Jika kamu masuk Kota Tegal dari arah timur, kelurahan pertama yang akan kamu lihat adalah Kelurahan Panggung. Dengan luas wilayah 223 Ha dan jumlah penduduk nyaris 34 ribu jiwa, Kelurahan Panggung menjelma menjadi kelurahan terluas di kecamatan Tegal Timur, serta terpadat di kota Tegal.
Selayaknya suatu daerah, tinggal di kelurahan Panggung juga memiliki hal-hal tidak menyenangkan yang bikin ngelus dada. Terutama, jika rumahmu ada di Mejabung, bagian paling timur kelurahan Panggung yang berbatasan langsung dengan Sungai Ketiwon. Apa saja?
Waswas
Sebagai warga yang tinggal sepelemparan batu dari Sungai Ketiwon, musim hujan selalu mengundang kecemasan. Bukan sekadar waswas akan banjir sebagaimana yang warga pada umumnya rasakan. Namun, warga Mejabung Kelurahan Panggung memiliki kekhawatiran lain yang lebih besar. Yaitu, khawatir debit air di sungai ketiwon akan meluap. Wah, bisa auto tenggelam pemukiman warga di sekitaran Mejabung. Itu sebabnya, tiap kali hujan lebat dan tak kunjung reda, warga akan bergerak aktif memantau keadaan sungai.
Persoalan tidak berhenti sampai debit air saja. Warga juga dibuat waswas dengan keadaan tanggul Kali Ketiwon. Beberapa waktu lalu, bapak saya mengirimi foto retakan tanah yang memanjang dan terlihat di Kali Ketiwon. Jumlah retakannya nggak cuma satu pula. Duh. Ngeri.
Baca halaman selanjutnya….