Siapa yang tak kenal Kabupaten Gresik? Selain dikenal dengan adanya dua makam Wali Songo, yaitu Sunan Giri dan Sunan Malik Ibrahim, Gresik juga dikenal sebagai kota industri. Harus kita akui, kabupaten ini memang memiliki potensi alam dan ekonomi yang cukup besar. Sayangnya, semakin ke sini, Gresik terasa semakin sumpek dan hal ini cukup menjadi perhatian masyarakat. Berikut beberapa penyebab Gresik terasa semakin sumpek.
Daftar Isi
Pertumbuhan penduduk yang cepat
Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gresik cukup cepat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan akan lahan dan fasilitas publik yang kemudian memicu pembangunan infrastruktur yang besar dan kompleks. Sayangnya, pembangunan ini nggak selalu diimbangi dengan peningkatan kualitas lingkungan dan pelayanan publik. Sehingga kepadatan penduduk tinggi dan muncul berbagai masalah sosial.
Ketergantungan pada sektor industri
Kabupaten Gresik merupakan salah satu kawasan industri penting di Jawa Timur dengan UMK sebesar Rp4.522.030 per bulan. UMK ini menjadi yang tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Maka tak heran kalau banyak yang merantau ke Kota Santri.
Pada tahun 2016, jumlah jumlah industri di Kabupaten Gresik mencapai 6.653. Industri ini terdiri dari industri kecil, industri menengah, maupun industri besar. Ketergantungan pada sektor industri ini menyebabkan tingginya polusi udara dan pencemaran lingkungan, yang kemudian memicu berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Selain itu, sektor industri juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga jika ada perubahan dalam sektor ini, maka Kabupaten Gresik dapat merasakan dampaknya.
Kualitas infrastruktur buruk
Meskipun Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten penting di Jawa Timur, kualitas infrastruktur di daerah ini masih cukup buruk. Beberapa jalan raya utama dan jembatan yang penting sering kali rusak dan nggak terawat dengan baik. Akibatnya, terjadi kemacetan dan sulitnya akses transportasi publik. Selain itu, terdapat masalah dengan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang masih kurang memadai, sehingga memicu meningkatnya angka kemiskinan dan ketidakmerataan pembangunan.
Baca halaman selanjutnya
Kurangnya ruang terbuka hijau…