, Mumun menjadi pocong yang gentayangan dan mengganggu warga sekitar.

Akrab dengan judul filmnya? Ya, film pocong satu ini diadaptasi dari sinetron komedi-horor Jadi Pocong. Namun, film Mumun dibuat dengan pendekatan yang lebih horor dan tragis, meski tetap memuat unsur komedi yang dibawakan dengan sempurna oleh Mandra, yang juga merupakan salah satu pemeran di versi sinetron. 

#7 Hidayah (2023)

Hidayah adalah film yang diadaptasi dari majalah populer tahun 2000-an yang memiliki judul sama. Sebelumnya, majalah ini juga pernah diadaptasi menjadi sinetron, yang cukup populer pada zamannya. 

Film ini bercerita tentang perubahan hidup Bahri (Ajil Ditto), seorang lulusan pesantren yang menjadi praktisi rukiah. Namun pada suatu hari, dia difitnah membunuh pasiennya, hingga akhirnya dijebloskan ke penjara. Ketika sudah bebas, dia berusaha keras mengubur masa lalunya. 

Akan tetapi sahabat Bahri meminta bantuan untuk merukiah seseorang di desanya. Sayangnya, Bahri lagi-lagi gagal menyelamatkan si pasien. Sejak kematian pasien tersebut, warga desa mulai mengalami gangguan-gangguan mistis.

Di film ini, Monty Tiwa kembali menampilkan hantu pocong, walaupun caranya mengemas film agak berbeda dari karya-karya horornya. Menurut saya, Hidayah jauh lebih “lunak” jika dibandingkan dengan Pocong 3 dan Pocong The Origin, yang sama-sama menampilkan pocong. Tapi meskipun begitu, film ini cukup memberikan kesan horor yang menyeramkan, kok. 

Nah, itulah ketujuh film pocong yang paling menyeramkan. Kalau kalian penakut, saya sarankan jangan nonton sendiri, ya. 

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pocong Ternyata Bisa Bersuara, Bunyinya “Iuk Iuk”

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2023 oleh

Tags: Film HororFilm Horor Indonesiafilm pocongpocong
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Pemerhati sinema yang menganggap hidup adalah film dengan naskah yang belum selesai. Aktif menulis cerpen dan puisi. Menggunakan media sosial untuk studi banding karakter manusia.

ArtikelTerkait

Kok Bisa ya Ada Orang Takut Ibadah Gara-gara Nonton Film Horor? Nggak Masuk Akal!

Kok Bisa ya Ada Orang Takut Ibadah Gara-gara Nonton Film Horor? Nggak Masuk Akal!

27 Oktober 2023
Fenomena Horor di Dalam Mal Tidak untuk Semua Orang (Unsplash)

Fenomena Horor di Dalam Mal: Tidak untuk Semua Orang

20 April 2023
Mumun: Film Horor Komedi yang (Lumayan) Menyenangkan

Mumun: Film Horor Komedi yang (Lumayan) Menyenangkan

5 September 2022
6 Rekomendasi Film Horor Lawas Thailand yang Tak Boleh Dilewatkan Terminal Mojok

6 Rekomendasi Film Horor Lawas Thailand yang Tak Boleh Dilewatkan

8 Juni 2022
Suzzanna Malam Jumat Kliwon Itu Bukan Film Balas Dendam Setan, tapi tentang Ngerinya Utang!

Suzzanna Malam Jumat Kliwon Itu Bukan Film Balas Dendam Setan, tapi tentang Ngerinya Utang!

10 Agustus 2023
Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

3 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.