Punya kolam renang dalam rumah terlihat mewah, sampai ketika kalian tau susahnya
Laju harga properti yang tidak masuk akal bikin rumah jadi hal yang amat diinginkan oleh banyak orang. Tidak berarti dulu orang nggak pengin punya rumah dan memilih tidur di pagupon, tidak. Tapi, hasrat memiliki jadi begitu tinggi karena punya rumah terasa lebih mirip seperti mitos di masa kini.
Namanya mimpi, nggak mengagetkan jika muluk-muluk. Ketika rumah terasa seperti mimpi bagi mereka, akhirnya mereka berandai-andai, rumah seperti apa yang mereka idamkan. Biasanya, ya, fasilitas lengkap, luas, bisa menampung 75 Autobots, dan ada kolam renangnya.
Kolam renang ini menarik. Rumah mewah, selalu diidentikkan dengan adanya kolam renang di dalam rumah tersebut. Seakan-akan rumah mewah itu syarat pertama dan utama adalah kolam renang. Tanpa hal tersebut, gugurlah syarat sebagai kolam renang.
Padahal jujur saja, kolam renang ini, meski menambah kesan mewah, sebenarnya malah bikin susah. Punya kolam renang, nggak semudah itu, Gaes.
Perawatan yang ribet
Kolam renang itu bisa dibilang butuh maintenance yang tinggi. Meski jarang dipakai, tetep aja harus dibersihin, paling nggak seminggu dua kali. Kalau nggak ya, lumutan. Itu sih masih biasa, belum kalau ada masalah ini itu. Ah, susah.
Selain perkara perawatan, kolam renang bikin kita waswas kalau ada anak kecil. Sudah jadi hukumnya anak kecil selalu tertarik dengan air dan mainan air. Ini hukum alam yang sahih ini. Melihat kolam renang, tentu akan membangkitkan gairah bocil untuk bermain air. Ya saya nggak perlu melanjutkan kek mana lah yang terjadi kalau mereka nyebur. Tapi, kalian tahu maksud saya. Pasti.
Nah, kita akan bicara hal paling esensial dari nggak enaknya punya kolam renang: biaya.
Pengeluaran membengkak
Punya kolam renang, artinya, harus siap dengan biaya-biaya yang ada. Baru bikin aja, udah butuh banyak dana. Maintenance, apalagi. Ganti air, pembersih, mesin sirkulasi air apalah itu, sewa orang yang ahli bersih-bersih kolam renang. Duh.
Masih harus bayar listrik untuk pompa, lampu, pembersih, wah. Tenan. Baru bahas gini aja rekening saya minta ampun.
Jika belajar ekonomi, pasti tidak akan kaget jika kolam renang termasuk dalam objek yang harus bayar pajak. Sehingga, dengan memiliki kolam renang dalam rumah sudah dipastikan PBB yang dibayarkan juga akan sangat banyak.
Yang terakhir perlu kita bahas, meski tak esensial amat, adalah, horor. Hah?
Kesannya, rumah yang punya kolam renang itu horor kalau malam. Ini mungkin gara-gara otak kita terlalu banyak terpapar adegan film horor. Juga di masyarakat Jawa, ada tradisi melarang bermain air malam hari yang otomatis membuat kesan romantis kolam renang di malam hari terkesan omong kosong. Ya cuman tradisi, tapi buat yang percaya ya, nggak main-main.
Kolam renang memang menambah aura mewah, dan bisa jadi tempat kita melepas penat. Tapi, tak selalu, yang berkilau itu indah. Dan kolam renang adalah contoh paling tepat untuk hal ini.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Renang Olahraga Murah? Murah Pala Bapak Kau