Universitas Terbuka (UT) merupakan kampus yang berbeda dari perguruan tinggi lainnya. Dari sistem penerimaannya saja pun sudah berbeda. Apalagi sistem pembelajarannya sudah pasti berbeda. Bagi mahasiswa Universitas Terbuka, sudah pasti merasakan pengalaman yang berbeda selama kuliah dari awal masuk sampai memakai toga wisuda.
Berdasarkan pengalaman saudara-saudara saya yang sudah lulus dari UT, kuliah di UT itu memang nano nano rasanya. Apalagi teman-teman banyak yang lintas generasi, ada yang sangat tua dan ada juga yang masih sangat muda.
Selain itu, kuliah di UT itu ada seninya juga lho. Hah? Seni? Seperti apa maksudnya?
Siapa yang bertahan yang jadi juara di Universitas Terbuka
Secara umum, orang menempuh pendidikan pasti ingin lulus dengan cepat. Di mana pun seseorang itu kuliah, pasti ingin cepat selesai lalu mendapatkan gelar sehingga memudahkan ia memperoleh pekerjaan yang diimpikan. Bisa dibilang, kuliah menjadi cara memperbaiki kualitas hidup. Apalagi jika orang tersebut bisa lulus cepat dengan nilai yang baik.
Apakah kuliah di Universitas Terbuka itu bisa lulus cepat? Tentu saja bisa, saya sudah membahasnya pada artikel “Rahasia Lulus Mahasiswa Universitas Terbuka“, lengkapnya silakan baca saja di sana.
Oke, lanjut kembali ke laptop.
Namun, seni berkuliah di Universitas Terbuka itu bukan cepat-cepatan lulus. Bukan juga tentang siapa yang paling cepat memakai selendang wisuda bernama kita dan gelarnya. Melainkan tentang bagaimana bertahan kuliah di kampus ini sampai lulus.
Nyatanya, meski terlihat gampang hanya kuliah online, banyak mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan pendidikannya sampai lulus setelah bertahun-tahun lamanya. Sangat beruntung, Universitas Terbuka tidak memberlakukan sistem drop out sehingga mereka-mereka yang di kampus lain disebut “mahasiswa abadi” ini masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Terbuka.
Ada yang setelah bertahun-tahun lamanya bertahan, pada akhirnya mengundurkan diri juga secara resmi.
Mereka yang malas dipastikan tidak akan bertahan
Sesuai dengan apa yang sudah pernah saya sampaikan, Universitas Terbuka bukanlah tempat bagi mahasiswa pemalas. Apa pun alasannya, kalau Anda malas ya jangan kuliah mending tidur aja. Mereka yang malas ini tidak akan mampu mengikuti perkuliahan sampai selesai. Akan mendapatkan nilai jelek, sampai akhirnya frustasi dan ujung-ujungnya mengundurkan diri juga.
Baca halaman selanjutnya
Mereka yang tidak bisa membagi waktu…